Part 8

128 10 0
                                    

Jam weker Sakura berbunyi, dia mencoba mengambil dan mematikannya tetapi badanya sangat berat. Dia mencoba untuk sadar dan betapa terkejutnya dia di sampingnya Sasuke sudah berbaring dengan setelas Jasnya yang rapi.

Aaaaaaaaa

Teriakan Sakura membuat Ino berlari kencang kedalam kamarnya sambil memegang sendok goreng dan masih memakai apron.

"Kau kenapa kau ada disini?" tanya Sakura pada Sasuke. Sedangkan Sasuke hanya tersenyum dan masih setia berbaring.

"Tadi pagi-pagi sekali dia menekan bell apart kita dan bertanya kau ada dimana ya sudah aku tunjukkan kamarmu dan dia masuk begitu saja"

"Kenapa kau membiarkan dia masuk Pig, sialan kau" sambil melempar bantal kearah Ino

"Dia bilang kalian sudah berpacaran ya sudah aku kasih izin saja, dan hei kenapa kau tidak cerita denganku"

"Pacaran apanya kami bahkan tidak memiliki hubungan apapun, sialan keluar kau" sambil menendang Sasuke.

"Galak sekali" sambil keluar dari kamar Sakura. "Terimakasih Ino" ucap Sasuke sebelum keluar dari kamar Sakura.

"Jidat maafkan aku"

"Sudahlah Pig akum au mandi, aku telat" turun dari Kasur dan langsung masuk kekamar mandinya. Selesai dalam duapuluh menit Sakura keluar dari kamarnya dan masih dengan stelan yang sama dengan atasan berwarna putih dan rok berwarna hitam dengan heels yang tinggi. Dia mengira Sasuke sudah pulang dari apart mereka tapi yang dia lihat, dia sedang duduk dengan santainya di ruang makan dengan Ino yang asik memakan nasi gorengnya.

"Ino aku berangkat"

"Kau tidak sarapan dulu Pig?"

"Tidak" langsung keluar dari apart mereka karena malas berhubungan dengan Sasuke. Sasuke langsung mengejar Sakura membuat Ino senyum-senyum sendiri.

"Semoga kalian beruntung" ucapnya dan melanjutkan sarapannya.

Diluar apart Sasuke langsung menarik tangan Sakura dan memaksa dia memasuki mobil mewahnya.

"Hei apa-apaan kau, awas akum au keluar"

"Tidak, aku akan mengantarmu"

"Tidak terimakasih aku bisa sendiri"

"Tidak ya tidak, kau akan tetap aku antar"

Langsung mengunci mobil dengan otomatis dan melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang, Sakura hanya berdiam dan bermain dengan ponselnya.

"Apa kita sarapan dulu, kau masih banyak waktu"

"Tidak terimakasih"

Sasuke tetap tidak mendengarkan Sakura dan membawanya ke tempat sarapan pagi. "Turun kita sudah sampai" Sakura yang asik dengan ponselnya pun keluar dan menlihat itu bukan kantor nya.

"Hei ini bukan kantorku"

"Kita sarapan dulu, tadi kau belum sempat sarapan"

Langsung menarik tangan Sakura kedalam dan memilih sarapan mereka dengan roti dan telur mata sapi dan segelas susu hangat. Sakura pun menerimanya dengan tulus dan memakan sarapan yang diberikan oleh Sasuke. Sehabis itu Sasuke mengantarkan Sakura ke perusahaan kakaknya.

"Nanti pulang tunggu aku"

Tanpa menjawab Sakura langsung memasuki perusahan itu meninggalkan Sasuke yang plongo melihat tingkah Sakura. untuk mendapat kan hatinya sangat susah sekali pikirnya tapi dia tidak akan menyerah untuk membuat Sakura menjadi kekasihnya.

"Pagi Hinata-san"

"Pagi Sakura-chan, kau cepat sekali sampai"

"Hehe begitulah"

"Apa kau sudah sarapan Sakura-chan?"

"Sudah Hinata-san"

Mereka mengakhiri pembicaraan dan melanjutkan pekerjaan mereka, hari ini pekerjaan mereka sangat menumpuk sehingga untuk makan siang saja tidak memiliki waktu, mereka tetap fokus untuk pekerjaan itu dimana dokumen yang sedang mereka selesaikan adalah dokumen penting untuk memenangkan tender dengan perusahaan lainnya.

"Permisi Hinata-san, Sakura-san. Saya hanya ingin mengantar ini" tiba-tiba salah satu karyawan menyapa mereka dan memberi kotak bekal makan siang untuk mereka.

"Hai Ten-ten, terimakasih untuk makanannya" ucap Sakura ramah

"Sama-sama Sakura-san saya hanya mengantar itu saja, saya permisi"

Ten-ten langsung meninggalkan ruangan itu. "Dia baik sekali Hinata-san"

"Itu dari Itachi lihat lah tulisan ini" Hinata menunjuk surat yang tertempel di kotak makan siang itu.

"Wah dia baik sekali, mari kita makan dulu Hinata-san"

"Ayo"



Selamat membaca minna

Bye..Bye...

SasuSaku LoVeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang