🌟 55 🌟

7K 221 46
                                    

Jangan lupa Vote dan Coment yaa !!!!

Jangan Lupa Follow juga 😙

-------------

Malam telah tiba, begitupun dengan Ara, gadis itu telah bangun dari pingsannya tadi sore. Ruangan yang tadinya hanya terisi Ara, kini terasa ramai, tepatnya diruangan serba putih itu sekarang terisi oleh Alvino, Bagas, Rosa, kedua orang tua Ara, kedua orang tua Zavier, malam ini merrka juga kedatangan Sarah dan Rangga, yang membuat suasana ramai.

Mereka datang berusaha untuk menghibur Ara, yang sedari tadi hanya diam saja.

"Makan dulu ya, sayang," ucap Dewi, ibu kandung Ara dan Vino. Kedua orang tuanya sudah datang sejak sore tepat saat Ara baru bangun dari pingsannya.

Ara menggeleng. Sudah satu jam mereka membujuk Ara untuk makan, namun gelengan kepala yang diberikan.

Rangga maju, ia memberi kode pada Dewi agar memberikan mangkuk berisikan bubur.

"Ra, Lo inget gue kan?" tanya Rangga, kedua alisnya tidak lupa ia naik turunkan, yang membuat Ara menatapnya lama kemudian mengangguk, yang membuat Rangga melebarkan senyumnya.

"Nah, karena lo inget sama gue, gue mau neraktir lo beli album oppa-oppa lo itu deh,"

Ucapan Rangga membuat Ara tergiur, bagaimana tidak, dirinya sangat ingin memiliki album idolanya, dulu ia sempat menabung hanya untuk membeli sebuah album, namun, tidak jadi karena Zavier tidak memperbolehkan dirinya untuk membeli album itu.

Bahkan, pernah juga Rosa memberikan sebuah kado album saat dirinya berulang tahun, namun, lagi-lagi Zavier membuangnya.

Mata Ara berbinar mendengar tawaran dari Rangga, kemudian mengangguk.

"Eits, makan dulu tapi, biar cepat sembuh--baru gue beliin."

Dengan terpaksa Ara mengangguk,

"Ayo, a ..., Gue suapin." ujar Rangga.

Perilaku Rangga yang dengan telaten tidak luput dari pandangan mereka yang berada di dalam ruangan rawat Ara.

Sandra menatap Ara sedih, karena disaat-saat seperti ini Zavier, tunangannya, yang tak lain merupakan anak kandungnya sendiri malah meninggalkan Ara tanpa mau menemuinya terlebih dahulu.

Memang, awalnya Sandra, Kriss, maupun Davit terkejut dengan isi video itu, namun, mereka tidak ingin langsung percaya pada video itu, karena mereka tahu, Ara, gadis yang ia temui dulu bukanlah gadis seperti itu, meskipun wajah didalam video itu adalah Ara.

Namun sayangnya, anaknya Zavier, lebih mudah mempercayainya bahwa tunagannya telah membohonginya.

Zavier, laki-laki itu pergi meninggalkan rumah sakit saat dirinya mendapatkan tamparan dari Sandra ibunya sendiri.

"Nah, habis kan, cepat sembuh kalo gitu, nanti gue beliin dua album sekaligus."

"Gak usah kaget, gue tau dari case handphone lo tuh," ucap Rangga, saat Ara menatapnya heran.

"Ra, cepet sembuh ya," ucap Rosa.

"Cepat sembuh, kita berdua pamit dulu," sambung Bagas.

The Secret ( SELESAI )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang