Mawar

30 1 2
                                    

16:12 waktu setempat

"Jeno kemana sih janjinya jam 4 sekarang udah jam 4 lebih tapi belum datang juga" gerutunya

Disinilah Jaemin sekarang di kebun bunga matahari disini juga tempat mereka pertama bertemu

Waktu itu Jaemin sedang mengerjakan tugas menggambarnya ketika masih kelas 1 SMP dan Jeno yang sedang bermain peran umpet dengan teman-teman nya dan dia masuk ke sana, mereka pun bertemu, berkenalan dan menjadi sahabat sampai sekarang

"NANA.... " dari kejauhan Jeno datang dengan berlari

"I love you... aku sangat mencintaimu" ucapnya sambil memeluk Jaemin erat

Jaemin yang mendengarnya mempererat pelukan itu dengan mata berkaca-kaca dan senyum yang mengembang ia sangat tak percaya ternyata bukan hanya ia yang mencinta ternyata Jeno nya juga tapi itu semua lenyap seketika karna ucapan Jeno selanjutnya

"Apa kata-kata nya sudah bagus? Apa itu sudah pas?" tanyanya dengan melepas pelukan

Jaemin hanya tersenyum paksa tanpa menjawab

"Aku akan menembaknya nanti malam Na, aku akan menembanknya" katanya sambil menggoyangkan ke dua bahu Jaemin
"Nanti malam aku akan pergi makan malam bersama Renjun dan menembaknya, apa kata-kata tadi sudah pas atau kurang panjang?" lanjutnya

Masih dengan mata yang berkaca-kaca dan senyum paksa Jaemin hanya bergumam "hemmm" sambil mengangguk

"Kalo bigitu aku pulang dulu aku harus siap-siap dan merapikan diri, sampai jumpa besok Na" katanya sambil berlalu dari hadapan Jaemin

Jaemin yang di tinggalkan pun menangis keras lalu cepat-cepat kembali ke asrama

×××

Pagi ini berita tentang kencannya Jeno dan Renjun di kampus telah tersebar luas dan menjadi perbincangan di setiap mahasiswa/i

'Jano sama Renjun emang cocok ya'

'Sekarang bukan Nana dan Nono lagi tapi Njun dan Nono'

'Gue pikir si Jeno bakan sama Jaemin'

Tidak jauh dari kalimat itu yang Jaemin dengar di sepanjang lorong menuju kelas, sakit memang tapi Jaemin harus tahan itu

×××

Istirahat kali ini Jaemin hanya duduk di taman kampus sendiri sambil mendengarkan lagu dari earphone yang ia pasang di telinga

"Na.. " sapa seseorang dengan menepuk pundaknya

"Hyunjin.. Ngagetin deh" ujarnya sambil mengerucutkan bibir

Hyunjin yang datang langsung duduk di sampingnya sambil menyodorkan roti coklat dan susu pisang pada Jaemin

"Tumben gak ke kantin, biasanya juga ngintil sama si Jeno"

"Lagi males Hyun"

"Males apa cemburu?"

"Cemburu apaan sih, dahlah pergi sana biasanya juga nempel terus sama Seungmin"

"Kebiasaan suka ngalihin pembicaraan"

Jaemin tidak menggubris perkataan Hyunjin ia hanya makan roti yang Hyunjin kasih dengan hidmat

"Aku tau kamu cemburu Na"

"Hiks.. Hiks.. Hiks.." akhirnya isakan itu terdengar oleh Hyunjin

Dengan terburu Hyunjin memeluk Jaemin dengan erat dan dibalas lebih erat oleh Jaemin meninggalkan foto yang sedang ia makan dan meremas kemeja belakang yang Hyunjin pakai

"Aku hiks.. mau pulang hiks.. Bang, aku mau pulang.."

Ya inilah Jaemin jika suasana hati nya sedang tidak baik panggil Abang pada Hyunjin akan muncul

"Ya udah kelas selanjutnya bolos aja ya"

"Aku mau hiks.. Pulang bang, pulang ke bunda.."

"Jangan gini dong na, kan pulangnya nanti pas libur semester"

"Mau hiks.. Sekarang bang.."

"Kalo gitu abang kasih pilihan, bulan depan atau libur semester?"

"Mau sekarang.."

"Gak ada pilihannya cantik"

"Hiks.. Ya udah bulan depan hiks.."

"Udah..  Jangan nangis lagi jelek" katanya sambil menghapus air mata Jaemin

Akhirnya Hyunjin menemani Jaemin bolos kelas berikutnya setelah mengabari Seungmin

Terimakasih sudah membaca

Aku Bertemu Seseorang [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang