Setelah kaizo pergi dari tempat itu.
Boboiboy - Nasib baik berjaya rencana kita tu. (Menghela nafas panjang tanda lega.)
Yaya - Ha'ah
Ying - Bagus lah tu (sambil meniduri diri di tanah)
Gopal - Ha'ah meski cam drama je hehe
?? - Siape tadi?
Gopal - Abang die
?? - Abang? Bukan ke dia takde abang? (Merenung sejenak) Kate dia, dia sorang sorang kat bumi ni
Gopal - Dey! Si Fang tu hilang ingatan la! Sebab tu dia tak kenal abang dia ataupun kitorang kawan dia (Dengan muka bosannya itu)
Boboiboy - Sebab tu la kami mata-matai Fang.
Ying - oya woo, tapi kena belasah juga hah...
Yaya - hm.. (Tanda setuju)
?? - Dia mengamuk sebab aku dekat dengan adik dia ke?
(Mereka serentak mengangguk)
Lelaki itu menggelengkan kepala.
?? - Apelah daya aku... Nak berkawan pun kena belasah juga.
-Disisi Fang-
Fang baru keluar daripada kedai.
?? - FANG!!
Fang yang merasa terpanggil melihat kearah sumber suara.
Fang - Ochobot?
Ochobot - (kaget) kau.. Kau ingat aku?!
Fang - Aku memang ingat kau lah (Dengan nada datarnya)
Ochobot - Huhuhu... Terharu aku
Fang - Apehal kau ni?
Ochobot - Ingatkan kau tak ingat aku tadi
Fang - Bila masa pula aku tak ingat kau ni? (Muka Fang datar)
Ochobot - Habis tu kenapa dekat kedai tok aba kau tak sapa aku?
Fang - Kau ade kat situ ke?
Ochobot - Mestilah
Fang - Eh.. Hehe tak nampak
Ochobot menghela nafas.
Fang - Dah tuh, ape sal tadi kau teriakan nama aku?
Ochobot - eee.... Lupa pula.
Fang melihat dengan muka datarnya.
(Muka datar maksud aku tu yg kaya
( ̄ヘ ̄)gitu... Pandai pandai la korang berimajinasi.)Fang - Dah lah tu baik ko ikut aku sekali.
Fang mulai berjalan disusul oleh ochobot.
Ochobot - Nak kemana kite Fang?
Fang - kedai
Ochobot - Nak ape pula? Bukan ke kau baru kelu-
Fang - Jangan banyak cakap!
Ochobot hanya diam lalu ikut kemana Fang pergi.

KAMU SEDANG MEMBACA
Kenapa Dengan Fang?
Cerita PendekHanya karna sebuah insiden kecil, kini fang telah berubah... mampukah kaizo dan kawan2 nya mengubah fang kembali?? . . Disini hanya terdapat kerendoman otakku. Semua karakter adalah hak monsta. Ini kali pertama author publis jadi maafkan jika ta...