[4.3] SUNGHOON

1.8K 181 52
                                    

sunghoon bangun dari tidurnya kemudian meraih hpnya. dari sekian banyak notifikasi, ia tidak mendapatinya dari kalani. sudah hampir 3 hari mereka tidak saling berkabar, bahkan kalani tidak masuk sekolah kemarin. tentu sunghoon sudah mendatangi apartement kalani namun tidak dibukakan pintu sama sekali.

sunghoon kembali menghela nafasnya dan menyadari bahwa hari ulang tahunnya ini dihabiskan dengan diam saja di apartement. biasanya, tentu ia merayakannya dengan kalani.

sunghoon menuju ruang makan untuk mengambil air dingin seraya melihat berita mengenai dirinya dan kalani yang masih setia trending di sosial media. padahal, sudah hampir sebulan sunghoon istirahat dari pekerjaannya dan ia merasa lebih nyaman.

ditekannya tombol panggilan kepada kalani dan masih tidak dijawab padahal nada tersambung terdengar. sunghoon semakin frustasi dan dirinya sangat tidak ingin kehilangan kalani.

sunghoon melempar hpnya kemudian menyandarkan tubuhnya di kursi. matanya kembali terpejam berharap penatnya segera hilang. tak lama, bel dari unitnya berbunyi. dengan antusias, sunghoon langsung berlari dan membukakan pintu.

"HAPPY BIRTHDAY!"

party popper yang menyemburkan confeti warna warni membuat sunghoon terkejut. raut sunghoon kembali datar karena yang berada di depannya adalah kedua temannya yang sesama influencer, jake dan jay.

bukan kalani.

"kusut amat muka lu?" tanya jay.

sunghoon tidak menjawab dan hanya melebarkan pintu untuk mempersilahkan kedua temannya masuk. jake dan jay masuk dengan heboh sambil menyanyikan lagu ulang tahun. sunghoon tidak berkutik sama sekali dan tidak merasakan kebahagiaan sedikit pun.

yang dirinya inginkan hanyalah kalani.

-

jake menuangkan lagi wine untuk jay dan sunghoon. ketiganya pun kembali melakukan tos dengan wine glass dan meneguknya perlahan. malam ini, mereka bertiga sedang berada di rooftop apartement.

"hoon, lu yakin gamau balik? banyak loh tawaran brand buat lu." jay membuka suara.

"iya hoon, lu tau ga kalau brand sepatu N tuh ngejar-ngejar lu buat jadi modelnya." jake ikut bersuara.

sunghoon meletakan wine glassnya dan menggelengkan kepalanya.

"gua udah ga tertarik." jawab sunghoon.

jake dan jay saling berpandangan dan mengangguk paham apa yang sedang sunghoon alami.

"tapi, lu ga bisa ngurung diri terus hoon." lanjut jake.

"lu berdua tau ga kalani minta putus dari gua?" sunghoon menahan suaranya.

entahlah, moodnya justru semakin berantakan.

"kalani. dia gamau gua temuin sama sekali, chat, telpon gua semua ga ada yang di bales satupun. gua ke apartnya ga dibukain. gua sampe ketiduran di depan pintu demi nungguin dia." ungkap sunghoon berapi-api.

"bro, chill! she is not the one-"

"maksud lu apaan jay?!" sunghoon mengerutkan dahinya kesal.

"yaudah coba telpon kalani lagi." jake menengahi.

sunghoon merogoh sakunya dan menyadari hpnya tidak ada disana.

"anjir, gua cas tadi. lupa dibawa."

"yeuuuuu."

sunghoon beranjak dari duduknya dan langsung turun menuju unitnya untuk mengambil hp. setelah mendapati hpnya, ia berjalan keluar unit untuk kembali ke rooftop. sunghoon menyalakan mode airplanenya dan satu persatu notifikasi mulai muncul. matanya langsung membulat ketika mendapati spam chat dari kalani.

comfort chain ; enhypenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang