17. Eomma Tifany.

522 63 38
                                    

Author Pov.

"Ssstttt... Diem kamu." Lagi, jennie berdecak kesal. Ia bersedekap dada, belah bibirnya melengkung kebawah. Ia benar-benar teramat kesal.

Sebenarnya lisa agak bingung pada Eomma jennie. Ia merasa selalu salah, di sisi lain ia memang ingin pulang sebelum terlalu larut. Tapi lihat seolah eomma kim sedang menahan dirinya untuk tidak pulang.

Sedang kan eoma kim dan jennie masih berdebat di sana. Lisa sedikit tidak enak. Bukan berdebat saling lempar kata-kata. Tapi saling adu pandang.

"Aduhh kenapa ribut lagi sihhh.." lisa membatin.

"Tante....?" Lisa memanggil. Lalu eomma kim menatap lisa.

"Kenapa?" Jawab eomma kim dengan air muka datar.

"Emmm. Anu.. kalo gitu saya gak jadi pulang. Saya mau ngobrol sama tante."

"Kamu ini jadi orang plinplan sekali." Ucap eomma kim, jennie di sana masih menahan kekesalannya. Berbeda dengan lisa yang nampak bingung.

"Maksud tante...?" Lisa berucap dengan hati-hati.

"Ya.. kamu plinplan. Kamu bilang mau pulang. Dan sekarang mau ngobrol sama saya. Kamu itu harus bisa memlih salah satu. Mau ngobrol apa mau pulang?" Ujar eomma kim. Di akhiri pertanyaan.

"Ya, udah tante, saya mau ngobrol sama tante"

"Yakin?"

"Iya tante... "

"iya in aja lah dari pada makin panjang ini urusan, duhhh... saampai pegel nih kaki gue, dari tadi gak di suruh duduk..."

"Ya udah, hayok duduk" ujar eomma kim sembari tersenyum kecil. mengajak lisa duduk di sofa. Lisa duduk berdampingan dengan eomma kim sedangkan jennie duduk sendiri di single sofa.

"Makasih tante" eomma kim hanya mengguk saja.

"Akhirnya duduk juga... mati rasa nih kaki gue, dari tadi berdiri mulu...."

Setelah mereka bertiga duduk eomma kim berucap pada putrinya.

"Eh... ngapain kamu duduk.?"

"Ya emangnya gak boleh?, pegel eomma kaki aku berdiri terus"

"Ck, kamu liat dong ada tamu. Harusnya kamu inisiatif buat bikin minuman juga sekalian bawain cemilan, Kamu ini bagai mana sih?"

"Perasaan salah mulu dah" ucap jennie dalam hati.

"Eh tapi, eomma? Kan ada Bibik"

"Bibi udah pulang, tadi.... anak nya lagi sakit, besok bibi baru kesini lagi. Udah sana kedapur."

"Ck, bantuin~~"

" kamu aja sendiri buatin kenapa sih"

"Kan lebih cepet kalo ngerjain berdua."

"Kamu ini, gak ada pedulinya sama eomma. Kamu tau eomma capek baru aja pulang dari Japan. Eh ini malah  minta bantuin buat minuman. Kamu memang anak durhaka sama eomma."

"Serah dah"

"Jangan apa-apa terserah, kamu harus bisa nentuin. Kamu harus bisa memilih yang terbaik buat kamu sendiri. Jangan apa-apa terserah eomma dong.!"

"Sumpah... gue malu..  kenapa eomma gue kayak gini. Gak jelas banget. Ya Tuhan... berikan hammba kesabaran yang melimpah.. hiikkk " ujar jennie dalam hati. Ia benar-benar pusing dengan tingkah eommanya.

"Lisa, lo mau minum apa?"

"Emm, yang ada aja deh jen. Maksud gue apa aja yang lo buat gue minum. Maaf ngerepotin" ujar lisa tersenyum kecil.

Aku Jatuh cinta padanya?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang