"Renjun!"
"Eh papa uda pulang. Baru pulang uda teriak-teriak begitu ada apa sih pa"
"Kemana anak itu?!"
Mama Huang segera menghampiri Papa Huang yg baru saja pulang kerja.
"Kenapa lagi pa? Renjun baru selesai makan terus ke atas" kata Mama Huang mengambil alih tas kerja Papa Huang dari asistennya.
"Kamu uda tau kalau dia tidak di peringkat pertama? Tadi gurunya telepon. Berani-beraninya anak itu tidak belajar dengan benar. Bikin malu saja" kata Papa Huang dengan emosi menuju kamar Renjun
"Renjun! Sini kamu!"
Renjun yang sedang mendengarkan lagu dengan earphone dari pemutar kaset terkejut melihat papanya memasuki kamar.
Segera ia melepas earphone tersebut dr telinganya.
"P-papa" Renjun langsung bangkit dr kasurnya.
Mata Papa Huang terarah ke barang yg dipegang Renjun "Apa ini?!"
Prang. Papa Huang merebut pemutar kaset Renjun dan membantingnya ke lantai.
"Pa!" Renjun langsung memungut pemutarnya yg sudah terbelah dua akibat bantingan keras Papa-nya. Renjun menangis tanpa suara melihat pemutar kasetnya.
"Ini alasan peringkat kamu turun?! Bukannya belajar yang benar. Malah mempunyai barang tidak penting seperti ini. Sebagai penerus perusahaan, kamu harus sempurna! Kamu dengar gak?! Sudah SMA 3 peringkatmu harus terus di atas sebentar lagi kamu lulus!" bentak Papa Huang
Renjun mengepalkan tangannya lalu berdiri menatap tepat pada mata Papa-nya.
"Aku gak mau pa!" Renjun mengeluarkan suaranya
"Kamu berani bentak Papa?!"
"Kenapa aku harus sempurna?! Aku manusia, bukan robot mainan Papa! Renjun capek harus dituntut sempurna sesuai kemauan Papa! Aku uda SMA 3 dan aku punya tujuan sendiri buat masa depan aku! Aku ga mau jadi penerus perusahaan! Aku ga mau jadi pembisnis! Itu bukan bidang aku! Aku mau jadi penyanyi pa!"
"Renjun, kamu mau kemana? Ini uda malam!" Mama Huang mengejar Renjun yg berlari keluar
"Biarkan saja dia. Anak pembangkang" Papa Huang menghentikan Mama Huang
"Papa ini! Mau sampai kapan menyiksa Renjun?! Renjun anak kita satu-satunya! Jangan ngomong sama mama sampai papa bawa Renjun pulang!" Mama Huang masuk ke kamarnya
.
Renjun berjalan di trotoar sambil menendang-nendang batu kerikil di depannya.
Dia masih memegang pemutar kaset yang ia beli dengan hasil tabungannya selama ini. Renjun capek harus terus menuruti keinginan Papanya yang bahkan tidak mau mengerti keinginannya.
Duk
Hari ini sudah cukup rumit, kenapa ada orang yang merusaknya lagi? Renjun meringis memegang kepalanya. Yang entah dipukul siapa.
"Melamun terus"
"Huang Guan Heng! Jangan main begitu!" kesal Renjun
GuanHeng melirik Yizhuo, saling mengirim tanya tanpa suara apa yang terjadi dengan Renjun. Renjun hanya akan bersifat pemarah kalau ada sesuatu yg terjadi padanya.
Yizhuo memukul pelan lengan GuanHeng menyuruhnya untuk meminta maaf ke Renjun yg sudah lebih dahulu jalan lagi.
"Gw harus gimana?" bisik GuanHeng. Ternyata GuanHeng tdk mengerti maksud Yizhuo.
Yizhuo memutar bola matanya, kenapa GuanHeng lambat bngt nangkapnya.
"Min ta ma af!!" bisik Yizhuo dengan penekanan di setiap suku kata.
KAMU SEDANG MEMBACA
RENJUN-THE STAR
Fanfic"Ketemu lo sial mulu gw!"-Kim Sora "Lo pikir gw mau ketemu sama lo? NGGA!"-Huang Renjun . . end!! 34 episode and 1 bonus chapter (for now). Jangan lupa follow aku ya hehe😚💚 cek juga yuk story pertamaku 'TEN-HOUSEMATE' . . Cerita ini sama sekali ga...