BAGIAN 08

1K 135 16
                                    

Aku saranin putar lagu 'janji setia-tiara andini' ngena bngt:(

1 tahun kemudian ...

Tak terasa waktu cepat berlalu, Rosé telah lulus dengan nilai yang sangat memuaskan, usaha nya belajar dengan giat membuahkan hasil, semua orang begitu bahagia untuk nya. Namun, impian Rosé untuk menikah dengan V setelah lulus ternyata bukan yang ia inginkan saat ini, ia ingin melanjutkan kuliah nya diluar negeri apalagi ia tergiur dengan beasiswa yang diberikan oleh pihak sekolah. Rosé telah membicarakan ini dengan kedua orang tua nya dan juga kedua orang tua V, namun ia belum berani memberitahukan hal ini kepada V karena ia takut V akan kecewa padanya, apalagi pria itu sudah mempersiapkan diri dengan matang.

Makan malam tengah berlangsung antara keluarga Kim dan Park, sayang nya V harus datang terlambat karena masih memiliki beberapa urusan penting. 

"Hey? Melamun terus, gak capek?"

Rosé mengangkat kepalanya, melempar senyum manis pada wanita yang ia idam-idamkan untuk menjadi ibu mertuanya kelak.

"Maaf mih. Rosé cuma lagi kecapean .."

Mamih Kim menggenggam lembut tangan Rosé. "Lagi pikirin keputusan kamu ya?"

Rosé menghela nafas, pada akhirnya ia hanya mengangguk pertanda bahwa tebakan Mamih Kim tidak lah salah.

"Kamu yakin mau ninggalin V?" Tanya Mommy Park

Rosé menatap lesu sang ibu, "Aku gak ninggalin dia mom .."

"Kamu gak nyesel? Kalau nanti pas kamu balik dia malah udah ucap janji suci sama perempuan lain?" Tanya Mommy Park

Tanpa sadar liquid asin mengalir dari pelupuk matanya, Rosé buru-buru mengusap nya dengan kasar.

"Aku tetap harus pergi mom, aku pengen kuliah, aku belum siap nikah."

"Lho? Dulu yang pengen nikah sama V siapa?" Celetuk Mommy Park

"Cla, udah lah!" Tegur Papih Kim

"Masa kamu mau menunda pernikahan kalian, jangan sampai kamu nyesel kalau balik-balik V udah sama perempuan lain, yakin mau pergi?"

"Ak-"

"Kamu mau pergi kemana?"

Semua yang berada di meja makan tersebut terkejut saat tiba-tiba V muncul.

"V .. kita-" Sahut Papih Kim

"Aku tanya sama Rosé." Potong V tegas

Rosé memejamkan matanya, helaan nafas terdengar, "Kita bicara di tempat lain."

.

.

.

.

Keduanya memutuskan untuk berbicara berdua di kamar Rosé.

"Maaf ya .. aku mau kejar mimpi aku juga .."

Rosé menghela nafas panjang saat ia telah selesai menyampaikan semua yang menjadi niat nya pada V.

"Sampai kapan aku harus nunggu Rosie? Apa kita gak bisa nikah dulu, aku janji bakal tetap ijinin kamu buat kuliah."

Rosé menggeleng pelan, "Aku harap kamu bakal nerima keputusan aku."

Hening, V menyeka nafas pelan.

"Sebenarnya.." Suara V tersendat, tubuhnya bergetar, airmata bahkan perlahan mengalir dari pelupuk matanya.

Om Ganteng [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang