Happy Reading 💙
.
."Kanaya! loh ngapain di situ ayok ke kelas!"
Untuk terakhir kalinya aku mengamati setiap sudut kamar, terutama rak buku di sudut paling ujung dekat jendela tempat paling nyaman untuk membaca buku. Sudah sekitar satu bulan lamanya, kami pindah ke sini karena ayah dinas ke Jakarta dan bunda tidak ingin jauh dari ayah. Sehingga, mau tak mau aku harus ikut.
Awalnya aku sempat menolak, karena bagiku cuaca di Jakarta terlalu panas dan kumuh tidak seperti di Bandung cuacanya begitu segar dan enak dipandang. Tapi bunda kembali membujukku, mereka tidak akan tega meninggalkan aku untuk tinggal sendiri di bandung. Apalagi aku masih anak SMA mana bisa tinggal sendirian.
Sudah satu minggu aku menetap di Jakarta. Awalnya memang terasa tidak nyaman karena sesuai dugaanku, cuaca disini sangat panas
Tetapi sekarang aku mulai terbiasa dengan hawa panas dan juga kebisingan Jakarta."Nayaa, Bunda bisa minta tolong antarkan kue ini ke tetangga sebelah?" Pinta bunda sambil ia menyodorkan kue brownies kepadaku. Bunda memang hobi membuat kue brownies, tidak jarang dia bisa membuat kue seminggu sekali.
"Baik mah, ini di antar ke rumahnya Jeje'kan?" tanyaku. Sebenernya aku sudah tau, karena ini memang kebiasaan bunda selalu memberikan kue brownies ke tetangga baru sebagai salam kenal darinya.
"Eh,, kamu sudah kenal sama Jeje anaknya tetangga sebelah?" tanya bunda kebingungan.
"Sudah dong bun, malah kita dekat. Terus ya bun, kebetulan banget tau. dia punya hobi yang sama kayak naya. Suka baca novel juga." ucapku antusias. Rasanya senang, memiliki teman hobi sama denganku.
"Yasudah bagus, asalkan dia tidak seperti kamu suka nya misteri hobi maen detective."
Gak tau saja bunda, Jeje juga sukanya novel misteri hihi. ucap Kanaya dalam hati.
"Udah kaya mau jadi detective aja. Oh iyaa, besok kamu siap siap ya. Besok kita akan kesekolah baru kamu. Bunda sudah daftarkan kamu ke sekolah SMA Pelita Nusantara, kata ayah kamu sekolahan disana bagus dan berkualitas."
"Yah, aku pikir aku satu sekolah dengan Jeje Bun, tapi yasudah aku berangkat dulu ya bunda." ucapku. Padahal aku ingin berkata untuk bersekolah sama dengan Jeje, tetapi jika sudah di daftarkan. Yaa aku nurut aja lah.
"Iya, hati hati sayang." ucap bunda.
***
Hari ini adalah hari pertamaku masuk sekolah. Aku pandangi area sekolah baruku ini, "Bagus ayah gak salah pilih, sekolah besar dan keliatan menarik." ucapku dalam hati.
Aku langsung pergi ke ruang kepala sekolah sesuai ayah beri tahu tadi. Aku di suruh untuk menunggu sejenak. Kupandangi jam ada di dinding sudah menunjukan pukul 08.00. Terlihat salah satu guru di SMA tersebut memanggil namaku. Lalu, menyuruhku ikut ke kelas baruku.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Mysterious Class [END]
Mystery / ThrillerBlurb: "Kalian tahu siapa aku? Oh, tidak. Kalian tidak akan pernah tahu siapa diriku! Ini baru permulaannya, dan kalian memiliki batas waktu tersendiri!" Kalimat ancaman yang ditulis di papan tulis dengan tinta merah itu membuat geger satu kelas. Hi...