Happy reading...
Mata gadis tersebut hampir tertutup setelah sekian detik ia berjuang melawan ngantuk yang menyerang.
Ting!
Oke mata tersebut tidak jadi tertutup dan kembali terbuka, sang empu bangun dari pembaringannya sembari menggaruk pipinya yang terasa gatal.
Sialan ia sedikit pusing
Trijuan Miller
Gmn?
Sontak mata sayu fara langsung terbuka lebar, dengan gerakan sedikit kasar ia mengucek matanya. Sebut saja ia sedang menetralkan pandangannya karna saking tidak percayanya akan pesan yang masuk tersebut.
Agniya elok farasati
Jo? Omaygat gue kaget lo ngechat
Ada angin apa lo ngechat gue?
Gmna apanya?
Fara sedikit meringis membaca kembali pesan yang ia kirim, kenapa ia seolah sangat senang, tapi ia memang senang bukan.
Trijuan Miller
Kndsi l?
Alis fara bertaut curam. Bahkan keyboard hp nya juga irit ngomong seperti pemiliknya, Ia berdecak tak ayal dengan cepat membalas pesan tersebut.
Agniya elok farasati
Gue baik-baik aja kok!
Thanks bantuannya, sekalian hoodie sekaligus permennya!
Besok gue balikin hoodienya ya
Eh nggak! Lusa aja deh biar gue cuciin dulu.
Gue ngerepotin banget ya hehe
Jari nya bergerak semangat diiringi gumaman kecil setiap kata yang ia ketik. Emotikon tertawa ngakak di akhir kalimatnya membuat fara senyum² sendiri.
Tok tok tok
Fara berdecak malas sebelum bangkit dari kasurnya.
Ganggu banget sii
Batinnya sebal seraya melempar handphonenya asal
"Kenapa?"
Tembak fara langsung saat yang melihat yang dibalik pintu tersebut adalah mami nya, ia menggaruk tengkuknya seraya mengernyit malas.
"Keluar, mami mau ngomong"
Ucap perempuan yang fara panggil mami tersebut kemudian berlalu.
Beginilah hubungan fara dengan Anggun mamanya sendiri. Sama sekali tidak ada kata harmonis dan kehangatan antara seorang ibu dan anak.
