Fam (2)

3.8K 228 30
                                    

Hari ini tu hari Rabu, harusnya Heeseung sekarang udah dikantor tapi malah ditahan sama istrinya, yaudah deh ngalah.

"Hoon"

"Hmm"

"Aku mau kerja.."

"IHH GABOLEH!! NANTI KALO AMBI KERJA AKU DIRUMAH SENDIRIAN!!"

"Iya..aku ambil aja ya anak-anak dari rumah ibu, biar kamu gak sendirian"

"GAK!!"

"Tap.."

"Kamu itu udah kaya, gausah kerja lagi"

"Tapi aku bosen dirumah.."

"OH JADI KAMU BOSEN LIAT AKU??!! YAUDAH"Sunghoon bangkit dari pangkuan Heeseung, lalu pergi kekamar.

"Duh anjir, salah lagi kan,"

"Gimana ya bujuknya.."Lanjutnya sambil berfikir.

Kelamaan mikir Heeseung pun lebih milih nyamperin Sunghoon yang lagi ngambek dikamar.

Tok tok

"Sayang, buka pintunya"

"Gamau, ambi jelek bau kambing!!"

"Astaga..Hoon buka pintunya, nanti aku beliin eskrim deh"Bujuknya lagi.

"Gamau, ambi tukang bohong"

Ceklek

Setelah pintu terbuka Sunghoon langsung jalan melewati Heeseung begitu saja.

"Sayang, mau kemana hey??"

"Mau ketempat Jaja"

"Aku anter ya??"

"Kamu kerja aja sana, katanya bosen kan?? aku bisa naik taksi ketempat Jaja"

"Tap..."

"Kunci pintu, aku duluan"

Brak!

Heeseung cuma bisa ngehela nafas, susah emang punya istri lagi isi kaya gitu.

Kantor Jaja*

"JAJAAA~"

"Nanti saya tanda tangani berkas ini, sekarang kamu keluar dulu"Ucap Jay pada salah satu pegawainya.

"Tumben kesini, ada apa??"

"Bosen liat ambi"

"Loh, bukannya dia kerja"

"Tadi aku hadang, tapi udah aku suruh kerja lagi, katanya bosen liat aku"

"anjir fitnah" - mr.Lee

"Kurang ajar banget, yaudah nanti aku pukul dianya"

"Heheh~ Jaja udah makan??"

"Belum"Jawabnya sambil melihat jam.

"Ihh ini udah lewat makan siang loh, ayo cari makan sama aku"Ujar Sunghoon dengan riang.

"Ayo"

Jay kemuadian berdiri dan membereskan mejanya, lalu menggandeng Sunghoon dan mengajaknya keluar.

Sepanjang koridor kantor Sunghoon sibuk memeluki lengan Jay.

"Kenapa?? tumben manja"

"Gaboleh ya??"Sunghoon melepas pelukannya, lalu jalan mendahului Jay.

"Ehh, mau kemana??"

"Ke Jake"

"Aku anter!"

"Gak usah"

not a lot, just forever Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang