Jiwa jiwa lemah dan besarnya keputus asaan sasaran yang tepat bagi Jin pesugihan seperti dirinya bagai menemukan santapan besar setelah lama berpuasa.
Jaehyun teridam melihat sosok di depannya kini berdiri di hadapannya dengan dua botol di tangannya,sosok tinggi berpakaian serba hitam,memandangnya dengan tatapan meyakinkan
pria itu datang di saat dirinya hancur.
"Ckckckck kasian ya kamu,dunia emang kejam Jaehyun makanya mending ikut saya ke tempat di aman kamu bisa melakukan hal yang kamu mau, tanpa harus khawatir orang orang di sekitar kamu membenci kamu, pikirkan belas dendam dan hidup kamu sendiri, karna saya baik hati saya yang bakal balas dendam di sini sedangkan kamu buat perjanjian dengan seseorang"
Jaehyun memandang pria itu lekat,tatapannya tampak meyakinkan
"Apa yang harus gue lakuin?"
Johnny tersenyum miring membuka botol berwarna hitam legam di tangannya kuku kuku panjang berwarna hitamnya membuat gerakan memutar di sekitar botol
"caranya mudah Jaehyun,kamu tinggal ikuti apa yang saya suruh"
"iya,apa yang harus gue lakuin?"
Johnny mengangkat wajah Jaehyun
"penjamkan mata"
Jaehyun menurutinya,ia memjamkan matanya
Aneh,pikirannya mulai hilang,ia mulai merasa tenang ketika jari jari halus mengelus wajahnya
"Rileks,kalo kamu lihat seseorang yang kamu harus lakuin adalah mendekat,buat perjanjian dengan dia"
Tubuh Jaehyun terasa ringan,ia tidak tau dirinya berada di mana,hanya sebuah padang rumput yang luas dengan beberapa pepohonan
ia melihat seseorang di sana seperti yang Johnny katakan
seseorang berjubah putih wajahnya tampak berseri
seorang wanita tampak anggun dengan jubah putihnya,senyumnya tampak sangat ceria seperti seorang ibu kepada anaknya
"Pergi dekati dia Jaehyun,buat perjanjian dengannya"
pangkah Jaehyun terasa sangat ringan ia seperti bisa mengelilingi dunia dengan berlari,dengan mudahnya mendekat ke arah wanita itu
tangannya di genggam,rasanya hangat,Jaehyun seakan terlena dengan sentuhan pada tangannya,tatapan hangat wanita itu mengingatkannya pada sosok ibunya yang telah berpulang.
rasanya seperti ada dorongan bagi Jaehyun untuk memeluk sosok di hadapannya
wanita itu tersenyum lembut,jemarinya menggenggam tangan Jaehyun hangat
"sayang" ucapnya pelan,suara merdunya seolah menjadi melodi tersendiri bagi Jaehyun
seperti Bunda
"KONTOOOOOOOL"
"JIN SIALAN MUSNAH LO!!"
BRAGH!!!
Tubuh Jaehyun terpental kuat, seperti ada dorongan entah dari mana ia seperti tertidur tapi dalam keadaan 100% sadar,tatapannya kosong tak ada apapaun yang bisa ia lihat
.........
Doyoung datang,Pria manis itu membawa sesuatu di dalam sebuah kantong
Johnny yang sedang fokus membawa Jaehyun tiba tiba dikejutkan dengan kehadiran Doyoung yang muncul tiba tiba di balkon kamar
"Apa apaan ini?!"
"Sialan lo bangsat,gue lempar lo modar lo anjing" teriak Doyoung menggenggam kantong kecil bersisi batang kayu manis dan beberapa...
"Setelah ini lo ga bakal bisa muncul lagi"
.............................
