Mata Jaehyun masih berat,Sial sekali Cenayang itu menyuruh nya untuk pergi dini hari,oh bahkan di luar masih sangat gelap
tanganya terulur membersihkan diri, mencuci muka dan menggosok gigi,udara saat ini benar benar dingin,Jaehyun malas mandi,makanya ia hanya cuci muka dan gosok gigi lalu ganti baju
lagian hanya ke pasar kan??
Jaehyun menyesal ikut,seharusnya ia membeli paket sesajen di toko saja dari pada pergi ke pasar yang demi Tuhan ia sangat tersiksa disini apalagi dengan kumpulan ibu ibu rese yang terus berteriak heboh membuat kupingnya sakit
pasar kini seperti sebuah demo, hidung telinga,mata semuanya tersiksa,bau tak sedap dari sampah maupun jalanan yang kotor,matanya yang disuguhi pemandanhan tak mengenakan telinganya berdenging karna sungguh suara ibu ibu yang sedang menawar itu membuat kupingnya sakit
"Pertama kali ke pasar ya lo??" tanya Doyoung sembari tanganya memilih milih buah buahan yang akan di pakai untuk ritual
"Ya begitulah"
"ckckck,dasar orang kaya"
"ini berapa pak??"
"Sekilo 18 ribu"
"Buset mahal banget di warung sebelah perasaan cuma 10 ribu doang,8 ribu ya??saya ambil tiga kilo nih"
Si bapak penjual jeruk itu menarik nafas kasar
"ga bisa dek emang segitu harnya,15rebu dah""Ck,8 ribu lah pak saya beli 3 kilo nih,di yang laen aja 10ribu ko bapak mahal banget"
Jaehyun yang dari tadi mengperhatikan hanya menarik nafas panjang,Doyoung tidaka da bedanya dengan sekumpulan ibu ibu di sini
Asataga lihat...Jaehyun masih bertanya tanya kenapa Pria semanis Doyoung bisa mempunyai pekerjaan sebagai Dukun ilmu hitam?siapapun yang pertama kali bertemu Doyoung tidska kan ada yang percaya jika di beri tau bahwa pria manis berparas bak kelinci itu adalah seorang dukun ilmu hitam
"Kok lo bisa jadi dukun sih??"
Doyoung mengehentikan pergerakan tanganya,terdiam sejenak
"kenapa lo nanya itu lagi?" mata Doyoung memicing,menatap Jaehyun tajam, kenapa bertanya itu lagi padahal 2 hari yang laku Jaehyun sudah bertanya dan Doyoung sudah menjawab
"Ya heran aja gitu cowo semanis dan secantik lo kerjaannya dukun"
Anjing
Doyoung mengumpat dalam hatinya,Bagaimana bisa Jaehyun dengan entengnya berbicara seperti itu padanya?!apa dia tidak memikirkan detak jantungnya yang menggila sampai sampai seperti ingin melompat dari posisinya
"Apasih dangdut"
"Serius gue,coba deh ngaca,lo tuh manis Doy,lo primadona di kelas dulu"
Doyoung tak menjawab,ia sibuk menyembunyikan semburat merah di pipi hingga menjalar ke telinganya dan berusaha menstabilkan detak jantunhnya yang masih menggila
"Btw soal kelas...lo selain jadi Dukun kesibukan lo apa?"
"Cenayang bukan Dukun!"
"iya itu maksudnya"
"Gw kuliah, sekampus sama lo,cuma beda fakultas"
mata Jaehyun melebar sempurna
"kok gue ga pernah liat lo?!"
mata doyoung menyipit "Lo yang nolep Jae,gw sih sering liat lo,aneh sih kelakuan lo biasanya gw sering liat lo baca buku di lorong deket perpustakaan"
"cie merhatiin naksir ya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Dukun - Jaedo (END)
FanfictionJaedo short Story Putus asa karna putus cinta Jaehyun tersesat dan memilih jalan pintas Warning!!Mengandung ajaran sesat😭🙏 di mohon jangan di tiru!! -Non baku -Banyak kata kasar