14. CONTROVERSY

645 84 105
                                    

APOCALYPSE
━♡━━━━━━━━━━━5:19
⇄  ◃◃   ⅠⅠ   ▹▹  ↻

ৎ୭

ৎ୭

ৎ୭

⩩014 : CONTROVERSY

[Page 14 of 365]
Siapapun boleh pergi, boleh hilang, boleh benci. Asalkan jangan Mama.

⊹⊹⊹

Kemarin saat keluarga besarnya sedang melakukan dinner dengan Cerissa, calon tunangan Kenzo. Ragas memilih tidak ikut hadir dan memilih pergi menemui Mama Zora, Gister.

Sebelum menemui Gister, Ragas sudah meminta izin juga bantuan orang tuanya untuk membantu nya menyelesaikan permasalah antara Zora dan Gister.

Sebelum dinner semalam, Zora sudah mengabarinya bahwa dirinya diajak Kenzo untuk hadir dan dari situlah Ragas mendapatkan rencana yang menurutnya sangat membantu.

Ragas memang banyak menceritakan tentang Zora kepada Alex dan Vera, ibunya. Termasuk tentang permasalahan Zora dengan Gister. Awalnya orang tua Ragas sangat terkejut mengetahui bahwa Zora adalah anak dari Gister dan Gavin teman mereka yang selama ini sudah tidak berkomunikasi.

Berulang kali Vera meminta Ragas untuk mempertemukan Zora dengannya namun Ragas tolak sebelum Ragas mengetahui tentang apa sebenarnya yang Vera ketahui.

Vera pun menceritakan semuanya kepada Ragas, tentang Vera yang mengenal orang tua Zora, tentang masa lalu mereka semua dan tak dapat dipungkiri Ragas pun kaget mendengar cerita dari Ibunya.

Dan tepatnya semalam, Ragas meminta bantuan orang tuanya untuk membantunya membuka hati batu Zora untuk mengetahui masa lalu Gister dan menurunkan sedikit gengsi Zora untuk mencoba berdamai dengan Mamanya sendiri.

Sedangkan Ragas melakukan hal yang sama kepada Gister, menemui Gister dan mencoba membuka hati Gister yang seakan sudah terkunci rapat. Membicarakan tentang kehidupan Zora juga keinginan Zora untuk mendapatkan perhatian lagi dari sang Mama.

Dan pagi ini, pemandangan indah dapat dilihat oleh mata kepala Ragas. Menurutnya, menyaksikan Zora bahagia juga menjadi kebahagiaan tersendiri untuknya.

Sampai saat ini, tidak ada perasaan lebih dari Ragas untuk Zora. Hanya sebatas teman, sahabat, juga seorang kakak yang ingin selalu melindungi adiknya.

"Gue gak mau gagal lagi jadi seorang Kakak, semoga lo selalu bahagia ada maupun gak adanya gue disamping lo, Zor," ucap Ragas lirih lalu menutup pintu gerbang setelah memastikan Zora sudah masuk ke dalam sekolah.

Sebelum pergi ke kelas, tatapan Ragas dan Gister bertemu. Keduanya melayangkan senyuman sebelum Gister membalikkan badan memasuki mobil dan melajukan mobilnya meninggalkan area SMA Cakrawala.

✦ ✦ ✦

Setelah menyelesaikan pembelajaran dengan mapel Bahasa Indonesia kini Zora dan sahabat-sahabatnya berada di kantin untuk mengisi energi yang sudah dikuras oleh pelajaran Bu Susi.

"Tumben banget lo hampir telat, Zor?" tanya Clara mengawali pembicaraan.

"Telat bangun ya lo pasti?" tuding Jingga.

"Tadi ngobrol dulu sama Mama gue," jawab Zora santai.

"Mama lo? Tante Gister maksudnya?" heboh Jingga.

"Ya iyalah, Jing! Siapa lagi coba Mamanya Zora." Clara menyentil dahi Jingga, temannya ini memang sedikit gesrek otaknya.

"Jadi bener desas desus lo dianter Tante Gister hari ini?" tanya Rachel ikut nimbrung.

GEAZORA : Manipulative GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang