[3.2] HEESEUNG

1.7K 236 129
                                    

autumn menepuk lagi kepalanya setiap kali kejadian saat dia dan heeseung melakukan hubungan intim terlintas di benaknya. tentu autumn sangat menyesal kenapa dia segampang itu terbuai oleh nafsu dengan mantannya. setelah kejadian tersebut, paginya autumn langsung mengusir heeseung dari apartnya.

"autumn, lo sakit?" tanya kak yeonjun yang kini berjalan di sampingnya.

mereka berdua baru selesai makan siang bersama.

"e-eh engga kok kak." jawab autumn kikuk.

kak yeonjun menghentikan langkahnya sejenak dan menempelkan punggung tangannya di dahi autumn kemudian membandingkan suhu tubuhnya dengan suhu tubuh autumn. pergerakan tersebut membuat autumn sedikit terkejut.

"kak gua gapapa kok-"

"lo bikin khawatir aja? dari pagi lo juga kerja ga fokus." kak yeonjun benar-benar khawatir karena ga biasanya autumn jadi banyak melamun.

autumn hanya tersenyum dan mereka berdua hendak melanjutkan jalan. belum genap melangkah, langkah mereka berdua terhenti ketika melihat heeseung berdiri di depannya menatap lurus ke arah mereka berdua. kedua tangan heeseung membawa dua paper bag yang dipastikan berisi makanan dan minuman.

"hee-" seketika asam lambung autumn naik ketika melihat heeseung. dia benar-benar tidak ingin melihat apalagi bertemu heeseung.

"oh ternyata keluar ya." ujar heeseung sambil tersenyum.

"autumn, ayo." kak yeonjun hendak menggandeng tangan autumn namun autumn terdiam.

kak yeonjun memasang raut sedikit bingung.

"kak, duluan aja. nanti gua nyusul."

-

heeseung dan autumn duduk di salah satu bangku taman yang tidak jauh dari kantor autumn. keduanya saling terdiam hampir 10 menit. autumn sendiri tidak tau kenapa mengajak heeseung kesini.

"pacar kamu tadi ya?" heeseung memecah keheningan.

"bukan kok."

"dia ngejagain kamu kan? dia baik sama kamu kan-"

"udah aku bilang dia bukan pacar aku."

entah ada rasa tidak terima saat heeseung menganggap kak yeonjun adalah pacar barunya. yang membuat autumn semakin kesal dengan dirinya sendiri adalah, dalam hati kecilnya ia sangat tidak ingin heeseung salah paham.

"hari ini aku pengen ketemu kamu niatnya mau minta maaf soal kejadian semalem itu. aku udah ganggu kamu, bahkan ganggu waktu tidur kamu. terus kelewatan lagi. maaf aku ga bisa kontrol nafsuku." ujar heeseung penuh penyesalan.

autumn menatap lurus ke arah heeseung yang sedang menunduk sambil tersenyum pilu. kuku-kuku heeseung pun mulai menekan dan bahkan menggoreskannya ke telapak tangan tanpa disadari. melihat itu, tangan autumn langsung bergerak untuk melepaskannya kemudian mengelusnya dengan lembut.

"aku bilangin berapa kali jangan nyakitin diri kamu kalau lagi ngerasa bersalah." ujar autumn.

"iya aku lupa soalnya kamu kan udah ga pernah ngingetin lagi kayak dulu." jawab heeseung sambil tersenyum menatap autumn.

sebenarnya autumn masih sedikit luluh karena cara heeseung menatapnya masih sama seperti dulu. saat mereka berdua masih saling mencintai.

"heeseung, jam istirahatku udah habis, aku harus balik sekarang." autumn melihat ke arlojinya.

heeseung hanya mengangguk paham dan melepaskan tangannya yang daritadi masih dielus oleh autumn. mereka berdua pun bangkit dari duduknya. heeseung meraih paperbag makanan itu dan membuangnya ke tempat sampah.

comfort chain ; enhypenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang