[3.0] HEESEUNG

3K 262 67
                                    

"i love you so,
please let me go..."
-

"nih, kiriman lagi." wanita berambut pirang bernama kak jessie itu menyodorkan sebuah tas kecil berisikan kotak makanan dan minuman dingin.

"okey, thank you kak." autumn membalas dengan mata yang tetap fokus pada komputer di depannya.

kak jessie belum beranjak dari depan autumn dan masih menyaksikannya yang dari pagi sibuk di depan komputer.

"cakep banget loh dia, yakin lu udah move on total?"

pertanyaan dari kak jessie membuat autumn mengalihkan pandangan kepadanya dengan mata yang sedikit membulat.

"orangnya yang kesini langsung, kak?" tanya autumn.

"iya, tapi langsung balik lagi. dia bilang autumn pasti gamau nemuin dia lagi."

autumn hanya manggut-manggut dan tersenyum simpul lalu melanjutkan lagi kerjaannya yang menumpuk. autumn ingin segera menyelesaikannya jadi ia tidak perlu lembur lagi.

"semangat beresin deadline budak korporat, gua turun duluan ya?"

"hahha, thank you kak! nanti kabarin aja ya pada istirahat dimana?"

kak jessie hanya mengacungkan jempol dan langsung berlalu dari office. kini hanya autumn sendirian di office bersama deadline kerjaannya. autumn meregangkan badannya sejenak karena sudah hampir 4 jam ia duduk di depan komputer. matanya melirik ke arah tas kecil yang belum ia sentuh sama sekali.

pasti isinya sama saja. makanan, minuman, dan sticky notes.

autumn meraih tas tersebut dan membukanya. isinya sudah sesuai dengan apa yang ada di pikirannya. kini, ada double cheese burger kesukaannya dengan diet coke yang menemani. tak lupa sticky notes berwarna abu-abu dengan tulisan yang sama seiap harinya.

"maaf."

autumn menghela nafasnya panjang dan sosok mantannya langsung terlintas di benaknya. hubungan yang mereka jalin hampir 4 tahun itu harus kandas di tengah jalan karena suatu kesalahan fatal yang dilakukan oleh heeseung, nama mantannya.

suatu malam, autumn datang ke apartemen heeseung. dirinya sangat khawatir karena heeseung tidak ada kabar sama sekali seharian penuh. saat sampai disana, ia mendapati heeseung yang sedang tertunduk dengan badan yang bergetar hebat.

autumn belum tau pasti masalah apa yang heeseung alami karena heeseung sendiri tidak mau terbuka dengan dirinya. yang heeseung minta hanyalah autumn tetap bertahan di sampingnya sampai kapan pun, dan autumn menyanggupinya.

namun siapa sangka, di malam itu ketika autumn hendak memberikan pelukan seperti biasa, heeseung malah menolak dan mendorongnya dengan kasar. sorot matanya tampak merah dan sangat marah.

"tinggalin aku sekarang!" pekik heeseung.

"kenapa? kenapa aku harus tinggalin kamu? aku udah janji sama diriku sendiri kalau aku ga akan pernah ninggalin kamu!"

"please, autumn leave me!" pinta heeseung sambil menangis.

"you never told me what happen with you hee!" autumn berusaha mendekati diri lagi kepada heeseung namun sayang, heeseung langsung menampar autumn dengan keras hingga membuat wajah cantiknya berpaling.

"sorry, autumn.. please leave me alone. we should broke up.." lirih heeseung.

autumn meloloskan air matanya dan menatap heeseung tidak percaya. pria yang sangat ia cintai dan tidak ingin ia tinggalkan meskipun dalam keadaan terpuruk itu menamparnya dan mengakhiri hubungannya tanpa alasan yang jelas.

comfort chain ; enhypenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang