Never Be The Same . Camila Cabello

314 41 5
                                    


🎶

You're in my blood
You're in my veins
You're in my head , I blame

You're in my bloodYou're in my veinsYou're in my head , I blame

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jennie POV
Ini hari senin dan gua masuk sekolah seperti biasanya. Sekolah menurut gua itu hal yang menyenangkan. Tau kenapa? karena gua bisa ketemu sama kakel kesayangan gua, Kak Taeyong!

Gua mulai masuk ke dalam lingkungan sekolah yang cukup elit ini. Tujuan utama gua adalah, loker kak Taeyong. Gua mulai menyusuri lorong loker itu, dan berhenti di depan loker milik kak Taeyong.

Gua buka lokernya, dan masukin surat sama kopi kalengan yang baru gua beli tadi. Udah hampir sebulan gua ngelakuin ini, dan pastinya Kak Taeyong udah tau kalo gua suka sama dia.

Mau tau isi suratnya? Cuma sekedar kata-kata dari hati gua aja sih, hehehe.

Just like nicotine, heroin, morphine
You intoxicate me
I'm addicted , Kak Taeyong
- kjn

Hahahah, emang setelah kejadian itu kak Taeyong selalu menuhin pikiran gua. Gabisa jauh-jauh sama dia, seakan hidup gua cuma buat kak Taeyong seorang.

Flashback - Author POV
Entah apa yang dipikirkan gadis ini, berjalan sendirian di malam yang gelap tanpa rasa takut. Mungkin perasaannya yang kacau mengalihkan pikirannya.

"Tae.. kenapa kamu harus selingkuh?" Gadis itu bermonolog dengan air wajah yang datar. Ia menatap kosong kedepan, berjalan tak ada tujuan.

Ia mendudukkan dirinya di trotoar jalanan yang sangat sepi dan hanya diterangi beberapa lampu jalan yang redup. "Taehyung, aku merindukanmu"

Tak lama ia menyadari ada beberapa preman mabuk yang mendekat kearahnya. "Mampus gua" kata Jennie. Ia mencoba melarikan diri namun tangannya sudah ditahan oleh salah satu dari mereka.

"LEPASIN GUA!! TOLONGG!" spontan Jennie berteriak. "Mau kemana cantik? Ayo main aja sama kita.." ucap preman itu. Bau alkohol tercium jelas oleh Jennie dari preman tersebut, semakin membuatnya panik.

"GUA BILANG LEPASINN!" Jennie mencoba untuk melepas genggaman preman itu pada tangannya, namun tidak berhasil. Justru preman itu mulai mendekap tubuh mungil milik Jennie.

Jennie semakin cemas, ia mulai kehabisan tenaga nya untuk berontak. Ia memejamkan matanya, pasrah pada keadaan.

Setelah itu dia hanya mendengar suara pukulan pada orang yang mendekapnya. Jennie terlepas, ia mencari sosok orang yang mencoba menyelamatkannya. Netra Jennie terfokus pada seorang pria yang sedang melawan preman itu.

JENYONG • OneshootTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang