Hydrongea Macropilla

36 2 0
                                    

Di hari ke dua liburan sekolah Nana di Pulau Jeju
Semua di bebaskan untuk pergi jalan-jalan sesuai ke inginan masing-masig keluarga. Nana dan Jeno memutuskan untuk pergi berkeliling wilayah penginapan

"Ayah ayo ke sana beli cupcake, aku lapar" ucap Nana sambil menunjuk toko kue bernama Na's Bakery

"Kalo lapar makan nasi sayang bukan makan kue" balas Jeno sambil mengusap surai sang anak

"Tapikan belum waktunya makan ayah~~"

"Yasudah ayo ke sana"

Mereka pun masuk ke toko untuk memesan setelahnya pergi mencari tempat duduk
Tidak berapa lama pesanan pun datang

"Pesanan tiga cupcake strawbery, satu coklat mint cupcake, satu milk shake  dan satu coffee latte. Selamat menikmati!" ucap pelayan itu dengan ceria

"Terimakasih kaka cantik" jawab Nana

Waktu seakan berhenti ketika Jeno mendengar kata pertama dari si pelayan dan melihat siapa orang yang mengantarkan pesanan mereka, dengan pelan iya berkata "Nana" yang tentu saja masih bisa di dengar oleh sang anak dan pelayan tersebut

"Kenapa ayah/iya" jawab mereka berdua

Si pelayan memandang terkejut saat ia memanggilnya atau putranya pada Jeno lalu segera pergi dari meja itu

"Dia Nana?"

"Aku disini ayah"

"Bukan. dia Nana, Nana Jaemina"

"Hah,, ayah serius dia Nana teman ayah? Ayah bilang dia berpakaian seperti laki-laki tapi dia berpakaian seperti ibu seperti perempuan"

"Ayah juga tidak tau"

Jeno termenung akhirnya temannya, sahabatnya, cinta pertamanya, Jeno telah menemukannya tapi dengan penampilan yang berbeda

Nana yang dulu tomboy kini menjadi Nana yang peminim

Nana yang dulu tomboy kini menjadi Nana yang peminim

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sangat Cantik

×××

"Sima"

"Iya bu, ada yang bisa saya bantu?"

"Ahh tidak, saya hanya mau bilang kalo saya ada keperluan mendadak harus pulang sekarang. Nanti kalo Seungmin datang bilang saja saya pergi ke kantor suaminya"

"Iya baik bu"

Nana Jaemina sang pemilik toko kue sekaligus orang yang mengantarkan pesanan Jeno dan anaknya buru-buru pergi dari tokonya. Ia merasa shok, sedih, senang, bercampur dan ia merasa belum siap untuk bertemu dengan nya lagi

Menjalankan mobil dengan kecepatan di atas rata-rata ia pergi ke kantor Hyunjin, setelah sampai berlari menuju ruangan yang di tujuannya dan menghiraukan setiap sapaan juga panggilan untuknya

Brakk,,

Suara dobrakan pintu ruangan atasan kantor tersebut begitu nyaring membuat orang di dalam ruangan tersebut terkejut

Tanpa aba-aba ia pun menubrukan tubuhnya pada Hyunjin dan terisak pelan

"Ada apa Na, kenapa menangis?"

"Aku belum hkis,,siap a-abang hiks,," jawabnya dengan mengeratkan pelukan itu

"Belum siap apa? Kamu belum siap menikah dengan Yonghoon?" balas Hyunjin sambil mengusap kepala belakang Nana
"Kalo memang kamu belum siap tak apa, bicarakan dengan Yonghoon baik-baik ia pasti akan mengerti"

"Bukan itu abang"

"Terus kenapa Nana sayang"

"J-jeno"

"Hah Jeno apa?"

"Aku belum siap ketemu sama Jeno"

"Kalo belum siap ya udah gak usah di pikirin Na, lagian ngapain sih kamu ngomongin si Jeno"

"Aku ketemu dia di koto abang"

Hyunjin pun menghentikan usapan di belakang kepala Nana, ia tau cepat atau lambat dimana pun dan bagaimanapun keadaannya Nana pasti akan kembali bertemu dengan Jeno karna takdir masa depan gak ada yang tau

Hyunjin pun tau tentang kematian Renjun setelah melahirkan anaknya dan Jeno karna Renjun sepupunya Seungmin tapi ia tak memberi tahu Nana, ada beberapa alasan ia tak memberi tahu Nana salah satunya karna ia tak mau membuat Nana sedih kembali apa lagi saat itu Nana masih dengan masa move on

Hyunjin menghela nafas pelan dan melepaskan pelukannya dengan Nana lalu menangkup kedua pipinya

"Dengar Na, abang gak mau dan gak akan pernah memaksa Nana buat lupain semua tentang Jeno. Tapi Nana harus ingan kalo Jeno itu cuma sahabat Nana dan masa lalu Nana, sekarang kamu cuma harus fokous pada masa kini dan masa depan Nana yaitu Yonghoon dan abang gak mau kamu sakit lagi karna Jeno"

Nana pun mengangguk den memeluk Hyunjin kembali dengan erat

×××

"Ayah ayo berenang"

"Kamu sediri aja ya, ayah tunggu di disini gak papakan"

"Iya ayah, aku juga mau berenang dengan teman yang lain"

Setelah Nana berlalu dari hadapannya, Jeno pun duduk di bangku pinggir kolam renang memikirkan pertemuan tak terduga dengan sahabat masa kuliahnya
Banyak sekali perubahan yang ia lihat pada sahabatnya itu

Tanpa sadar Jeno melamun dari mulai di tinggalkan sang anak dan sampai sekarang sang anak yang terlihat kedinginan menghampirinya

"A-ayah aku s-sudah selesai, a-ayo kem-bali ke kamar" ucapnya dengan gigi bergelatuk

"Ya ampun Nana sayang, maafkan ayah kamu jadi kedinginan gini. Ayo ke kamar sekarang" dengan khawatir Jeno buru-buru membawa anaknya ke kamar











Terimakasih sudah membaca

Aku Bertemu Seseorang [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang