2

2 0 0
                                    



Bel tanda istirahat baru saja terdengar.semua murid di kelas 12 IPA 3 serempak menghela napas lega.
Nanthan melirik arah pintu kantin seakan terus memcari sesuatu,tidak lupa Bobby dan ajay yang terus berbisik mengejeknya

"baru aja dua hari than,kalo model gitu takut tar cewek lu" bobby menyenggol lengan nanthan mengerti kalau temanya itu sedang mencari aria "calon bob calon ralat dulu." timpal geral

di sepanjang koridor menuju kantin kini sungguh amat ramai siswa dan siswi SMA Indonesia.kini aria pun sedikit kesusahan untuk berjalan karena berkali kali tertabarak grombolan cowo yang usil berlarian menuju kantin,sementara di dalam sana sudah ada sang pemata yang setia menatap bayangnya dari kejauhan

tak lupa juga sudah ada beberapa pasang mata yang mengomentarinya karena rumor kedekatan dirinya dengan idola mereka,adinanthan."eh aria mau ke kantin ya?" tanya bobby

"g ke wc,dah tau lagi di kantin tanya." ceplos gisel "kan gue tanya ke aria bukan ke bi asih,syuting danur sono ah rese"

" siapa bi asih?" tanya gisel balik

"lo," balas bobby

"enak aja gue cantik model jennie blackpink gini lo kata bi asih,rabun mata lu ngitungin angka rumus fisika kimia matematik mulu sampe kaga bisa bedain orang cantik kaya gue gini."gisel menarik napas dalam dalam "Ssstt,dah diem malu di liatin di kantin" lerai shela pada akhirnya

tiba tiba saat mereka akan kembali melangkah guna mencari tempat makan,tangan aria di cekal oleh nanthan dan tatapan mereka berdua bertemu "mau kemana duduk sini aja?" ujar nanthan.teman temanya memberi tatapan takjub akan kelakuan nanthan

"ya udah aria sini aja tar kita duduk sebrang situ." ucap fela semangat dan mendorong aria agar duduk di samping nanthan,refleks aria terdorong hingga duduk di samping cowok itu memutar kepala melihat nanthan kini yang sudah tersenyum lebar

anjir kenapa ganteng banget batin aria tiba tiba dan langsung mengeleng.suasana berubah menjadi canggung antara keduanya,dirinya merasa tak nyaman karena menjadi bahan sorotan manusia di kantin ini

aria menyelesaikan minum jusnya lebih cepat,hingga kini ia hendak beranjak namun kembali di cekal membuatnya menghela napas jengah.

"apa lagi?" tanya aria malas,yang di tanya pun tak kunjung menjawab malah menatapnya "minggir a-aku mau balik ke kelas,"

"aku?"

"guee" potong aria cepat mengoreksi ucapanya tadi " gapapa lebih manis aku kamu." jawab nanthan membuat pipi aria sedikit bersemu

"ya udah sana balik,jangan lupa ya!,"langkah aria terhenti kembali guna menenggok ke belakang "apa lagi si?"

"jangan lupa kalo aku sayang kamu!"   sontak ucapan lantang itu membuat kantin riyuh karena triakan para siswi,beberapa melihat dengan cemburu namun ada pula yang gemas karena tingkah keduanya "belum pacaran aja dah sayang sayangan." ketus ajay membuat geral dan bobby terkekeh.

Aria memasuki halaman rumahnya dan melihat sebuah mobil berwarna putih sudah terparkir di halaman rumahnya.kedatanganya di sambut oleh sang mamah dan tamu. aria tersenyum ramah dan sedikit membungkuk salam." Aria kenalin ini tante rabeca,teman mamah kuliah dulu" ucap mamahnya seraya mendekati putrinya "kenalin juga ini Rafael anak tante rabeca mereka baru pindah hari ini di komplek sebelah,dia juga bakal satu sekolah sama kamu." aria mengangguk

"kamu bisa temanin Rafael sebentar kan nak,mamah sama tante mau pergi sebentar." aria tersenyum kikuk tidak yakin akan keputusan mamahnya yang menyuruh menemani cowo di depanya ini,itu akan menjadi sangat cangung namun pada akhirnya ia hanya bisa menangguk mengiyakan.

"Rafael bunda tinggal sebentar ya." ucap tante rabeca lalu mereka pergi meninggalkan dua manusia yang kini hanya saling lempar pandangan

"Rafael" Ucap cowok itu dengan meyalurkan tanganya berkenalan "Aria"

"em ar.."

"ria aja panggilnya"  ucap aria dengan senyum canggung "jadi kita bakal satu sekolah nanti,kelas berapa?" tanya rafael

"aku..kelas sepuluh," jawab aria dengan senyum "owh adek kelas gue dong nantinya?"

"memang kamu..maksud aku lo..eh.." Rafael terkekeh mendapati aria yang rupanya cangung dan kebingungan untuk menyebutnya "gue kelas dua belas sekarang,santai aja gue g cakar lo."

mereka berdua akhirnya banyak berbincang dan tak lagi canggung malah kini mereka saling bertukar cerita juga sesekali tertawa karena kekonyolan cerita mereka.mendesah ringan dan menenggok ke arah jam yang rumapanya sudah cukup lama mamahnya pergi meninggalkanya bedua dengan rafael

"kalau mau besok berangkat sekolah bareng gimana,gue jemput lo kesini?." aria sedikit berfikir namum tak ada salahnya bukan malah ini sebuah kebetulan karena mamahnya suka sewaktu waktu sibuk tidak bisa mengantarnya "boleh."

   }{






Hai guys ketemu lagi nih jangan lupa ya buat ajak temen kalian baca karya aku ini jangan lupa juga vote cerita aku

happy reading♡

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 11, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang