Mawar

34 2 1
                                    

Setelah mengantar Jaemin ke asrama Jeno bergegas pulang

Sampainya di rumah ia langsung pergi ke kamarnya membersihkan diri setelah itu pergi lagi ke rumah Renjun

Tok tok tok

Pintu rumah itu di ketuk, sambil menunggu seseorang yang membukakan pintu untuknya ia merapikan kembali tatanan rambut dengan menyisirnya dengan jari

"Hai Renjun.. " sapanya pada orang yang membuka pintu

"Hai juga Jeno.. Ayo masuk" balasnya

"Mama sama Papa lo ada?" tanya nya setelah duduk si kursi ruang tamu

"Mereka baru aja keluar, katanya mau diner berdua"

"Ohh.. Kok anak cantik nya ini gak ikut?"

"Apaan sih Jen.. Gue gak ikut kan lo mau main ke sini"

"Iya juga ya" kekehnya

Obrolan santai itu berlanjut dari saat kuliah Renjun di china samapai cerita tentang Jeno dan Jaemin bisa bertemu  dan jadi sahabat

Sampai mereka tak menyadari kehadiran orangtua Renjun

"Asik banget ngobrolnya sampe gak nyadar kita masuk rumah" suara barito terdengar di belakang mereka

"Eh.. Malam Om Tante.. " sapa Jeno sambil menyalami orang tersebut

"Oh iya Ma Pa ini temen aku di kampus nama Jeno" sahut Renjun memperkenalkan Jeno

"Salam kenal Jeno" balas mama Renjun sambil tersenyum
"Ya udah lanjutin aja ngobrolnya  tante sama om mau istirahat" lanjutnya

"Maaf om tante kayanya saya mau pamit pulang soalnya udah malem takut di cariin ibu"

"Ohh yaudah hati-hati di jalan ya om masuk dulu" kata papa Renjun di angguki sang istri sambil pergi masuk kamar

"Gue pulang ya Ren sampai jumpa besok" pamitnya

"Iya.. Hati-hati di jalan.. Bayy.." jawab Renjun sambil melambaikan tangannya

Stelah mobil yang di kendarai Jeno tak terlihat Renjun pun masuk ke dalam dan pergi istirahat

×××

22:35 waktu setempat

Di balkon kamar asrama, Jaemin duduk sambil menikmati secangkir kopi yang ia buat sesekali ia akan mendongak melihat Bintang yang bertaburan di atas sana

Terkadang ia merasa kesepian meskipun di siang hari ia bisa begitu ceria dan terlihat bahagia memiliki banyak teman karna ia mudah bergaul

Tapi siapa sangka jika setelah pulang ke asrama ia hanya akan berdiam diri di kamar kadang keluar kamar jika ada sesuatu yang harus di beli atau sudah ada janji entah itu dengan Jeno, Hyunjin dan Seungmin atau dengan teman yang lain

Jadi anak tunggal bagi Jaemin tidak lah mudah ia harus mengikuti semua kemauan Ayahnya tanpa memikirkan perasaan nya, mengekangnya, dan memaksanya menjadi apa yang Ayahnya inginkan
Masuk asrama pun Jaemin di bantu sang bunda untuk membujuk ayahnya dan entah bujukan apa sampai-sampai sang ayah mengijinkan untuk ada di asrama

Sampai suatu hari ayahnya mengalami kecelakaan ketika ia akan menjemput Jaemin di asramanya saat libur semester pertama. Mendengar kabar itu Jaemin langsung pulang untuk pemakaman ayahnya dan sampai saat ini belum pernah lagi pulang karna ia merasa bersalah, ia kadang menyalahkan diri sendiri karna memaksakan keinginan nya untuk ke asrama andai saja ia tidak egois mungkin ayahnya masih ada meskipun ia harus di melakukan apapun yang ayahnya inginkan

"Huhh.. " helaan napas terdengar dari bibir tipisnya

"Aku merindukan mu ayah.. Maaf.. Dan terimakasih" gumamnya dengan mata berkaca-kaca dan seulas senyum yang ia tampilkan







Terimakasih sudah membaca

Aku Bertemu Seseorang [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang