1. Janggal

9 1 0
                                        

Happy reading...

"Sialan!"

Maki fara pada lolita karna ia sudah terlanjur geram dengan ocehan perempuan dengan rambut semi blonde tersebut.

"Kok marah sih. Kan emang gitu faktanya ya ga guys"

"Sesuai sama nama lo parashitt"

Sambung lolita sembari tertawa terbahak dengan ketiga curutnya seolah apa yang ia ucapkan merupakan sebuah lawakan.

Sudah bukan hal yang aneh melihat geng tersebut selalu mengganggu orang lain terutama fara yang tak luput dari sasaran mereka.

Bagaiman dengan mahasiswa yang lain? Mereka hanya diam menonton bahkan tidak berani untuk sekedar mendekat mengingat reputasi dari orang-orang yang tengah ribut tersebut.

Mereka hanya mengambil jalan aman. Kuliah dengan tenang tanpa terlibat masalah apapun dan dengan siapapun termasuk jajaran anak rektor.

Dengan seringai menyebalkannya lolita nendekati fara yang terlihat memerah menahan amarah dengan hidung yang kembang kempis menahan emosi.

Fara sendiri tengah bernegoisasi dengan batin iblisnya

Kita liat, sekali lagi dia ngomong gue gabakal diem!

Monolog iblis dalam diri fara

"Dasar pembunuh!"

Maki lolita dengan keji diiringi bisikan halus bagaikan setan jahanam terkutuk ditelinga fara.

Dengan angkuhnya ia berjalan menjauh diikuti ketiga curutnya menabrak bahu fara begitu saja.

Mendengar hinaan tersebut emosi fara sudah sampai di ubun-ubun. Dengan kecepatan kilat ia berbalik kemudian melangkah cepat mengejar lolita.

Para mahasiswa dan mahasiswi yang melihatnya hanya bisa terdiam di tempat. Barangkali mereka takut untuk mendekat dan merasa ngeri dengan raut muka fara saat ini.

Dengan cekatan tangannya merebut segelas jus jeruk yang dibawa seorang mahasiswi yang tengah melintas di sampingnya yang sukses membuat mahasiswi tersebut melongo.

Baru di sedot sekali!

Batinnya pilu melihat jus jeruknya raib di embat.

Tanpa babibu fara langsung menyiram jus jeruk tersebut yang sukses mengenai baju siska, kia dan juga anna ketiga curutnya lolita.

"Akkk dinginn anjirr"

Ketiganya memekik terkejut dan spontan menyingkir menyelamatkan baju mereka yang terkena noda. Bagaimanapun penampilan adalah yang utama bukan.

Dengan sekali hentakan fara melompat kemudian menyematkan tendangan mautnya pada lolita yang sialnya mengenai lengan gadis tersebut. Padahal targetnya adalah punggungnya supaya gadis iblis tersebut tengkurap mencium lantai.

Lolita memekik terkejut karna terlalu kaget sehingga ia terhempas sedikit jauh dengan bokongnya yang lebih dahulu mendarat. Kebayang nggak tuh sakitnya.

"Aaaa fara sialan bajingan setan"

Semua orang disana melongo terkejut menyaksikan aksi gila gadis pecicilan macam fara.

Fara tersenyum sinis

"Jangankan tendangan, adu tinju aja lo gua jabarin bontet"

Boneka santet alias panggilan iblis yang fara sematkan untuk lolita.

Dengan angkuh fara menjalan menjauh menghindari tatapan aneh orang-orang pada dirinya. Setelah fara berlalu kerumunan mulai terlihat semakin ramai dan bisikan-bisikan yang fara benci mulai terdengar.

C H A R M O L I P ITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang