BAGIAN 04

1.3K 201 21
                                    

Vote and comment!
Don't be a silent reader's!











Semakin hari Rosé dan V semakin dekat, mereka melakukan banyak hal bersama, terkadang V akan menjemput Rosé pulang sekolah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Semakin hari Rosé dan V semakin dekat, mereka melakukan banyak hal bersama, terkadang V akan menjemput Rosé pulang sekolah. Namun, terkadang Rosé akan menjemput V di kantor nya dan mereka akan bepergian bersama. Kedekatan mereka juga tidak lepas dari campur tangan Mamih Clare, jika ada pertemuan bersama V maka ia akan mengajak Rosé ikut serta. Namun, Rosé merasa sedikit sedih, pasalnya kedekatan nya dan V di anggap seperti adek-kakak di banding kan sepasang kekasih, padahal kan... Rosé udah berharap banget nih di anggap kekasih nya V, istrinya juga gak papa kalau kata dia.

Kedekatan itu tidak hanya sampai di situ, kedekatan mereka sampai di ketahui oleh Mamih Kim Hyun-mi (nama samaran) , Mamih Kim sendiri awalnya marah-marah karena putranya melangsungkan hubungan dekat dengan anak sekolah, Mamih Kim bukan nya tidak suka pada Rosé, ia malahan suka sekali, Rosé itu masuk dalam jajaran menantu idaman nya, yang ia takutkan adalah V lepas kendali lalu Rosé akan hamil diluar nikah, ia tidak mau Rosé bernasib buruk.

Tapi lama-kelamaan ia sudah bisa menerima keadaan, ia sangat menyayangi Rosé layak nya putri sendiri, bahkan tak jarang ia dan Rosé shopping bersama. Tak jarang juga keduanya memasak bersama, yaa seperti sekarang ini, mereka lagi memasak bersama, Mamih Kim lagi mengajarkan cara memasak makanan kesukaan V dan dengan senang hati Rosé mau belajar, padahal dia paling pemalas kalau di suruh Mamih Park.

"Rosie .."

"Ya mih?"

"Kamu ... Yakin mau sama V?" Bisik Mamih Kim, tangan nya masih sibuk memotong sayuran. Sementara itu Rosé yang sedang mengaduk kuah di buat bingung pasalnya tiba-tiba saja di lempari pertanyaan seperti itu.

"Yakin mih. Aku sayang banget sama om V." Jawab Rosé jujur.

"Kamu gak takut sama dia?"

Dahi Rosé mengerut, sepersekon kemudian ia menggeleng tanda tidak. "Kenapa harus takut mih? Emang nya om itu monster?"

"Iyaaa, monster ranjang!"

Rosé tersedak air liurnya sendiri, wajahnya jadi memerah malu, jadi ini toh maksud pertanyaan Mamih Kim, sedang mengarah kesana.

"Kamu cantik, mulus, seksi gini. Mamih takut V lepas kendali, V itu pasti perkasa banget di ranjang, walaupun mamih ga pernah lihat sih .." Tukas Mamih Kim

Rosé bergidik ngeri, "Masa sih om V ga pernah begituan .." Lirih Rosé dengan suara yang sangat kecil tapi masuk ke indera pendengaran Mamih Kim.

"Ga pernah sayang, dia cari mati kalau gitu, papih ngelarang keras dia berbuat gitu. Lagi nih ya, boro-boro deh begituan, bawa perempuan kenalin ke mamih aja ga pernah nak .."

Mata Rosé melotot, "Huh? Serius mih?"

Mamih Kim mengangguk, "Iya serius! Mamih sempet ngira dia itu belok, tapi yaa dia nepis itu, ehh ternyata emang enggak belok, ini buktinya kamu, belahan jiwa dia.."

Wajah Rosé memerah, "Belum kali mih."

Mamih Kim tersenyum hangat, ia meletakkan pisau beralih menggenggam tangan mungil Rosé, "Mamih ini ibunya V, mamih udah sama dia dari dia kecil, mamih kenal sekali gimana karakter V, mulutnya mungkin bisa bohong kalau dia ga ada perasaan apa-apa sama kamu, tapi mamih tau persis hanya dengan lihat gelagat dia, makanya mamih yakin, kamu yang terbaik buat V, Rosie harus bantuin V ya buat ngelepas masa lajang nya, usia dia udah cukup lho.." Jelas Mamih Kim.

Rosé tersenyum dan mengangguk, "Iya mih, lagian aku sayang sama o-"

"Om om! Panggil nya V ajaaa .."

"He he .. iya mih, maksud nya Rosie, Rosie juga sayang sama V .."

"Mamih bisa lihat itu."

Mereka pun melanjutkan memasak, tak berselang lama seseorang masuk ke dapur dengan mengendap-endap, Rosé dan Mamih Kim tidak sadar karena posisi memasak memang membelakangi pintu dapur.

Seseorang itu memeluk Mamih Kim dari belakang.

"Heh astaga!!" Teriak Mamih Kim

"Waahh lagi masak-masak nih!"

"Heh! Astaga V!!! Kamu mau bikin mamih jantungan hah?!! Anak kurang ajar, hmm!! Mati kamu!!"

"Aduh aduh ampun mih!"

Mamih Kim memukul kepala V dengan spatula berulang kali, Rosé hanya ketawa-ketawi, V memang sangat dewasa diluar, namun jika berada di sekitar ibunya, V menunjukkan sisi dirinya yang lain, V yang lemah lembut dan seperti anak kecil, sebenarnya Rosé rada nyesel panggil dia om, sikapnya ga kayak om-om kalau dirumah nya.

Setelah aksi kejar-kejaran dan pukul-pukulan itu selesai, V beralih memandang Rosé yang malu-malu, ia mendekat lalu mengecup kening Rosé.

"Ya ampun calon istri cantik banget sih! Gemes !"

V menggigit pipi chubby Rosé.

"Heh anak stres!"

Mamih Kim menjambak rambut V agar melepas gigitan nya.

"Calon suami juga ganteng banget sih, gimana? Lancar kerjanya?"

Dahlah V mleyot jadinya, gimana ini ...?


TBC

hai apa kabar? baik? gimana chapter kli ini? pendek banget ya? maaf:(
terimakasih sudah mau baca, di harapkan buat vote dan komen nya, i love you!

Om Ganteng [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang