5. CATS AND DUCKS

666 84 108
                                    

PURA PURA LUPA
━♡━━━━━━━━━━━5:19
⇄  ◃◃   ⅠⅠ   ▹▹  ↻

ৎ୭

ৎ୭

ৎ୭

⩩005 : CATS AND DUCKS

[Page 5 of 365]
Happiness is a choice, not a result. Nothing will make you happy until you choose to be happy.

⊹⊹⊹

Malam ini Kenzo dan Cozyler akan mengadakan night ride. Sudah biasa bagi mereka untuk sekedar mempererat kesolidaritasan dan menjaga tali persaudaraan.

Anak anak Cozyler kini tengah berkumpul di Warisan. Mempersiapkan segala kebutuhan agar tidak menjadi penghambat di jalan.

Fyi : Warisan adalah warung bang Aris yaitu alumni inti Cozyler yang kini tengah kuliah di luar Kota, bang Aris memang membuat warung ini dan di beri nama Warisan untuk tempat nongkrong anak anak Cozyler, dan warung ini pun sekarang yang menjaga adalah beberapa anak Cozyler yang ingin bekerja untuk menambah uang jajannya.

"Udah isi bensin belum lo?" tanya Gathur pada Regan.

"Udah lah, bensin gue full naked!"

"Full naked matamu!" maki Abi.

"Apaan lo main nyambung aja!" sewot Regan.

"Otak lo noh, full kopong!" sahut Daniel menimpali.

"Ternistakan mulu gue sama kalian, emang dah sohib gue cuma Kenzo sama Alaska," ucap Regan merasa paling tersakiti.

"Ogah gue jadi sohib lo," balas Alaska lalu keluar dari dalam Warisan.

"Hahahaha.. Tak di anggap." Gathur tertawa ngakak mendengar balasan dari sang ketua.

"Gimana? Udah siap semua?" tanya Alaska pada Raden, adik kelasnya serta anggota Cozyler.

Raden menjawab dengan menganggukkan kepalanya singkat. "Udah bang."

Alaska mengangguk sekilas. "Kita berangkat sekarang!"

Motor anak anak Cozyler memenuhi jalanan Kota Jakarta. Angin malam yang dingin tidak membuat mereka memberhentikan kegiatannya, justru mereka makin bersemangat menjalankan laju motornya.

Beberapa menit mereka gunakan untuk night ride. Kini mereka tengah berada di ruko kosong untuk sekedar beristirahat dikarenakan turunnya hujan secara tiba tiba.

Kenzo tengah duduk santai di atas motornya sambil meminum soda, dan menikmati pembicaraan dari anak anak Cozyler.

Saat Kenzo mengedarkan pandangannya guna untuk mencari tempat sampah, matanya justru terhenti pada satu objek yang membuat ia menatapnya lama.

Seorang gadis yang tengah berjalan gontai menerobos derasnya hujan di malam hari. Gadis itu adalah Zora yang masih menggunakan seragam sekolahnya.

Melihat hal itu tiba tiba Kenzo merasakan ada dorongan untuk menghampiri Zora. Kenzo pun pamit pada anak anak Cozyler untuk pulang terlebih dahulu.

Para sahabatnya sempat bingung saat Kenzo lebih memilih untuk menerobos derasnya hujan, tak urung mereka pun menganggukkan kepalanya. Mungkin ada urgent, pikir mereka.

Kenzo menjalankan motornya dan mensejajarkan posisinya dengan Zora. Dapat di lihat raut terkejut dari Zora.

"Lo ngapain di sini?"

"Ngapain di sini?"

Mereka bertanya serempak, sepersekian detik setelah keterdiaman keduanya Zora justru terkekeh pelan.

GEAZORA : Manipulative GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang