[satu] - dia?!

3 3 0
                                    

GALAXY POV

Pagi ini tidak seperti biasanya, aku berjalan ke meja makan dengan langkah ringan mengambil beberapa helai roti yang sudah disiapkan oleh Bunda. Kemudian, aku segera berpamitan kepada kedua orang tuaku.

Dengan tangan memegang sisa roti yang masih belum habis aku pergi menuju ke garasi mengambil motor hitam kesayangku , mengeluarkannya dari garasi. Lalu, kunaiki.

Drrtt Drrtt!!

Ponselku berdering tepat saat aku hampir menyalakan mesin motornya. Kuambil ponsel yang ada di dalam saku celana, terlihat notifikasi dari layar.

Grace Coroline!

Namanya muncul di layar ponsel.

Grace Coroline!

Gue tunggu di halte deket rumah.

Aku hanya tersenyum simpul membaca isi pesan tersebut, kemudian memasukkan kembali ponselku ke dalam saku.

Sudah beberapa tahun ini dia menjadikanku tukang antar jemputnya, tepatnya empat tahun ini. Padahal, aku sudah menyuruhnya untuk naik bus sampai ke sekolah namun dia menolak dengan alasan sayang ongkos.

Jadi, mau tidak mau aku harus mengantar dan menjemputnya. Selama aku masih belum memiliki kekasih, semua itu tidak masalah untukku lagi pula dia adalah sahabatku.

Banyak orang yang salah paham dengan kami. Mengira kalau kita berdua sepasang kekasih, faktanya aku dengan Grace hanyalah sekedar sahabat.

Bagiku Grace sudah seperti seorang saudara perempuan, bahkan aku tidak pernah memikirkannya sebagai seorang wanita begitu juga dengannya (aku fikir begitu). Bukan berarti dia tidak cantik, menurutku dengan wajahnya ia bisa memikat lelaki manapun, namun mengherankan sampai saat ini aku belum pernah melihat dia jalan dengan laki - laki kecuali aku.

Empat tahun cukup bagiku untuk melihat kalau Grace benar - benar hanya menganggapku sebagai seorang teman. Aku rasa dia tidak pernah melihatku karena standarnya cukup rendah kkkkk.

Kami bertemu saat duduk di bangku kelas dua SMP. Saat itu, aku merasa tidak tahan karena dia terus - terusan di bully oleh kakak kelas. Aku datang membantunya, sejak saat itu aku mengawasinya diam - diam kalau kakak kelas tersebut kembali mengganggunya lagi.

Dan sejak itu pun, pelan - pelan Grace mulai mengajakku berbicara dan kami memperkenalkan diri masing - masing. Kami mulai dekat setelah itu. Karena sifatnya yang pendiam, dia tidak mempunyai teman dan selalu menyendiri. Melihat sikapnya itu, mengingatkanku pada seseorang. Dan pada akhirnya, aku mengenalkannya pada teman - temanku.

Itulah Grace pada saat kelas delapan.

Berbeda dengan sekarang, dia sudah percaya diri untuk berteman dengan siapapun bahkan sekarang dia berani mengomeli dan menjadikanku pesuruh. Namun, aku lega melihatnya bersemangat dan penuh kepercayaan diri.

Setelah memasukkan ponsel. Aku menyalakan motor lalu pergi meninggalkan pekarangan rumah untuk menjemput Grace.

-✿-

Galaxy Adrianicko Carell.

Bisa dibilang pentolannya SMA Wismagama. Siapa sih yang tidak mengenal Galaxy? Galaxy bukan cowo pembuat onar seperti orang - orang diluar sana, dia adalah otaknya SMA Wismagama.

Memenangkan beberapa olimpiade sains dan matematika. Selama dua tahun, ia mengabdikan kecerdasaannya itu di sekolah. Bukan hanya mata pelajaran. Galaxy juga sering membawa piala kemenangan untuk kapten tim basketnya, meskipun itu adalah juara kelompok namun dia sering mencetak skor tertinggi.

GALAXY [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang