Udara malam yang begitu sejuk, bersamaan dengan pemuda itu yang masih di luar, terus berlari dengan tergesa-gesa menuju suatu tempat. Nafas nya yang memburu menandakan kecepatan lari kian melambat ketika melihat tempat persegi panjang kaca didepannya.
Telepon umum
Ia dengan cekatan membuka pintu kaca itu, memasukan secarik koin, lalu mengetik sebuah nomor di sana. Ketukan sepatu memecahkan kesunyian, sembari menunggu dengan tidak sabaran, menunggu telpon diseberang sana terhubung.
"Gue harap Yeojin baik-baik aja." Lirih nya gelisah.
Tak lama kemudian, telpon pun tersambung.
"Siapa?"
"Alhamdulillah." Pemuda ini tersenyum senang, kembali menegakkan badan nya.
"Yeojin ini gue, Jisung."
"Hah? O-oh kak Jisung. Kakak baik kan?"
"Harus nya gue yang tanya, lu gimana?"
"Aku? Gapapa kok."
"Really? Si Peter kaga nyakitin lu kan?" Jisung mengernyit, memicingkan mata nya, ia begitu kesal dengan perilaku kakak dari Yeojin.
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] Another Me H
Mystery / Thriller❝Bisa kah orang yang sudah mati menelpon kembali.❞