Hari ujian chunin tiba, tapi sialnya baru saja mereka masuk Naruto sudah membuat onar, dengan mengatakan yang tidak tidak, "dia benar benar mencari musuh dalam sekejap"gerutu Shikamaru lalu memilih menepi daripada ikut ditandai oleh para peserta lain yang terlihat sedikit menyeramkan itu
Saat mencari tempat yang kosong, Shikamaru bertemu gadis cantik itu lagi, ralat ralat maksudnya pria bertaijutsu indah itu
"Neji Hyuuga, kudengar dia adalah yang terkuat di antara Genin pemula, pengamatan yang bagus shikamaru"sahut Chouji membuat Shikamaru bergumam
"Ternyata namanya Neji Hyuuga"
Sama dengan Shikamaru dari tempatnya Neji menatap pemuda Nara itu diam diam untuk memindai sebenarnya apa keahlian darinya sampai Genin pemula yang pemalas itu diperbolehkan untuk ikut ujian Chunin, oh ayolah bahkan tim Neji harus berlatih satu tahun untuk mengikuti ini
"Nara Shikamaru? Kau tertarik kepadanya?"tanya Lee sedangkan Neji hanya diam saja tetapi langsung mengalihkan pandangannya
"Dia adalah ninja dari klan Nara yang terkenal dengan jutsu pengikat bayangan, selain itu dia terkenal cerdas" jelas tenten membuat Neji mengangguk sedangkan Lee disampingnya sedikit terheran
"Baru kali ini kamu menanyakan seseorang" celetuk Lee Sedang Neji hanya lempeng saja karena terlarut memikirkan cara untuk membuat pemuda Nara itu bungkam.
Berbeda dengan Neji, Lee yang melihat temannya diam saja mengobarkan semangat mudanya
"Tenang saja Neji! Meski dia pintar tetapi semangat muda ku akan mengalahkannya!"seru Lee menarik perhatian membuat Neji dan tenten malu
Setelah pengumuman singkat, para peserta masuk kedalam ruang kelas karena tahap pertama adalah ujian tulis dan ibiki adalah pengawasnya, semua lancar bagi Shikamaru karena dalam hal ini otak Shikamaru adalah keuntungan besar
Meski soal di kertas adalah jebakan semata namun Shikamaru berhasil mengerjakan semua tanpa mencontek, begitu pun juga teman teman setimnya
terlepas dari itu Shikamaru amat berterima kasih kepada Naruto yang mengakhiri ujian dengan luar biasa, karena jujur saja ditengah ujian tadi dia hampir saja menyerah karena tidak ingin menjadi Genin selamanya, selain naruto taruhannya dengan manusia Hyuuga itu juga menjadi penyemangat.
Baru saja Shikamaru ingin keluar kelas, dia berpapasan dengan Neji dan timnya,mau tidak mau Shikamaru berhenti
"Tidak kusangka pemalas sepertimu cukup teguh pendirian juga" perkataan itu begitu datar namun cukup membuat kesal pemuda berambut nanas itu
"Dan tidak ku sangka si sombong sepertimu berani bertaruh untuk menjadi Genin selamanya" Shikamaru membalas perkataan Neji membuatnya ikut kesal
"Satu sama" ejek Shikamaru lagi, hampir saja Neji menjawab dari arah belakang Naruto berlari
"Aku membutuhkan toilet!!!!"teriaknya sambil berlari dan menabrak Shikamaru dan Neji yang sedang saling beradu tatapan mematikan, alhasil....
Cup
Hening dan syok semua orang hanya bisa diam kecuali Naruto yang sudah ngacir pergi ke kamar mandi dan kita tau kalau kamar mandinya sangatlah antri, mari berdoa agar Naruto tidak kelepasan di celana lalu membuat satu gedung kebauan.
"Apakah aku tidak salah liat?!"kaget Ino sambil menunjuk ke arah dua orang dengan bibir masih saling menempel
Neji dan Shikamaru yang baru sadar langsung menjauhkan diri dengan wajah memerah padam lalu berlari kearah berlawanan
"Cotto matte Shikamaru" Chouji dan Ino mengejar teman nanasnya
"Neji!" Tenten dan Lee mengejar pemuda Hyuga itu dengan terburu buru
Setelah lari cukup jauh, Neji berhenti"Apa tadi itu?"monolog Neji sambil memegangi bibirnya yang sudah tidak perawan lagi
Diwaktu yang sama Shikamaru juga memegang bibirnya lalu tersenyum "cukup lembut untuk ukuran orang bermulut pedas, seharusnya aku melumatnya, eh? APA YANG AKU PIKIRKAN?!"
Puk
Dari belakang Chouji menepuk pundak Shikamaru sambil ngos ngosan bersama Ino, "aku baru tau kau bisa berlari secepat itu" keluh Ino membuat Shikamaru kembali memasang wajah malas
"Aku hanya ingin cepat pulang' kalem Shikamaru padahal jantungnya masih marathon
"Eh? Bukannya kau lari karena malu sudah berciuman dengan Neji?"
Tolong siapapun bungkam mulut Chouji yang terlalu frontal itu! Ingin rasanya Shikamaru tenggelam saja dipelukan Neji, kan kan Neji lagi! Tapi memang sih pelukan Neji sangat hangat bagi Shikamaru.
"Bukankah asuma sudah menunggu kita di kedai BBQ? Ayo kita kesana" Shikamaru mengalihkan topik membuat Ino menatapnya malas sedangkan Chouji langsung semangat karena mendapat makanan gratis
Di sisi lain tenten dan Lee tidak menemukan teman datarnya itu, mereka menebak bahwa Neji sudah pasti kembali ke kediamannya, lagian Neji bukanlah type orang yang suka berjalan jalan, alhasil mereka memilih untuk pulang dan beristirahat
Namun apa yang dipikirkan tenten dan Lee ternyata salah, nyatanya Neji pergi berjalan jalan,dengan langkah pelan dia menyusuri pertokoan hingga tidak sadar dia sampai ke kedai yang waktu itu ia buat untuk berteduh, "ternyata ini adalah tempat makan seafood" gumam Neji
"Ingin mencari sesuatu? Kami sedang ada olahan ikan Saba, ingin mencobanya?"tawar ibu ibu penjual yang tidak sengaja keluar dan melihat Neji yang sedang berdiri mengamati kedainya
Dengan sopan Neji mengatakan tidak karena jujur saja dia belum lapar saat ini, setelah perbincangannya dengan si penjual Neji meneruskan langkahnya dan melihat lihat keramaian pasar, dia baru sadar bahwa menyenangkan juga bisa jalan jalan seperti ini
"Nanas? Pftt..." Neji menahan tawanya begitu melihat buah itu, sungguh buah itu sangat mirip dengan pemuda Nara si pemalas itu.
Dengan langkah ringan dia menuju pedagang nanas itu dan membeli sebuah nanas cukup besar, lalu berjalan pulang dengan pemikiran geli yang membuncah, entah apa yang di pikirkan Neji sekarang tapi apapun itu akhirnya Neji bisa menemukan sesuatu yang bisa membuatnya tersenyum setelah sekian lama
"Meski aku tidak bisa menghajarmu secara nyata, namun menghajar yang mirip denganmu saja bisa membuatku terhibur" riang Neji sambil meninju nanas itu hingga berkeping keping lalu menginjaknya dengan penuh kekesalan seolah nanas itu adalah wajah Shikamaru, "mati saja kau!"
Dari kejauhan Hinata yang juga ingin pulang malah bertemu dengan sepupunya yang bertingkah aneh itu, ngomong ngomong Neji melakukan hal menggelikan itu di jalan menuju kediaman Hyuga, "apakah Neji-kun baik baik saja?" Khawatir Hinata.
Setelah puas menghancur leburkan nanas tidak bersalah, Neji masuk kedalam kediaman berniat untuk Istirahat untuk besok namun sepertinya Hiashi tengah menunggunya, dengan terpaksa Neji menghadap kepadanya
"Neji, sebagai keluarga cabang, tugasmu adalah melindungi Hinata, dalam pertarungan besok, pastikan kau tidak menyakiti Hinata dan ku harap kau tidak melakukan hal hal bodoh atau gagal dalam ujian ini, karena itu hanya mempermalukan nama klan" setelah mengatakan itu hiashi pergi meninggalkan Neji begitu saja, ditempatnya Neji menahan amarah.
"Kuso..."geram Neji, kali ini moodnya kembali turun di titik terendah, hah mungkin kami-sama belum merestui Neji untuk senang kali ini
"Neji-kun..."lirih Hinata yang ternyata dari tadi mendengarkan pembicaraan ayah dan sepupunya
"Aku hanya menjadi beban, seharusnya aku yang menanggung beban berat itu, aku tidak berguna, gomen ne Neji-kun"sesal Hinata sambil menatap punggung Neji yang semakin menjauh dari pandangannya
TBC.
KAMU SEDANG MEMBACA
Taruhan (Shikaneji)
FanfictionNeji Hyuuga adalah Genin Konoha yang digadang gadang akan menduduki peringkat teratas pada ujian chunin kali ini, sedangkan Nara Shikamaru adalah Genin pemula yang terlampau malas tetapi memiliki otak jenius. Namun apa jadinya jika pertemuan tidak s...