"Jae gue mohon bangun"
"Jae bangun tolong..."
sebuah suara pelan dengan nada frustasi membuat Jaehyun tersadar
Ia membuka matanya yang berat semuanya tampak kabur,kepalanya terasa sangat berat,ia seperti melihat ribuan burung terbang mengelilinginya di atas kepala
tubuhnya seperti di pukul di tindih oleh sesuatu yang berat membuatnya terasa sangat ketika di gerakan,
"Doyoung?"
barulah setelah beberapa saat dirinya menyadari ada sesosok pria manis di sampingnya menatapnya khawatir
"Jaehyun...Huweeeee akhirnya"
tubuh kecil Doyoung memeluk erat Jaehyun yang tampak kebingunganmatanya mulai menulusuri seluruh ruangan yang tampak asing dimatanya
dimanakah ia? tempat apa ini?apa yang terjadi?
Jaehyun berusaha mengingat ngingat apa yang sebelumnya terjadi
Bentar....
sesajen...
ritual...
Oh!ritual!
"Doyoung,ritual kita berhasil?"
"hiks!berhasil apanya lo baru bangun setelah 10 bulan!"
"hah?!"
Doyoung mengangkat wajahnya,memukul mukul dada Jaehyun pelan
"harusnya lo ga tergoda Johnny Jaehyun hiks!huweeeee lo jahat hiks!tinggalin gue" tangis Doyoung pecah,ia kembali memeluk sosok pria di hadapannya erat menyalurkan semua emosinya.
"Doyoung gue ga ngerti,10 bulan apa nya?"
"lo tidur selama 10 bulan,nanti gue ceritain,sekarang lo liat sana!"
Jaehyun mengalihkan pandangnya pada sebuah objek yang di tunjuk Doyoung
"Kotak bayi?"
"Bayi siapa?"
"Anak kita Jae...anak kita!"
"HAH?!"
Jaehyun memegang kepalanya yang tiba tiba saja memberat
"Doyoung kepala gue pusing,apa yang terjadi sebenernya gue pusing tolong" Jaehyun berbicara dengan nada lirih nya,ia tak berbohong dengan kondisi nya kepalanya tiba tiba memberat dan pandangannya sedikit mengabur
"Jaehyun!Jaehyun" Doyoung mengelus dan sedikit memijit kepala Jaehyun yang berdenyut
"lo inget malam itu?kita ngelakuin sesuatu yang kata lo itu hal sesat,kita ngelakuin itu Jae...dan gue ga nyadar ternyata Johnny ngambil alih sebagian jiwa lo,jangan salahin diri lo itu semua bukan salah lo,lo kacau setelah malam itu,3 hari kemudian lo di datengi Johnny,dia mau ngambil semuanya dia mau ngambil jiwa lo,dengan alasan kalo dia bakal ngabulin permintaan lo lewat perjanjian dia menawarkan balas dendam dan lo tergiur,lo masuk ke dimensi lain,lo hampir buat perjanjian,tapi untungnya gue dateng,gue berhasil ngalahin Johnny,tapi gue belum bisa nyelamatin lo,lo tidur...Dan hal yang gue ga sangaka..gue hamil Jae..hasil perbuatan kita waktu itu...anak kembar,gue sendirian Jae lo tidur lama bangeet gue sendirian..."
"Doyoung maaf gue..gue gatau ah anjing!!Gue ga ngerti semuanya gue ga tau Doyoung"
Doyoung menarik nafasnya dalam
"Lo harus tanggung jawab,nikahin gue,anak gue butuh bapak"
"hah??
"hah hoh hah hoh nikahin gue pokonya!Jaemin Jeno butuh lo Jae"
End!
Ga jelas kan?
dari awal book ini udah ga jelas 😭ajaran sesat 🙏yh Terima kasih sudah membaca loop you mwah😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Dukun - Jaedo (END)
FanfictionJaedo short Story Putus asa karna putus cinta Jaehyun tersesat dan memilih jalan pintas Warning!!Mengandung ajaran sesat😭🙏 di mohon jangan di tiru!! -Non baku -Banyak kata kasar