🌟 26 🌟

6.4K 212 24
                                    

Haii Jangan lupa Vote dan Coment yaa !!!!

Jangan Lupa Follow juga 😙

--------------

Kreeek!

"Kamu kenapa hey? Bilang sama aku siapa yang udah buat kamu jadi kaya gini!" panik Zav.

Ara? Tentu saja kaget dengan kedatangan mendadak seorang Zav, yang beberapa akhir ini sedang berada di Malaysia dengan papanya.

"Kamu kok udah pulang?"

"Udah gapapa bilang sama aku siapa yang udah berani bikin kamu kaya gini!" tanyanya ulang.

"Aku enggak papa kok Zav, ini cuma karena jatuh aja semalam."

"Gak mungkin sayang! Jatuh sampe bisa memar kaya orang habis di tampar!" tukas Zav.

"Atau ada yang disembunyiin sama kamu!" tanyanya lagi dengan intens menatap sang kekasih.

"A--pa e--nggak ada kok, beneran enggak bohong." jawab Ara terbata-bata.

"Btw kamu kapan datengnya Zav, kok cepet banget nyampenya." tanya Ara sebagai pengalihan pembicaraan.

"Gak usah ngalihin pembicaraan bisa!" ucap Zav tajam.

"Maaf! Tapi beneran kok ini aku jatuh aja semalam bukan karena apa-apa." jawabnya dengan pelan.

"Kenapa kamu udah ada di sini? Bukannya kamu masih harus ada di Malaysia ya?" tanya Ara.

"Hm, mamah ngasih tau."

Ya! Memang Sandralah yang memberi tahukan anaknya kalau calon mantunya sedang dirawat di Rumah Sakit.

Flasback on

"Halo! Wa'alaikumsalam. Ada apa ma? Tumben nelpon pagi-pagi?"

"Halo nak, kamu cepet pulang yah. Ara lagi diarawat di Rumah Sakit. Sebenernya mama udah janji gak akan kasih tau kamu ke Ara."

"Apa! Kenapa? Sakit apa Ara ma?" panik Zav.

"Mamah juga kurang tau nak? Cuma badan sama kepalanya luka-luka sampai harua di jahit luka yang ada di kepalanya dia." jelas Sandra.

"Yaudah Mah, Zav mau siap-siap pulang sekarang juga."

"Yaudah hati-hati ya Zav. Mamah tutup dulu telponnya. Assalamualaikum."

"Wa'alaikumsalam Mah."

Setelah sambungan telponnya mati Zav segera bergegas cepat menuju kamarnya dengan tergesa-gesa membuat kedua sepupunya terheran-heran, ada apa? Pikirnya!  Namun, tak lama kemudian mereka mengikuti langkah Zav yang masuk kedalam kamarnya yang ternyata telah berkemas barang-barang yang akan dibawanya kembali ke Indonesia.

"Lo mau kemana buru-buru banget gitu?" tanya Rio heran.

"Pulang!" jawabnya singkat

Rafi mengernyitkan dahinya kurang paham dengan jawaban yang diberikan sepupunya itu. "Pulang? Pulang kemana?"

"Pulang ke rumah guelah!" ketusnya.

"Bentar-bentar maksud lo pulang ke Indonesia." tebak Rafi.

"Yaiyalah, rumah gue emang dimana ha?!"

"Napa buru-buru banget bukannya lo masih harus disini samoe besok ya?" tanya Rio.

"Ara masuk Rumah Sakit!"

"Ara? Ara tunangan lo itu?"

"Hm!"

"Sakit apa dia? pantesan aja lo uring-uringan dari tadi. Ternyata, tunangan lo yang sakit."jelas Rio.

The Secret ( SELESAI )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang