Namaku Takeshi Kaijo yap aku orang Jepang tapi sekarang ini aku tinggal di Indonesia sejak aku masih tk jadinya bahasa Jepang pun aku cuma bisa dikit.
Aku tinggal di Banten lebih tepatnya kota Tangerang, orang tuaku pindah kesini karena pekerjaan dan aku pun tumbuh besar dinegara yang sangat 'smart' ini. Tidak hanya itu aku pun memiliki satu adik dan satu kakak jadi aku adalah anak tengah.
Kakakku saat ini tengah berkuliah disalah satu universitas ternama di Jakarta, aku tidak kaget karena kepintaran ayah menurun pada kakak ku sedangkan aku? Yah aku punya nilai rata-rata saja sih.
Adikku saat ini masih dibangku sekolah dasar lebih tepatnya kelas 3 dan dia lahir dinegara ini oh kakak ku itu perempuan sedangkan adik ku yang kecil adalah laki-laki.
Aku masih duduk di bangku sma dan aku baru saja naik ke kelas 11 sma, lebih tepatnya sekarang ini adalah hari pertama masuk sebagai siswa kelas 11 sebelum..
Aku pindah keruangan putih dan didepanku ini ada seorang kakek tua yang lagi ngupil dan dia ngaku sebagai dewa.
Dia beneran dewa atau jin yang nyamar jadi dewa?
"Woi gua beneran tau apa yang lu pikirin yah."
"Lah bisa tau fix dewa beneran nih pasti anda."
Plakkk!
"Kan udah dikasih tau daritadi kalo gua dewa somplak!!"
Ya tidak usah marah begitu apalagi memukul kepalaku begitu lalu juga sikapmu tidak mencerminkan seorang dewa jadi wajar saja aku meragukan hal itu bukan? Dan juga yang jadi pertanyaan kenapa aku disini? Kalau di manga atau novel kalau aku diruangan putih dan ketemu dewa artinya aku sudah mati bukan?
"Situ gak mati gua cuma gabut doang terus ngeliat situ lagi asik jalan sendirian jadinya gua panggil kesini dah."
"............"
Apa katanya tadi? Gabut? Terus ngeliat aku sedang jalan dan dipanggil kemari sial dewa ini membuatku esmosi tingkat jiwa!!
"MATI LU A**NJG MATI BA****D KOK BISA BISANYA GABUT MANGGIL ORANG SEMBARANGAN KESINI KAMPRET!!"
Bak! Buk! Bak! Bak! Buk!
"Stop stop jangan tendang sama injek gua woi stop y-yametehhh~"
"What the--- njir malah masokis nih dewa, yaudah jadi ada urusan kenapa situ memanggilku kemari?"
"Oh itu karena gua gabut gua pengen mindahin lu ke dunia lain kayak di komik atau novel didunia lu."
"Yang bener? Berarti aku bisa mendapatkan kekuatan op?! Harem?!! Eh bentar jangan Harem cukup satu istri sudah cukup jangan lebih dari satu."
Dewa itu hanya tersenyum lebar dan apa apaan senyumnya itu? Membuatku sangat ingin menghajarnya kembali dan juga wajahnya tampak membuatku sangat muak.
"Woi berhenti berkata kayak gitu! Sayangnya lu gabisa dapet kekuatan op tapi Harem keknya bisa sih tergantung situ gudluking atau tidak."
"....serah anda ajalah aku mah iyain aja."
"Oke kalau begitu silahkan pilih negara yang kamu mau tapi aku hanya akan menampilkan negara pada era perang dunia kedua saja bukan negara modern."
Seketika didepanku muncul layar yang memperlihatkan banyak sekali bendera negara-negara di era perang global tersebut.
Saat aku mencari negara Indonesia dan tidak menemukannya aku pun bertanya kepada dewa gembleng itu.
"Anu Indonesia mana yah? Kok gak ada sih?"
"Indonesia dah dipake sama cerita sebelah mana belum di-update sama sekali lagi ck ck author nya parah nih."

KAMU SEDANG MEMBACA
Summoning The Rising Sun.
AçãoSeorang Pemuda yang tiba-tiba dipanggil sama dewa buat dipindahin ke dunia lain karena dewa itu lagi gabut parah. dewa itu pun menyuruh pemuda tersebut untuk pick negara yang telah disediakan dan ternyata dia pick negara kekaisaran Jepang (dipaksa)...