SasuSaku LoVe

Part 6

Itachi yang melihat dari seberang bersama Hinata tersenyum melihat adiknya itu. Selama beberapa bulan Sakura bekerja dengannya Itachi tau Sakura adalah orang yang baik dan giat dalam bekerja buktinya selama dia menjabat sebagai asisten keduanya Sakura tidak pernah melakukan kesalahan sedikitpun.

"Hinata-chan apa kita harus bertindak"

"Maksudnya?"

"Kita membantu adik bodohku itu mendapatkan Sakura"

"Tidap perlu Ita-kun, Sasuke-kun pasti bisa mendapatkannya, kau sendiri tau jika Sasuke sudah mengklaim itu miliknya maka ia akan mendapatkannya bagaimana pun caranya"

"Hmm aku tau itu, membuatku muak saja"

"Hahah ayo kita pulang aku merindukan Ibu"

Itachi dan Hinata meninggalkan Sasuke yang masih setia melihat kepergian Sakura dengan pria asing.

Sasuke mendudukkan dirinya di sofa loby dan masih mengepalkan tanganya sambil tersenyum "LIhat saja Sakura sebentar lagi kau akan menjadi milikku" dan mengambil ponsel di saku celananya dan menghubungi salah satu anak buah nya.

"Hallo Jugo cari tau tentang Sakura"

"Maaf Tuan, ada banyak yang bernama Sakura"

"Haruno Sakura, cari tau semua tentangnya aku tunggu mala mini"

"Baik Tuan" ucap Jugo di seberang

Sasuke bangkit berdiri dan meninggalkan perusahaan kakaknya itu. Hari ini demi menunggu Sakura dia rela tidak bekerja dan menghadiri rapat, tapi kenyataan pahit menghampirinya, Sakura menolaknya mentah-mentah.

"Masuk lah Gara"

Sakura dan Gara masuk ke apart itu tetapi lampu menyala terang dan melihat sepatu Ino dan sepasang sepatu lelaki. "Hei apa ada yang datang?"

"Aku tidak tau, ayo masuk saja mungkin saja tamu Ino Pig itu"

Mereka masuk kedalam, tetapi saat mau memasuki area dapur mereka menghentikan langkah mereka berdua, suara erangan erotis Ino dan kekasih nya Sai sampai ketelinga mereka.

"Apa yang dilakukannya" tanya Gara

"Ayo kita makan diluar, aku tidak berselera jika mendengar suara menjijikan seperti ini"

"Kau benar, apa-apaan mereka. Apa mereka tidak sanggup menyewa Hotel aku bisa memesan untuk mereka" ucap Gara yang membuat Sakura tertawa tapi baru kali ini Ino membawa dan bermain dengan kekasihnya di apart mereka.

"Hei Pig sialan bermainlah diluar kau membuat selera makan kami hilang" teriak Sakura sambil menendang pintu kamar Ino

"Diam kau" jawab Ino dari dalam kamarnya

Sakura dan Gara keluar dari apart dan mencari makan diluar. Mereka memilih memakan Ramen, dengan toping jumbo.

"Apa Ino sering melakukannya di rumah?"

"Tidak, biasanya dia akan menginap di kediaman kekasihnya, mereka sudah mendapat restu dari kedua belah pihak hanya saja Ino belum mau menikah"

"Kenapa?"

"Aku tidak tau, jadi bagaimana denganmu dan Matsuri?"

"Kami berencana menikah bulan depan dan dia akan kemari"

"Dia masih disuna?"

"Iya, bulan ini terakhir dia bekerja disana dan saat kami menikah dia akan berhenti bekerja"

"Wahh wanita idaman semua kaum lelaki"

"Tidak juga, aku memberi dia kebebasan jika mau bekerja aku setuju saja hanya saja dia memilih menjadi ibu rumah tangga"

"Kenapa?"

"Iya kau tau sendiri, dia kekurangan kasih sayang dari kedua orangtuanya dan dia tidak mau anaknya nanti sama seperti yang dirasakan"

"Kau benar. Itu pilihan yang tepat"

"Jadi bagaiaman denganmu?"

"Apa nya?" sambil memakan ramen panasnya

"Ya tidak biasanya kau meminta kujemput biasanya kau selalu menolak"

"Hanya ingin saja, apa tidak boleh?"

"Boleh saja, aku senang, tapi aku penasaran dengan lelaki tadi dia selalu melototimu bahkan bola matanya hampir saja keluar"

"Biarkan saja, mungkin dia salah satu dari Fans ku, kau tau sendiri kalau aku banyak di incar lelaki diluar sana"

"Lanjutkan makanmu kau terlalu banyak biacar"

Mendengar jawaban GaraSakura hanya mampu mendengus, dan mengabaikan jawaban itu. Memang benar banyaklelaki yang mengutarakan cintanya pada Sakura hanya saja dia selalu menolak.Memang pandangan pertama atau cinta pertama akan susah melupakannya. Iya diamasih memiliki rasa pada Sasuke hanya saja dia kesal karena pria itu tidak jujurbahwa Sasuke masih memiliki kekasih alhasil dia menyimpan perasaanya.

selamat membaca minna

bye..bye..