Jake terduduk di salah satu meja restoran cepat saji dengan Ethan yang berada di hadapannya mengunyah Sandwich yang telah ia pesan bersama Ethan.
Jake tidak mengerti, kenapa Ethan mau berteman dengan seseorang yang pendiam dan jarang sekali membuka suaranya. Mungkin menurut Jake, Ethan sendiri juga tidak memiliki alasan yang pasti mengapa dirinya mau untuk berteman dengan dirinya.
Ya walaupun, Hanya saja, Ethan ingin berteman dengan Jake karena itu keinginannya sendiri dan memang tidak ada alasan apapun. Jake sendiri sebenarnya hanya masa bodoh, ia tidak akan bertanya apapun kepada Ethan, lagipula Ethan juga tidak terasa mencurigakan baginya. Karena dirinya berpikir apa saja yang mungkin terjadi jika Jake bertanya hal itu kepada Ethan.
Bisa saja Ethan tersinggung karena hal yang Jake pertanyakan itu, bukan?.
"Nanti malam, aku dan teman sekamarku akan menonton film. Kau mau ikut? Aku pikir kau akan cocok dan menyukainya, dia orang yang sangat baik, " tawar Ethan kepada Jake.
"Ah dan iya, waktu itu aku mengajakmu untuk bertemu dengannya, kan? Ini kesempatan yang bagus," lanjut Ethan.
"A-Aku harus bekerja besok pagi," lirih Jake beralasan kepada Ethan. Ia mungkin tidak bisa bergaul dengan teman sekamar Ethan meski dia baik sekalipun.
"Lalu, apa masalahnya? Aku bisa mengantarmu bekerja besoknya," sahut Ethan dengan senyuman manis.
"Aku tau kau mungkin gugup bertemu dengannya, tapi aku bisa pastikan kalau Sunghoon adalah orang yang baik. Kita sudah menjadi teman selama kurang lebih sepuluh tahun. Dia mungkin akan mengerti bahwa dirimu pendiam dan pemalu," ujar Ethan diiringi senyuman dan mengelus telapak tangan Jake.
Sunghoon? Terdengar seperti nama orang asing....
Senyuman Ethan bagi Jake terlihat sangat menarik perhatiannya, Jake tidak bisa menolak apapun yang Ethan tawarkan kepadanya. "B-baiklah, t-tapi aku tidak memiliki baju untuk tidur".
Ethan tersenyum dan menyilang kan tangannya. "Sunghoon mungkin akan meminjamimu sesuatu, aku yakin".
"Ya..., walaupun itu akan mungkin agak kebesaran jika dirimu yang memakainya...," ucap Ethan lagi.
Heeseung kemudian menarik Jake dari tempat duduknya untuk berdiri. "Kita juga memiliki beberapa sikat gigi dan peralatan mandi yang masih baru di sana," kata Ethan lagi dengan senyumannya.
"Ayolah, aku yakin kalian pasti cocok dan cepat akrab," tukas Ethan dengan sedikit memohon.
Jake hanya mengangguk, mengiyakan semua ajakan Ethan. Semoga saja apa yang semua dikatakan oleh Ethan benar.
Dan juga, semoga Ethan cocok dengan Sunghoon.
***
Perjalan panjang di dalam mobil melewati banyaknya pejalan kaki dan pengendara di jalanan. Suara lagu dari mobil Ethan terdengar ke seluruh isi mobil membuat Jake sedikit tenang.
Mereka berdua sampai di salah satu gedung apartemen yang tinggi dan lampu yang menyala dimana-mana.
Ini adalah hal pertemanan yang baru bagi Jake. Menonton film sepanjang malam dan menginap selama semalam, mungkin saja ada banyak hal yang terjadi.
Dirinya juga akan bertemu seseorang, teman sekamar Ethan yang tadi ia bicarakan kepadanya beberapa kali. Temannya menuju ke universitas yang berbeda dari Ethan, itu membuat mereka jarang bertemu.
Tak berselang lama, Ethan dan Jake sampai di depan pintu kamar unit mereka. "Sunghoon! Aku pulang!".
Terlihat seseorang terduduk dengan santai di ruang tengah apartemen. Kopi yang berada di meja dan tangan yang senantiasa memainkan ponsel miliknya.
![](https://img.wattpad.com/cover/279421603-288-k187717.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Hope For Happiness || Sungjake
FanfictionJake hanya ingin mengabulkan salah satu harapannya, harapan untuk bahagia. Sungjake! Top! Sunghoon Bot! Jake BxB! Rated - 15+ (Very slow update) [Road to Paradise remake story] [06.02.22 - Present]