Four

724 87 10
                                    

Neji dan tenten menunggu kedatangan Lee, tidak seharusnya Genin bertaijutsu itu telat dalam rencana,

"kuso... Jika terus menunggu kita tidak akan punya waktu untuk merebut gulungan" Neji gusar bukan main, dia tidak mau dan tidak akan pernah kalah dari si rambut nanas itu

"Aku rasa Lee tertimpa masalah, bagaimana jika kita periksa?"atas usul tenten mereka pun menelusuri rute Lee dan sialnya apa kata tenten benar, Lee benar benar kalah telak dari ninja oto itu

"Hakke Kūshō" Neji berhasil membuat musuh terpental dengan pancaran cakranya, menghentikan oto nin yang hampir saja menghabisi Lee, oto nin sangatlah aneh jika diperhatikan, mereka menyerang tim lawan bukan seperti ingin mengalahkan tetapi seperti ingin membunuh.

"Kau akan menyesal karena telah mengehentikanku bocah tengik" sombong salah satu oto nin membuat Neji bersiap untuk melancarkan serangan kedua

"Aku tidak akan kalah dari orang tidak berguna sepertimu"

Berbeda dari tim Neji yang mulai bertarung, tim Shikamaru lebih terlihat lenggang, lagi lagi rencana Shikamaru membuat tim sepuluh mendapat berbagai kemudahan

"kami akan kehabisan tenaga jika terus mencari, ujian ini dilakukan untuk menguji seberapa mampukah peserta bertahan hidup di tengah hutan, untuk itu kami tidak boleh membuang buang tenaga"

Tim Shikamaru berkumpul di balik pohon,menghindari pertarungan yang tidak perlu untuk menghemat energi dan memutuskan sebaiknya kelompok mana yang akan mereka incar untuk mengambil gulungannya

"Yosh Minna, hari pertama akan kita gunakan untuk mempersiapkan serangan dan strategi, hari kedua akan kita gunakan untuk merebut gulungan, dan hari ketiga kita akan sebisa mungkin pergi ke menara tanpa di sadari peserta lain"

Ino menggeleng tidak setuju, "bukannya itu terlalu lama? Jika kita kehabisan waktu, kita akan gagal, terlalu beresiko"

Chouji yang sudah menghabiskan keripik kentangnya mulai berdiri,"bukan tentang cepat sampai tapi yang terpenting keefektifan, benar kan Shikamaru?"

"Meski menyebalkan tapi itu benar, ma... Kalau begitu, mulai operasinya sekarang, hindari ninja oto dan si aneh dari suna"perintah Shikamaru namun temannya malah menatap Shikamaru tidak mengerti

"Meski ini menyakitkan tapi jika kalian melawan kedua kelompok itu, mungkin kalianlah yang akan kalah, mendoukse na"gerutu Shikamaru lalu memasukkan gulungannya ke tas pinggangnya dan mereka bertiga pun melesat menuju tim incaran.

"Aku ingatkan sekali lagi, apapun yang terjadi kita tidak boleh melewati batas dari yang sudah di rencanakan diawal dan hindari pertarungan tidak perlu" ujar Shikamaru serius

Sepertinya rencana yang disusun Shikamaru berjalan terlalu lancar, buktinya sebelum hari pertama berakhir ia bisa merebut gulungan dari pihak lain, dengan artian sekarang gulungan timnya telah lengkap

Dalam perjalanan mereka kembali atau lebih tepatnya beristirahat dan bersembunyi, suara kunai yang bising menarik perhatian Shikamaru

Terlihat tim Neji terlihat lumayan kualahan untuk menyerang tim oto tersebut

Ting!

Kunai ninja oto yang hampir saja menembus mata byakugan Neji di tepis oleh Shikamaru, dan dengan gerakan lumayan cepat ia menarik Neji lalu melemparkan bom kertas untuk menciptakan kesempatan melarikan diri dari sana

Namun sebelum pergi dari sana Neji sempat melempar kunai ke tim 7, membuat tim 7 bertemu dengan ninja oto, benar benar pengalihan yang sangat cerdas dengan mengadu domba keduanya, lagian si kecil uchiha itu perlu di beri pelajaran pikir Neji

Ino yang melihat Shikamaru membawa Neji mundur, dengan cekatan ia melepas shintenshi no jutsu-nya dari lawan dan membantu tenten, begitu pula Chouji, ia membantu Lee yang pingsan untuk melarikan diri dari sana

Mereka berenam duduk melingkar, Ino mendengus lalu memalingkan wajahnya marah, Chouji hanya diam mengamati kedua temannya, "hindari pertarungan yang tidak perlu" ucap Ino dengan suara mengejek kearah shikamaru

Si rambut nanas hanya memutar matanya malas, lalu menyandarkan diri di batang pohon, menikmati semilir angin, "gomen gomen"

"Maafmu tidak akan membuat musuh melupakan keberadaan kita"sewot ino

"Tidak perlu khawatir, aku yakin sekarang mereka tengah sibuk" Neji membuka suara membuat semua orang menghela nafas, setidaknya hari ini mereka aman

Hening, malam itu dua kelompok genin pemula tidak berusaha saling berinteraksi, terlebih mereka kini berkompetisi

"Shikamaru jaga baik baik gulungannya"peringat Ino saat melihat si pemuda Nara melepas tas pinggangnya

"Mendoukse" gerutunya sebelum tidur dan mengabaikan Ino yang mengomel dan chouji yang sibuk makan Snack yang ternyata dia bawa sebelum masuk ke arena

Waktu berlalu dengan cepat, mereka mulai tertidur satu persatu, bukan tanpa alasan Shikamaru tidur terlebih dahulu tadi, karena saat semua tidur dia akan bisa berjaga, pemikiran otak jenius memang beda.

Dalam diam Shikamaru memandang api unggun berpikir untuk hari esok dan hal hal random lainnya, sebelum sebuah suara mencurigakan terdengar, dengan langakah waspada Shikamaru menuju semak yang menjadi sumber suara

Sring...

Shikamaru menghindar dari kunai yang melayang secara tiba tiba, "Hyuuga memang mengagumkan seperti biasanya"puji Shikamaru

Neji menatap manusia nanas itu dengan nyalang, tangannya berusaha menarik perban untuk dililit ke punggungnya yang terluka

"Seharusnya kau meminta tolong" Shikamaru mengambil alih perbannya dan membebat luka Neji, ditengah pengobatan Neji meringis dan darah mengucur bertambah banyak

"Kau yakin tidak akan memanggil tenten? Dia pasti bisa mengobatimu dengan dasar dasar ninjutsu medis"

"Pergilah, aku tidak butuh bantuanmu"ketus Neji membuat Shikamaru menghela nafas, benar benar tidak tau diri pikir pemuda Nara itu

"Neji...."panggil lembut Shikamaru, si pemuda nanas berpindah kedepan Neji dan berjongkok, dengan gerakkan cepat Shikamaru menarik Hitai-ate Neji sampai terlepas dan meraih Neji kedalam rengkuhannya, tangan Shikamaru yang berada di punggung Neji dilumuri obat herbal dan sudah bersiap untuk menumpahkan obat ke punggung Neji yang terluka

Dengan posisi yang ambigu Neji yang baru saja berniat mengeluarkan Juken terhenti

Cup

Hening, mereka saling memandang, Neji masih belum menyadarinya, "arghhhh!"teriak Neji setelah selesai dengan syoknya

Punggunya benar benar perih, dengan cekatan Shikamaru memasang perban karena ramuan yang ia beri ke punggung Neji bereaksi dengan udara, menciptakan sensasi terbakar

"Pengalihan perhatian di detik awal pemakaian obat ini sangat penting, maaf berlaku tidak baik dan untuk ikat kepalamu, aku melepasnya agar obatnya bisa bekerja efektif"

Shikamaru berjalan pergi dari sana meninggalkan Neji yang menatap punggung pemuda Nara itu

"Terima kasih"ucap Neji membuat Shikamaru diam diam tersenyum

Saat memakai kembali atasannya, Neji menemukan sebuah luaran yang bukan miliknya, Neji hanya tersenyum saat melihat lambang sebuah klan disana, lalu dia menggunakan luaran itu sebagai selimut untuknya malam ini

Hangat dan nyaman, itulah yang dia pikirkan saat tubuhnya terselimuti luaran panjang yang tadi dia temukan, "sekali lagi terima kasih, Shikamaru"

Berada tak jauh dari tempat Neji tidur Shikamaru memandang si pemuda Hyuuga dengan tatapan tak terdefinisi, "kenapa aku begitu nyaman saat berada di sekitarmu? Kenapa aku rela melakukan hal merepotkan ini?"

Shikamaru menghela nafas bingung lalu memegang dadanya, disana ada jatung yang selalu berpacu saat berada di sekitar Neji, "ku harap bukan karena penyakit jantung"

TBC

Maaf kalau chapter ini nggak memuaskan,maklum ini ketikan ulang jadi feel-nya lumayan berantakan

Taruhan (Shikaneji)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang