Dua Puluh Satu. Teriakan Isi Kepala

7 0 0
                                    

'Gila sih, udah kek selebgram aja lo, dikit-dikit upload di sosmed, sampe titik-titik.'

'Ya gapapa kali, ayah lu nikah 2x, lagian banyak juga yang orang tuanya nikah 2x, hidupnya bahagia-bahagia aja.'

'Ga bersyukur banget sih lu, bisa kerja sambil kuliah bukannya bersyukur, malah ngeluh terus.'

Dan bla bla bla sarkasme manusia manusia yang merasa 'paling' ngerti kita.
Banyak manusia yang bebannya lebih dari kita, ada yang harus dipukul mundur berkali-kali, ada yang harus jatuh sampai babak belur, ada yang perlu jadi payah dan putus asa, untuk bisa berada di tahap 'Hidup kamu nyenengin ya, pengen deh kek kamu'. Cuma bedanya bisa 'survive' ga sih kita, sama beban yang lagi kita hadepin, seolah lagi ga kenapa-kenapa. Seolah-olah kek yang 'Bahagia' menurut definisi orang lain.

Gapapa juga untuk merasa ga baik-baik aja, karena yang paling ngerti kan diri sendiri, jadi jangan paksain. Kamu hanya cukup jadi 'kebal' atas omong kosong si manusia 'paling sok tahu'.

—Sisi positif bumi.

Sisi Positif BumiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang