Prolog

1.3K 64 29
                                    

Hai 👋
Ketemu lagi sama aku Lea
Gimana kabarnya? Semoga sehat² slalu
Kali ini Lea punya kisah baru untuk kalian
Nikmati

Ada kabar baik si pecinta AU
Kisah Karam ini juga ada versi AU nya
Kalian bisa nikmatin di akun tiktok aku @dunialea cek aja dan jangan lupa follow

Selamat menikmati...

🦭

"Menjadi dewasa seberat ini rupanya. Makin gedek makin besar juga sakit hatinya."

~ Karam

CERITA INI SUDAH ADA VERSI NOVELNYA, VERSI NOVEL LEBIH LENGKAP DAN LEBIH RAPI. YANG ADA DI SINI HANYA SEBAGIAN PART YANG BELUM DIREVISI!

KAMU BISA BELI VERSI NOVEL
DI ONLINE SHOP!

KAMU BISA BELI VERSI NOVEL DI ONLINE SHOP!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sunyi...

Satu kata yang dapat menggambarkan sosok gadis yang sedang menikmati senja di balkon kamarnya. Gadis rambut panjang terurai dengan pakaian tidur itu sedang menikmati rasa sepinya bersama seekor kucing putih yang mendekap dalam pelukannya.

Mata sayunya menatap langit orange. Dulu dia sangat senang melihat senja. Dulu senyumnya selalu sumringah melihat keajaiban alam itu.

Dulu, dulu, dan hanya dulu rasa senang itu ada. Sekarang? Dia hampir lupa apa itu rasa senang?

Masa itu bukanlah senja yang membuatnya tersenyum. Masa itu bukan sekedar senja yang manakjubkan di matanya. Semua hanyalah sebatas indah. Alasan sebenarnya ialah bersama siapa— dia melihat keindahan yang diciptakan Tuhan itu.

Tidak ada artinya melihat dunia yang indah jika menikmatinya seorang diri. Dalam rasa sunyi dan dihantui rasa ingin melarikan diri dari dunia yang menolak kehadirannya.

"Katanya, di setiap detik akan selalu ada manusia yang gugur dari dunia. Tapi diantara yang gugur kenapa bukan aku yang menjadi salah satunya?" tanyanya, dari lubuk hatinya sembari menatap langit seolah sedang berbicara pada Tuhan.

Dulu, beberapa tahun lalu ada seseorang yang selalu meyakinkan dia jika dirinya yang lemah ini berharga.

Dulu ... hanya sebatas masa lalu.

Dia masih sangat ingat semua kalimat yang mereka bicarakan pada masa itu. Kalimat penenang yang membuatnya ingin bertahan dan merasa lebih tegar lagi.

 Kalimat penenang yang membuatnya ingin bertahan dan merasa lebih tegar lagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dunia Sunyi Karam [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang