part 7

12 0 0
                                    

Menurut angel kpop adalah setengah dari hidupnya. Disaat dia merasa sendiri kpoplah yang selalu ada, disaat hatinya goyah hanya kpoplah yang menguatinya. Banyak hal yang dia belajar dari bias biasnya.

Awalnya angel beranggapan bahwa, ah buat apa sih menyukai duni kpop, apa sih yang bagus dari mereka?

Awalnya dia hanya iseng menonton vidio artis artis kpop itu di youtube. Tapi lama lama duni itu seakan menghiptnotisnya. Dia merasa tenang, dia merasa terhibur.

Dengan musik musik kpop, dengan tingkat artinya yang lucu. Yang kadang mereka bersikap dewasa, memberikan dia motivas. Ahhh dia seakan candu dengan dunia itu.

Dia tidak tau akan secandu ini, dia seakan gila jika dia melewati momen momen biasnya,  ketika biasnya di buly dia seakan gila,seakan separuh dunianya runtuh. Dia selalu menangis disaat mereka dihina, di benci dengan orang orang yang menghina mereka

Inilah angel, dia berbeda dari angel yang dulu. Dimana kalau disakiti sama laki" selalu menangis, disaat cinta pertamanya hilanh dia menangis.

Tetapi sekarang beda, dia memiliki dunianya sendiri.

Angel POV

hari ini aku berjalan menelusuri kota jakarta. Mencari letak ketenangan kota itu. Aku menikmati setia angin yang lewat.

Satu kata hari ini aku membutuhkan ketenangan, aku rapuh. Entah kenapa berita itu meremukan hatiKu, entah kenapa aku pengen pergi dari sini menyusul dia yang jauh disana, aku takut, aku sangat taku.

Aku tidak menyangka kalau hanya dengan berita itu aku sampai terpuruk begini. Aku benci dengan situasi ini.

Hanya karena biasku akan Wamil aku jadi terpuruk begini. Oh ayolah dia hanya wamil bukan pindah negara.

Aku bisa saja hari ini terbang ke korea tapi apa boleh buat 1 minggu lagi lomba diadakan.

Aku membuka Handphone ku mencari lagu yang bisaKu dengar hari ini. Dan aku membuka lagu "stay Alive" milik jungkok. Aku mendengarkkanya melalui AirphoneKu

Aku duduk disalah satu kursi disebuah taman dekat sekolah, entahlah hari ini aku merasa tidak memiliki nyawa untuk pergi ke sekolah.

Devan POV

aku sedang menikmati angin pagi kota jakarta, aku singgah disalah satu taman dekat sekolah.

Ternyata angin dipagi hari sangat menyegarkan.

Aku berjalan melihat lihat taman itu sambil menikmati anhin pagi.

Tak lama padangan mataKu menumakan seorang gadis yang menggunakan seragam sekolahnya. Aku mengenali gadis itu

Ketika aku mau menghampirinya langkahKu terheti. Dia menagis

"Kenapa dia menangis? Apa telah terjadi sesuatu padanya?" Batin Devan bertanya

Aku mengurungkan niatKu untuk menghampirinya.

Aku memilih untuk memperhatikannya dari jauh

Aku melihatnya bangkit dari kursi yang dia duduki. Entah kenapa kakiKu melangkah seakan menyuruhKu untuk mengikutinya

Devan POV and

"Tunggu"

Angel menoleh kebelakang untuk melihat siapa yang menghentikan langkahnya

Pak devan
Ngapain dia disini?

"Kamu kenapa tidak ke sekolah dan malah berkeluyuran seperti ini?" Tanya devan dengan penasaran tetapi masih dengan muka datarnya

Angel tidak menjawab sedikit pun pertanyaan devan. Dia memilih pergi dari situ.

Belum sempat melangkah, lengan Angel ditarik devan

"Bisa nggak sih bapak tidak mengganggu saya?" Ucap angel dengan mata sayu

Bisa devan lihat kalau gadis itu sedang tidak baik baik saja

"Karena kebetulan bapak disini, saya mau minta izin hari ini saya tidak bisa masuk sekolah"

"Alasanya?" Tanya devan

"Saya tidak punya alasan. Tapi intinya hari ini saya mau izin"

"Apa maksud kamu? Orang kalo izin itu pasti ada alasannya, lah kamu malah tidak. Kamu malah keluyuran disini masih dengan pakaian sekolah.
Oh saya tau kamu pasti mau ketemu pacar kamu kan? Udahlah ngaku aja kamu" tuduh devan

"Kalo bapak nggak tau apa apa, mendingan bapak diam dan nggak usah ikut campur urusan saya.
Terserah bapak mau kasih saya izin atau enggak saya tidak peduli" ucap angel dengan suara yang dilantangkan dan tubuh yang bergetar

Sementara devan dia hanya diam. Dia spechlees

Tanpa pikir panjang angel langsung berlari dari hadapan devan, dia menangis sejadi jadinya.

Sampai tiba tiba

Brughhhh

Ahhhhh

"Adu sory dek sory. Saya nggak sengaja" ucap pria itu

"Iya tidak apa kak. Saya yang salah karena jalan tidak lihat depan" ucap angel dan bangun dari lantai taman di bantu sama pria itu

"Kamu nggak apa apakan" tanya pria itu

"Iya saya tidak apa apa kok. Saya permisi" ucap angel dan hendak pergi tapi laki laki itu menghalanginya

"Tunggu dulu, kamu tidak baik baik saja sekarang"

"Maksud kaka?"

"Liat lutut kamu, dia menangis kesakitan karena tidak di obati" ucap pria itu

"H-ha. Ah iya kak nanti saya obati kok"

"Udah biar saya aja yang obati" ucap pria itu seraya menarik tanngan angel untuk mengikutinya

Sampai tiba di sebuah mobil berwarna hitam itu

"Kamu tunggu dulu disini saya amu ambil kotak P3k dulu di mobil" ucap pria itu dengan senyum diwajahnya

"A-ah iya kak" ucap angel ragu

Tak lama kemudian pria itu datang dengan kotak obat di tangannya

"Apa saya bisa liat lutut kamu?"

"Ah iya kak"

"Mmm saya obati yahh"

"Ah iya silahkan"

"Apa kamu tidak sekolah?" Tanya pria itu dan sontak angel kaget

"O-oh itu kak mmm saya tadi izin"

"Ohh begitu rupanya. Oh ya kenalkan saya Adit" ucap pria itu seraya menjulurkan tangannya

"A-ah iya kak adit, saya angel kak" jawab angel dan menjabat tangan adit

"Oh angel.
Mmm apa kamu sekolah di SMA Derlangga?" Tanya pria itu

"Ehehe iya kak saya sekolah disana" jawab angel dengan cengirnya

"Oh begitu rupanya.
Oh ya rumah kamu dimana? Biar saya antar"

"Ehh tidak usah kak saya dengan mobil kok tadi"

"Mmmm begitu ya
Kalo boleh, apa saya boleh minta nomor kamu. Mmmm siapa tau nanti kita bisa ketemu lagi" ucap adit seraya memberikan handphonenya

"Ohh itu, bisa kok kak"

Dengan gerakan cepat angel mengetik nomornya di handphone milik adit

"Ini kak handphonenya"

"Oh iya. Makasih angel"

"Iya kak sama sama.
Kak saya permisi pulang dulu"ucap angel

"Iya ngel hati hati yahh. Sampai ketemu lagi" ucap adit seraya melambaikan tangannya untuk perempuan yang baru saja dia kenal

"Hmmm cantik juga" guman adit

My Ex TeacherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang