'Cause you were Romeo, I was a scarlet letter And my daddy said, "Stay away from Juliet" But you were everything to me I was beggin' you, "Please don't go,"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
⭐
"Jennieeee, apa kau mau menemaniku pergi ke pesta? Mau yaaa, kumohoon.." Ucap perempuan berambut blonde itu saat memasuki kamar sahabatnya, Jennie. "Kau ini benar benar ya. Baiklahh kalau kau memaksa Rosiee. Cepat katakan padaku, dimana dan kapan." Rose yang mendapat persetujuan dari sahabatnya itu terkekeh. "Di gedung pertemuan milik pacarku yang sedang ulang tahun, malam ini" Jennie seketika membelalakan matanya. "Malam ini!?" Rose kembali tersenyum. "Iya Jenniekuuu" Saat itu juga Jennie bergegas mempersiapkan hal hal wanita untuk pesta malam ini. Demi Rose, yang sudah ia anggap seperti saudara kandungnya itu.
Jennie dan Rose kini sudah berada di dalam gedung pertemuan yang penerangannya sedikit redup dengan banyak lampu gantung yang besar berada dintengah ruangan berdisain istana kerajaan. Bukan tanpa alasan sang pemilik acara menggunakan ruangan ini, karena memang ia seorang darah biru. Rose sangat hebat, memiliki hubungan dengan keturunan raja itu. Tetapi terlihat dipesta ini, mayoritas adalah anak muda. Kini Rose mengajak Jennie untuk bertemu dengan kekasihnya yang berada di tengah ruangan tersebut. Rose memeluk kekasihnya, lalu menciumnya mesra dan mengucapkan wish untuk ulang tahun kekasihnya itu. Rose serius? Didepan Jennie yang masih saja betah sendiri ia melakukan ini? "Jaehyun, kenalkan ini Jennie sahabatku" Jaehyun tersenyum melihat Jennie yang juga membalas senyumnya. "Hallo Jaehyun, Selamat Ulangtahun untukmu. Semoga kau bisa cepat menikahi sahabatku ini. Agar ia tidak berisik menyuruhku untuk selalu menemaninya lagi." Jaehyun terkekeh, ia menganggukan kepalanya. Apa apaan ini? Ia sangat pelit mengeluarkan kata kata dari mulutnya itu. Tak lama setelah itu, Jennie kembali melihat adegan yang membuatnya panas. Jadi ia memberitahu Rose bahwa ia akan melihat lihat sekeliling pesta ini.
Jennie naik ke atas lantai 2 ruangan ini, berjalan menuju balkon dalam ruangan. Ia dapat melihat betapa megahnya pesta ini. Ia juga melihat ditempatnya tadi bersama Rose, ada beberapa penari yang menggunakan ballgown, menambah kesan klasik di pesta ini. Mata kucing milik Jennie terfokuskan ke depan pintu masuk, melihat seorang pria yang menggunakan tuxedo berwarna merah membelah kerumunan menuju tempat Jaehyun berdiri. Jennie tidak asing dengan pria itu, ia seperti pernah melihatnya. Jennie coba mengingatnya kembali, tetapi Jennie tak berhasil mengingat apa apa. Mungkin wajah pria itu pasaran, pikir Jennie menghilangkan rasa penasarannya. Jennie membuka gadget milikinya, membuka aplikasi instagram dan melihat bahwa rose telah memperbaharui snapgramnya. Jennie yang penasaran itu langsung melihatnya. Di snap pertama menampilkan Rose dan dirinya dengan foto yang diambil tepat sebelum mereka menghadiri pesta ini. Ia melanjutkan melihat snapgram Rose yang kedua. Terlihat disana ada Rose, Jaehyun, dan.. pria tuxedo merah yang tadi ia lihat. Di snap itu meng-tag beberapa instagram. Instagram milik Jaehyun, dan juga instagram dengan username (@taeyong.lee). Jennie membulatkan matanya, memori itu muncul kembali ke pikirannya. Jennie menenangkan dirinya, menutup kedua matanya sejenak.