Om Ganteng [✓]

Bagian 09

[ Manuel Ríos Fernández ]

.

.

.

.

"Hoeekk hoeekk .." Tangis bayi terdengar.

"Ok baby, i'm coming!"

Rosé meletakkan semua makanan yang telah ia masak di atas meja makan lalu bergerak menaiki tangga menuju kamar si kecil yang tengah rewel saat ini.

"Shutt .. sudah-sudah, mommy disini .."

Rosé menggendong bayi mungil itu dan mengusap kepala nya lembut, namun sang bayi tak henti-hentinya menangis.

"Kenapa, hm? Apa kau lapar?"

Rosé mencoba memberi susu namun bayi itu menolak dan malah semakin rewel. Tiba-tiba Rosé merasakan hangat dari popok yang di kenakan bayi itu.

"Ohh, Muel? Apa popok mu sudah full, hm?"

Rosé meletakkan bayi itu keatas ranjang nya, bergerak menyiapkan segala alat untuk membersihkan si bayi, setelah itu dengan telaten ia membersihkan tubuh bayi yang ia panggil Muel itu.

"Ahh Muel ku sudah tampan!" Pekik Rosé senang lalu mengecup berulang kali pipi chubby bayi itu.

Saking bersemangatnya bersama Muel, Rosé tidak sadar jika saat ini seorang pria tengah memperhatikan keduanya, pria itu tersenyum kecil dan bersandar pada pintu yang terbuka.

"Samuel sudah bangun?"

Rosé terlonjak dan menoleh dengan cepat, sedetik kemudian ia melempar senyuman manis dan mengangguk, "Sudah, pampers nya full jadi aku mengganti nya sekalian membersihkan tubuh nya."

Manu, pria itu mendekat lalu menggendong Samuel.

"Heyy bro! Kau sudah tampan rupanya, tapi maaf saja, daddy lebih tampan darimu!" Ujar pria itu mengangkat tinggi tubuh Samuel.

Rosé tersenyum simpul tanpa sadar melihat interaksi Manu dan Samuel.

Manu menatap Rosé lalu tersenyum kecil, "Bagaimana pagi mu?"

"Baik, sangat baik. Kau mau sarapan dulu? Aku sudah membuat sarapan untuk mu."

"Boleh."