MAKE ME FALL FOR YOU [hiatus]

JAKARTA

Sabtu

18 maret

Bandara soekarno hatta

Setelah sehari menginap di jepang , mereka pun kembali ke Indonesia.

Rindo terlihat bersemangat setelah sampai di Indonesia , aika tersenyum maklum melihat tingkah rindo.

Aika memesan taxi untuk ke tempat ran yang sudah di siapkan hajime , setelah sampai mereka pun turun di salah satu apartemen yang ada di jakarta , aika meminta supir taxi untuk mengantarkan barang barang nya ke rumah.

Mereka menuju lantai 3 , terlihat rindo yang selalu dekat dengan aika membuat ran sedikit cemburu karena dia belum pernah sedekat itu , padahal ran duluan yang mengenal aika kenapa rindo yang baru saja kenal sangat dekat ran menggeram dalam hati.

Sampailah pada kamar bernomor 024 , ran mengetuk pintu lalu terdengar derap kaki berjalan dari dalam , terbukalah pintu menampakan sosok hajime yang menggunakan baju casual dengan apron di badan nya lihatlah rambutnya yang di kuncir , seperti ibu rumah tangga saja.

Mereka di persilahkan masuk , ran dan rindo membereskan barang barang mereka di kamar masing masing sedangkan aika membantu hajime memasak , aika bertanya pada hajime apa dia juga tinggal di sini dan ternyata tidak , dia tinggal di kamar sebelah nomor 025 , setelah makanan siap aika menyiapkan meja dan menata makanan yang sudah di masak hajime dengannya.

Aika di minta untuk makan bersama mereka , dengan senang hati aika pun menerima permintaan tersebut.

Setelah mereka makan bersama , aika berpamitan untuk pulang , rindo sempat mencegahnya tapi dengan lembut aika menjelaskan dia punya kesibukan lain dan aika meyakinkan rindo bahwa dia akan kembali untuk menemani nya berkeliling di Jakarta , rindo mengerti lalu dia meminta aika untuk menepati janji nya , aika pun setuju setelah itu aika pulang.

Hari berganti , minggu pun ikut berganti di saat itu terjadi ternyata ran dan rindou sudah fasih ber bahasa Indonesia yang tentunya itu ajarkan hajime , hari di mana aika akan mengajak rindo berkeliling pun tiba , aika mengajak rindo untuk mencoba makanan Indonesia seperti soto ayam , rendang dan lain sebagainya , aika menanyakan jurusan yang di ambil rindo , rindo pun menjawab dia menggambil jurusan farmasi mendengar itu aika menyarankan tempat perkuliahan yang bagus untuk rindo , rindo menerima saran tersebut dengan syarat harus aika yang menjemput di saat jam kuliahnya usai.

Kenapa anak ini sangat manja dengan ku? Ah tak apa dia menggemaskan itu isi hati aika setelah mendengar penuturan rindo yang membuatnya tersenyum.

Aika menerima syarat dari rindo , rindo dan aika bertukar kontak agar rindo bisa mengirimi aika pesan.

Matahari sudah tenggelam di gantikan bulan

Aika mengantar rindo pulang , setelah itu dirinya pun juga pulang.

Setelah aika sampai di rumah ia pun memasuki rumah , dia mendapati ayah nya sedang berada di sofa dan ada kopi di meja ruang tamu , aika duduk di hadapan ayah lalu menghela nafas , candrika menatap ke arah putrinya itu "apa itu melelahkan sayang?" ucap candrika

"lumayan tapi aku cukup senang dengan tingkah anak itu , dia lebih muda dari ku , aku merasa seperti mempunyai adik" setelah mengatakan itu dia tertawa kecil.

"siapa tahu kau akan menikah dengan ran dan rindo akan menjadi adik mu" ayah nya tertawa , ayah nya sudah tau mengenai rindo wajar saja dia berbicara seperti itu.

"ayah jangan mulai lagi.." aika menatap ayahnya dengan raut wajah berkata 'jangan bercanda'

"iya iya maaf kan ayah , kan tidak ada yang tau jodoh" ucap candrika santai

"sudahlah.." ucap aika

Drrtt..

Handphone aika bergetar menandakan ada panggilan masuk ,

Nomer tidak di kenal , tapi tetap aika jawab panggilan tersebut

'halo' -aika

'aika..'

'maaf siapa ya?' -aika

'ini saya , ran'

'ah ran , ada apa?' -aika

'kapan jam kuliah mu kosong?'

'hari rabu aku tidak ada jam kuliah' -aika

'baiklah aku akan menjemput mu hari itu'

'memangnya kau ingin mengajak ku kemana?' -aika

'sudah ikut saja'

'baiklah..' -aika

Ran mematikan panggilan tersebut

"wah dia mempunyai kontak mu" ucap candrika sambil tertawa

"mungkin dia dapat dari rindo ayah.." aika menjawab dengan raut wajah tertekan ,

Candrika tertawa karena puas menggoda putrinya itu.

-To be continue