part 13

9 0 0
                                    

Di balkon kamarnya, angel mentap rembulan dan bintang yang bersinar terang di atas sana

"Oma,appa. Bogosipeo" ucap angel dengan nafas gusar

Yahhh saat ini angel sangat merindukan kedua orangtuanya, ditambah dia sangat rindu dengan suasana kota seoul.

Tiba tiba suara ponsel angel memecahkan lamunannya

Pucuk dicinta bulan pun tiba

Ternyata Mamanta angel yang menelpon

"Hallo ma, ya ampun ma kebetulan sekali saat ini aku sedang merindukan mama."

"Iya sayang mama sama papa juga kangen, semua orang disini kangen sama kamu nak" ucap sang mama di balik handphone

"Ma, bagaimna kabar kalian?"

"Kami semua baik nak, bagaimana dengan kamu sayang?" Tanya sang mama

"Aku juga baik kok ma. Aku disini selalu baik"

1 jam lebih angel telfonan dengan mamanya melepas rasa rindu karena jarak yang jauh.

Setelah menyelesaikan telfonya dengan sang mama angel memutuskan untuk tidur.

Skipppp

Karena 2 hari lagi lomba diadakan, maka the angels sangat antuasias.

Mereka berusaha berlatih semaksimala mungkin dibantu sama Pak Devan

Yahhh sekarang pak devan mempermasalhkan lagu yang di ubah, malah dia  berharap semoga ini semua tidak akan sia sia

Dia terus menemani the angels latihan sampai selesai. Dia sangat senang karena the angels tidak seperti yang dia bayangkan. Angel bersama sahabatnya ternyata sangat lincah berdance mengikuti vidio dancenya blackPink.

"Wahhhh anak anak, saya sangat kagum dengan kalian. Ternyata kalian sangat lincah dan mahir sekali" puji pak devan membuat angel dan sahabat sahabatnya bersemu malu

"Ahhh bapak mahh bisa aja bikin kita malu" ucap Nadia dengan wajah malunya

"Ck, tanpa bapak pujipun kami sudah dari dulu hebat, ya kan guyss" ucap angek dengan wajah sinisnya dan sahabtnya hanya mengangguk

"Yayayaya, saya akui memang kalian itu yang terbaik" ucap pak devan malas berdebat dengan angel. Tapi tanpa di sadari dia tersengum kecil sangat kecil sampai tak terlihat

Devan POV

Aku melihat angel sedang istrahat di bangku sofa dekat sudut ruangan, kelihat dia sangat lelah sekali. Lalu aku melangkah mendekatinya sembari membawa satu minuman botil di tanganKu

"Nihh minuman buat kamu" ucapku dengan menyodorkan minuman di depan muka angel

"Tumben sekali pak, ahhh saya nggak mau ah nanti saya di racuni lagi" jawab angel kepadaku dengan ekspresi muka menolak yang sengaja di takutkan

"Enak aja kamu, saya nggak sengaja itu yahhh. Kalo kamu menolak yahh udah saya kasih yang lain aja" ucapKu  mangancam untuk diberikan ke yang lain padahal aku sengaja supaya angel menerimanya

"Ck, ya udah saya terima" akhirnya dia menerima minuman dariKu meskipun dia mendecah

"Btw tadi kamu dancenya bagus banget, saya akui kamu memang hebat" pujiku kepada angel, aku mau lihat seperti apa reaksinya karena dipuji olehKu

"OMG, sejak kapan seorang pak Devan bisa memuji?" Dan benar saja dia memasang muka kaget tapi sepertinya itu hanya di sengaja

"Masih mending saya muji kamu"

My Ex TeacherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang