Senin
13 maret
jakarta
langit malam dengan bintang bintang menghiasi kota Jakarta saat ini , terlihat wanita bersurai hitam pekat sedang mengerjakan skripsi yang harus di kumpulkan sebentar lagi , di temani dengan secangkir kopi favorit nya.
Aika mahardini nama wanita tersebut ,berumur 22 tahun , seorang mahasiswi ITPDN semester 2.
Seorang pria paru baya memasuki kamarnya , candrika septiana ayah dari wanita tersebut yang terlihat masih muda walaupun umur nya sudah menginjak 42 tahun.
"Sayang , apa kau sudah selesai mengerjakan skripsi mu itu?" ucap candrika yang terdengar lembut,sembari mengusap pucuk kepala putri semata wayangnya itu.
"sebentar lagi selesai ayah , memangnya kenapa?" wanita itu menatap ayahnya dengan senyuman lembutnya.
Sambil menarik telapak tangan dari kepala sang anak dia pun berucap
"Bisakah kamu menemani ayah bertemu klien seperti biasanya?"
wanita itu pun berpikir sejenak , lalu dia menjawab
"Bisa ayah , jam berapa ayah akan bertemu klien?"
Ayah nya tersenyum
"Jam delapan sayang sebentar lagi , bersiap siaplah ayah akan menunggu di bawah"
"Baik ayah.." setelah wanita itu tersenyum ayahnya pun keluar , membiarkan putrinya menyiapkan diri.
10 menit berlalu di gunakan aika untuk bersiap , terlihat aika menggunakan dress hitam di bawah lutut dengan rambut di kuncir kuda jangan lupa dengan helaian rambut yang di jadikan poni di atas matanya , dan polesan make up tipis di wajahnya.
Ia juga membawa tas kecil yang berisikan handphone dan dompetnya.
Ia pun bergegas menuruni tangga takut ayahnya menunggu terlalu lama, suara high heels yang di kenakan nya menimbulkan suara yang nyaring di setiap sudut rumah.
Rumah aika terlihat sangat modern dan elegan , terdapat figura dengan ukuran lumayan besar yang berisikan keluarganya , ibu kandung aika sudah tiada karena penyakit kanker otak , jadi hanya tinggal aika dan ayahnya di rumah itu , aika memiliki banyak sepupu hanya saja berbeda kota.
Aika menghampiri ayahnya yang sedang duduk di sofa lebar itu
"Ayah aku sudah siap , ayo kita berangkat" sembari tersenyum dia mengatakan itu.
candrika tertawa kecil dengan senyumannya sembari berdiri "Anak putri ku ini selalu cantik ya? Baiklah ayo"
Candrika berjalan mendahului putri nya itu , aika hanya bisa tersenyum mendengar penuturan dari ayahnya , lalu dia mengikuti ayahnya ke mobil yang sudah terparkir di halaman rumah.
KAMU SEDANG MEMBACA
MAKE ME FALL FOR YOU [hiatus]
Random"Aku mencintaimu mu" -ran haitani "Buatlah aku jatuh cinta pada mu ran , make me fall for you MR ran haitani" -aika mahardini