Bantuan

916 73 11
                                    

"Kejam sekali mereka,anak sebaik kau seharusnya tidak pantas mendapatkan ini semua,katakan anak muda..apa yang kau butuhkan saat ini??"

Jungwoo menghuncang tubuh Jaehyun tiba tiba bersemangat

"pikirkan anak muda!!kau punya potensi,mereka semua jahat itu harus di hukum,apakah yang kau butuhkan anak muda?ayo katakan padaku Jung"

Jaehyun hanya diam menerima perlakuan Jungwoo yang kini berteriak di hadapan wajahnya

"Emang lo mau bantu??"tanya Jaehyun ragu ragu melepaskan cengkraman tangan Jungwoo pada bahunya

"tentu saya mau bantu, permintaan yang sulit sekalipun akan saya bantu,katakan apa kesulitan mu maka akan senang hati ku bantu menyelesaikan nya"




Mungkin Jaehyun sudah bodoh dan akal sehatnya kini sudah hilang

bagaiamana ia dengan mudahnya menerima uluran tangan Jungwoo yang ingin membantunya

entahlah mungkin kini Jaehyun sudah pasrah dan putus asa apalagi tentang Rose yang enggan beranjak dari hatinya

mobil mereka berhenti di sebuah pekarangan yang luas di penuhi oleh pohon dan semak

"Sudah sampai,ayo turun"

Candi,patung berbentuk hewan setengah manusia menyeramkan berjejer rapi sepanjang Jaehyun berjalan,jujur saja Jaehyun merasakan aura tak mengenakan di sini

"Woo Lo yakin kita ke tempat yang bener?"

Jungwoo berdecih lalu terkekeh pelan "Jelas saya tidak pernah salah, ini rumah saya"

Jungwoo menarik tangan Jaheyun membawanya masuk ke dalam rumahnya

"Papa..Ayahanda saya pulang membawa seseorang"

Deg

apa apaan ini?!

Di pekarangan yang luas Jaehyun merasa jika mereka berjalan ke arah sebuah rumah kosong yang nampak kusam tak terurus

namun setelah masuk ke dalam rumah ini benar benar ramai!

Oh.....

Jaehyun sudah gila seperti nya ia melihat puluhan makhluk kecil berkepala botak itu berlarian di sekitarnya,ataupun kepala dengan organ berterbangan di atasnya

Sentuhan di kakinya membaut Jaehyun mematung, dilihatnya mahkluk berkepala botak itu bergelayutan di Kakinya

"Pussi jangan mengganggunya"

Jungwoo menaruh tasnya di sofa mengangkat tubuh kecil si makhkuk berkepala botak itu dari kaki si Jung

"Pussi?" Jaehyun shock dengan namanya

Apa?Pussi??bukankah artinya itu....

"Aku memanggilnya Pussi karna dia penyuka V*gina"

lagi lagi Jaehyun shock mendengar pernyataan Jungwoo yang dengan enteng menyebut sesuatu yang sensitif itu

"ikut denganku sini"

Tangan Jungwoo terulur menarik tangan Jaehyun pergi meninggalkan ruangan

"Ayahanda"

"Ayahanda"

"Apa kau melihat Ayahanda?" tanya Jungwoo pada makhluk berkepala botak yang sedang bergelantungan di tangga

"Tuan besar ada di ruanganya,Apaakah Tuan muda ingin menyempaikan pesan?"

"Tidak,aku ingin menemuinya langsung,Terima Kasih"

Pintu kayu itu terbuka, kepulan asap langsung menyambut mereka Jaehyun menutup hidungnya membuat raut wajah tak mengenakan Bau asapnya sangat sangat tidak enak, seperti bau kaos kaki basah miliknya yang tidak di cuci selama seminggu

Dukun - Jaedo (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang