Kedua orang itu masih saja kejar kejaran,(name) sudah berpikir bahwa manjiro akan terus mengejarnya sebelum ia menangkapnya.
Maka dari itu,(name) menggirim manjiro untuk pergi kesebuah tempat yang sudah (name) rencanakan.
(Name) berlari dengan cepat menaiki tangga tangga yang ada disetiap jalanan menuju bukit.
Manjiro juga tanpa lelah mengejar (name) sampai dapat.
(Name) terus berlari sampai saatnya tiba didepan pintu ruangan yang terdapat sebuah kejutan besar untuk manjiro.
(Name) berhenti dan diikuti manjiro yang juga berhenti dibelakangnya.
"(Name)?apa itu kau?"
Suara manjiro yang bahkan tidak seperti orang kelelahan malahan suara yang penuh dengan lirihan kesedihan.
(Name) berbalik sembari membuka helm,dan memperlihatkan wajah dan rambut panjang nya kepada sano manjiro.
Manjiro yang melihat itu benar benar terkejut akan hal yang didepan nya,air matanya menetes tanpa henti setiap melihat sudut wajah (name) yang tepat didepan matanya.
"(Name)...."
Panggil manjiro lirih sembari berjalan menghampiri (name) yang tengah berdiri seakan menunggu manjiro memeluknya.
"(Name),ini benar benar kau kan?"
"Ya ini aku,kemarilah manjiro"
Mendengar suara yang ia rindukan selama ini sangat amat jelas ditelinganya,manjiro semakin melajukan langkahnya dan ingin cepat cepat memelukanya dan meminta maaf.
Manjiro pun memeluk adiknya yang selama ini ia rindukan.
"Maaf,maaf,aku minta maaf (name),benar benar minta maaf"
(Name) pun membalas pelukan kakak nya yang 'tercinta' itu dengan tulus.
"Sebelum itu aku ada kejutan untuk mu,manjiro"
"Apa?"
Manjiro melepaskan pelukannya dan mempersilahkan (name) membuka pintu ruangan tersebut.
Dan betapa terkejutnya wajah manjiro melihat sesuatu yang ada didalam sana.
Ya hanya terdapat kepala kakek sano dan sano emma yang telah terpisah dari tubuh mereka masing masing diatas dua kursi yang penuh dengan darah merah.
"Hahahahahah ada apa denganmu?"
"K-kau...APA APAAN HAH?!"
"Apa?kau marah?kau saja tidak peduli pada mereka,lalu kenapa kau marah?"
"HEI (NAME) ADA APA DENGANMU? SADARLAH!"
"Aku?tentu saja...BALAS DENDAM!"
BUAK
(Name) memukul wajah manjiro dan membuat manjiro tersungkur kebelakang.
(Name) pun dengan cepat menghampiri manjiro dan mengeratkan kepalannya di kerah baju manjiro.
BUAK
"KARENA KAU YANG TELAH MEMBUAT HIDUP SEPERTI INI!"
BUAK
"KAU YANG MEMBUAT AKU SELALU DIASINGKAN DIDALAM RUMAH KU SENDIRI!"
BUAK
"KAU JUGA YANG TELAH MEMBUAT KEMATIANKU TIDAK PANTAS UNTUK SEBAGAI SEORANG WANITA"
BUAK
"BAHKAN KAU JUGA MEMBUAT JIWAKU TIDAK TENANG"
BUAK
"dan kau tau?aku telah mendapatkan ijin dari bang shi untuk balas dendam padamu!"
BUAK BUAK BUAK BUAK BUAK
Pukulan demi pukulan terus diluncurkan pada wajah sano manjiro,hanya (name) yang dapat membuat manjiro menjadi seperti ini,hanya (name) yang dapat membuat manjiro dipukul habis habis an seperti ini,dan hanya (name) yang bisa membuat sano manjiro sang legenda melemah.
Mendengar semua ucapan (name),manjiro menangis tak dapat menahan air matanya,liquid bening itu tercampur dengan darah merah kental diseluruh wajahnya.
"AAAAAAARGHH!"
Tangan manjiro perlahan naik dan memegang pipi (name) untuk membuatnya tenang.
"Maaf (name) maaf,maaf aku benar benar minta maaf,maafkan aku,kau boleh saja memukulku,membunuhku,tapi tenanglah jangan kotori dirimu sendiri untuk membunuh orang lain,salahkan aku (name),kakek dan emma tidak salah,marahlah padaku,jangan marah pada mereka,pukullah aku (name)"
Peluk manjiro kepada (name) dan menangis,(name) pun tersadar dari dark implus nya.
Disaat dua saudara itu sedang berpelukan,datanglah seseorang yang selama ini mengamati semua yang terjadi pada mereka berdua,kurokawa izana.
Sang kakak kedua dan memeluk adik nya.
"Maaf,ini salahku yang tidak bisa meluruskan kesalah pahaman kalian,pulanglah dengan tenang (name) semua orang sudah berada dipihakmu sekarang"
Mendengar tutur kata lembut sang kakak,(name) menangis sejadi jadinya,ia tak tahu dirinya telah melakukan hal yang jauh dari kata balas dendam.
Uhuk
"(Name)?"
"(Name)?"
"Aku pergi,tolong bawa tubuh ini ke akashi takeomi dan katakan terima kasih"
Sano (Name) pergi meninggalkan tubuh akashi (name) didalam pelukan kedua sang kakak.
Dikediaman akashi.
________________
For abang take sama senjuMaaf,sudah membuat kalian repot.
Namaku sano (name),kalian pasti sudah pernah dengar,ya aku adiknya sano manjiro dan sano shiniciro.Aku meninggal karna dibunuh oleh manjiro dengan kesalah pahaman,maafkan aku yang telah seenaknya menggunakan tubuh saudari kalian untuk balas dendam.
Akashi (name) juga sudah meninggal 2 bulan tepat sebelum perekrutan hanagaki takemchi di braman,entah kenapa muka ku dengan nya sangat mirip,nama kami pun sama,kami tak memiliki satu darah.
Sekali lagi maafkan aku yang telah seenaknya meminjam tubuh akashi (name).
Dia juga berpesan untuk kalian agar tidak perlu berurusan dengan dunia kriminal lagi,dan mintalah bantuan pada manjiro untuk menyadarkan sanzu akan obsesinya pada dunia nya yang penuh dengan darah.
Sampaikan juga pada wakasa,akashi (name) menyukai nya.
Dan tolong kubur tubuh akashi (name) dengan layak.
Saya sano (name) menucapkan terima kasih untuk kalian semua,oh ya tolong bilang juga pada takemichi untuk hidup baik baik dan jangan lagi memikirkan manjiro karena manjiro sudah kembali seperti sano manjiro yang ada didalam touman.
________________
Cerita balas dendam pun telah usai,tubuh akashi (name) yang meninggal karena terbunuh dalam misi dimakam kan dengan sebaik baiknya dipemakaman akashi.
Sano (name) kembali berkumpul dengan kakek sano dan yang lain lain disana,sedangkan sano manjiro dan kurokawa izana hidup berdampingan ssperti halnya manusia normal.
Takemichi kembali ke masa depan,ia juga hidup bahagia bersama dengan tachibana hinata.
Tamat.