Chapter I: The New Friends

403 35 1
                                    

The New Friends
______________

Solar tidak menyangka akan bertemu dengan teman masa kecilnya disekolah ini. Dan ia juga sekelas dengannya.

Ini sudah sepuluh tahun sejak terakhir mereka bertemu. Dulu mereka berpisah saat orang tua Fang pindah keluar negri untuk urusan pekerjaan. Ia pikir itu terakhir kalinya ia bertemu dengan sahabat karibnya.

Fang mendekatkan kursinya kearah Solar. "Sudah lama kita tidak bertemu! Bagaimana kabarmu, Ola?"

Ola? Ah.. panggilan kecil Solar dari Fang, karena pemuda itu dulunya cadel saat kecil.

"Aku tidak menyangka kamu masih mengingat nama itu, Fang" Solar tertawa.

"Hahah! Bagiku nama Ola sudah melekat dalam dirimu" balasnya.

"Kapan kamu balik dari Amerika?" Tanya Solar.

"Lima tahun yang lalu, tapi keluarga ku tidak balik kekota asal, tapi pindah ke sini" Jelas Fang, membuat Solar mengangguk angguk.

Solar masih mengingat walau agak samar tentang kesehariannya bermain dengan Fang. Dan juga kakak laki lakinya, Kaizo. Jika tidak salah umurnya tiga belas tahun saat itu. Sekarang ia mungkin sudah berumur sekitar 23 tahun.

Jika melihat pertumbuhan Fang yang sangat pesat, gadis itu menjadi penasaran dengan Kaizo. Pria itu pasti sangat tampan sekarang.

"Bagaimana kabar kakakmu?"

"Kaizo? Oh! Dia baik baik saja"

"Baguslah! Apa dia sangat tampan?"

"Lumayan, tapi aku yang lebih tampan darinya!"

Perkataan Fang membuat Solar tertawa. Sifatnya tidak akan pernah berubah.

"Oi, Fang!" Tiba tiba sebuah suara lainnya, suara laki laki, datang memanggil diri Fang dari luar kelas.

"Siapa itu?" Tanya Solar.

"Oh dia, Blaze. Blaze! Sini! Masuk aja" Fang mengisyaratkan laki laki bernama Blaze itu masuk kedalam kelas.

Pemuda itu memiliki rambut yang berantakan. Matanya berwarna merah jingga seperti api yang membara. Solar bisa melihat jika ia adalah orang yang berani dan agak blak blakan.

"Blaze ini Solar. Teman masa kecil ku"

Blaze lalu memperhatikan Solar dari atas sampai bawah, lalu tersenyum. "Hallo! Aku Blaze" ucapnya dengan semangat. Ia lalu menjulurkan tangannya untuk berjabat tangan.

"H-hallo Blaze" Solar bisa merasakan cengkraman yang cukup kuat saat mereka berjabat tangan. Blaze juga mengguncangkan tangan mereka dengan cepat.

"Oh ya, Fang mana utang mu kemaren, lima rebu!" Blaze beralih kepada Fang.

"Ternyata kamu masih ingat rupanya, aku jadi menyesal membiarkan mu masuk" Fang menghelakan napasnya pasrah. Dan mengeluarkan uang lembar bernilai lima ribu disakunya.

"Woyadong! namanya juga utang, harus dibayar" Ucap Blaze dengan tawa riang saat menerima uang itu.

Beberapa saat kemudian bel sekolah berbunyi, waktunya melaksanakan upacara bendera. Fang lalu mengajak Solar untuk turun bersamanya.

Upacara diselenggarakan dengan penuh khitmat. Tapi tentu saja ada beberapa siswa maupun siswi yang tidak mengikutinya dengan serius.

Solar yang sudah semaksimal mungkin berdiri dengan tegap, kini sudah berdiri dengan leha leha. Untung saja ia tidak dibarisan depan, jadi perhatian guru tidak akan berpusat didaerahnya.

I'm in Love With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang