Mawar Putih

41 1 0
                                    

Hari yang di tunggu Kim Yonghoon dan Nana Jaemina pun tiba

Pukul 20:15 waktu setempat

Di sebuah gedung mewah dengan hiasan yang tak kalah mewah sangat ramai tamu undangan dari dua pihak

Setelah tadi pagi mereka melaksanakan janji suci kini mereka tengah mengadakan resepsi pernikahan

Para tamu undangan silih berganti mengucapkan selamat suka cita pada dua mempelai

Di tengah samping kanan ruangan ada Hyunjin dan Yena serta Rena yang sedang mencicipi aneka kue yang terhidang

"Uncle hyun Nana mau tambah kue lagi boleh ya?!"

"Yena juga boleh ya papa?!"

"No, kalian udah banyak makan kue nanti gigi kalian sakit. yang lain aja ya!?"

"Ihh papaa.. Yena maunya kue"

"Gimana kalo kita mukbang buah aja mau gak? Nanti kalo mama Seungmin tau Yena sana Rena kebanyakan makan kue nanti di marahin. Emang kalian mau di marahin sama mama Seungmin?"

"Nana mau buah aja deh uncle" katanya sambil mengerucutkan bibir

"Yena juga buah aja papa, mama kalo marah serem" ucapnya dengan polos sambil berjalan ke maja yang tersahi buah-buahan yang sudah di potong-potong

×××

Di sisi lain

"Nak Jaemina.." panggilnya

"Halo tante, apa kabar?" tanya Nana

"Baik nak. Selamatnya semoga pernikahan kalian sampai kakek nenek dan sampai mau yang memisahkan kalian"

"Terimakasih tante. Terimakasih juga sudah menyempatkan untuk datang"

"Iya nak. Nak Yonghoon jaga Jaemina baik-baik ya, dia perempuan yang baik dia juga perempuan yang hebat. Nak Yonghoon sangat beruntung bisa bersanding dengannya"

"Iya nyonya Lee saya pasti akan menjaganya dengan baik dan nyonya benar saya sangat beruntung mendapatkan nya" ujar Yonghoon sambil memeluk pinggang Nana dari samping

"Sekali lagi selamat ya. Kalo begitu saya permisi"

"Iya tante/nyonya terimakasih. Silahkan" jawab mereka berdua

"Nana .. Selamat atas pernikahanmu dengan Yonghoon" ucapnya sambil memeluk hangat Nana

"Terimakasih Jeno"

"Saya turut bahagia akhirnya anda menikah Yongghon-ssi"

"Terimakasih Jeno-ssi, akhirnya saya menikah dengan perempuan yang saya perjuankan bertahun-tahun, saya sangat bahagia dengan semua ini. Apa kau juga bahagia sayang?" tanya nya pada Nana

"Tentu saja , aku juga bahagia Yonghoon" jawab Nana malu-malu

Jeno yang mendengar hanya tersenyum tipis

"YONGHOON-ie...." teriak seseorang perempuan dari pintu masuk

Dengan jalan yang tergesa ia mendekati orang yang ia panggil

"Tega banget sih ngasih tau gue kalo mau nikah, jadinya kan gue dateng paling belakangan" ucapnya sambil memukul-mukul pelan tangan Yonghoon

"Ya maaf, lagian lo susah banget gue hubungin"

"Maaf ya kak Rinma, Nana lupa kasih tau" ucapnya dengan raut wajah sedikit bersalah

"Ekhm.. Siapa na?" tanyanya pada Nana sambil menunjuk jeno dengan lirikan mata

"Ah iya, kenalin ini Jeno dia sahabat aku dan Jeno ini Rinma dia sepupu jauhnya Yonghoon" ujar Nana

"Hai salam kenal, aku Rinma" katanya sambil mengulurkan tangan

"... Ya salam kenal saya Jeno" jawab jeno dengan menyambut uluran tangan tersebut

Sejenak Jeno tertegun melihat orang yang ada di depannya, bagaimana tidak ia melihat sosok yang sangat mirip dengan mendiang sang istri

Sejenak Jeno tertegun melihat orang yang ada di depannya, bagaimana tidak ia melihat sosok yang sangat mirip dengan mendiang sang istri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Melihat reaksi Jeno, Nana tersenyum tipis. Ia pun sama ketika pertama bertemu dengan Rinma sepupu dari suaminya itu sangat mirip dengan Renjun

Bedanya ketika Renjun sangat peminim dan bersikap manis, kebalikannya dengan Rinma yang tomboy dan blak-blakan dalam segala hal

"Jeno-ssi tangan nya" ucap Rinma menyadarkan Jeno dan segera melepaskan jabatan tangannya

"Maaf" lirih Jeno

"Ayaaaah Nana ngan--.. Lohh ibu?!" ucapan Rena terhenti ketika melihat orang yang ada di depan sang ayah

Tak lama suara isakan tangis dari Rena terdengar, Ke 4 orang dewasa itu mengalihkan tatapannya pada Rena

"Sayang kenapa menangis?" tanya Jeno lalu memeluknya

Yang di tanya malah menangis lebih keras sambil membalas peluk sang ayah dengan erat

'Tuhan bolehkah aku berharap?' batin Jeno

'Ibu, Nana rindu ibu' batin Rena















Selesai

Terimakasih sudah membaca

Aku Bertemu Seseorang [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang