Saat ini, zasy sedang berada di rumah sakit bersama kedua orang tuanya dan orang tua Ryan, mereka sedang berkumpul, namun tak ada yg bersuara.Mereka masih kaget dengan apa yg di ceritakan vino dan Daniel.
Pada saat itu...
"Om,Tante,za, mungkin sekarang waktu yg tepat untuk saya menceritakan kejadian nya yg menyebabkan Ryan seperti ini..." jeda vino.
"Jadi, waktu itu Ryan mengajak Rivaldi untuk bertemu sepulang sekolah.Ryan pergi mengantarkan zasy pulang terlebih dahulu, kemudian dia menyuruh saya, Daniel,dan Raykaz untuk ikut ke belakang sekolah, karena Ryan mengajak Rivaldi ketemuan disana" lanjutnya
"Kemudian Rivaldi datang membawa teman-temannya yg dari sekolahan lamanya. Jumlahnya lumayan banyak, sedangkan kita hanya berempat. Tapi, kita gak mundur atau bahkan takut,karena emang niat awal Ryan mengajak Rivaldi untuk bertemu dia hanya ingin berbicara bukan untuk mengajak berkelahi".terusnya
"Namun, ucapan Rivaldi yg sudah sangat membuat Ryan marah besar, jadi Ryan membogem Rivaldi. Di saat Ryan sedang memukuli Valdi, salah satu temannya ada yg mendorong Ryan dengan keras, hingga kepala Ryan terbentur batu besar. Setelah itu, saya dan Daniel memukul Valdi dan teman-temannya, karena saya gak terima Ryan di perlakukan seperti itu apalagi ini sampai bikin kepala dia mengeluarkan banyak darah. Kemudian Raykaz membawa Ryan ke rumah sakit menggunakan mobil saya. Setelah membereskan Valdi dan teman-temannya, saya dan Daniel memberikan mereka peringatan,kemudian kita berdua pergi menyusul Raykaz ke rumah sakit" ujar vino panjang lebar.
Mengingatnya lagi, membuat zasy merasa bersalah sampai sekarang. Apalagi udah 3 hari Ryan belum sadarkan diri. Kata dokter yg menanganinya, Ryan mengalami pendarahan yg sangat banyak, sehingga mengakibatkan Ryan Kritis.
"Kak, kamu gak kangen sama aku" gumam zasy di telinga Ryan.
"Bangun dong, kamu gak kasian sama mamah papah kamu?. Kamu gak kangen juga apa sama temen-temen kamu? Kasian tuh kak vino,kak Daniel, sama kak Raykaz. Katanya mereka pengen nongkrong lagi sama kamu. Makanya kamu bangun dong" ucap zasy. Dia gak henti-hentinya mengajak Ryan ngobrol meski tak ada respon apapun darinya.
Melihat zasy yg menangis kembali, syeila dan Ainra menghampirinya,
"Sayang, udah dong kamu juga jangan nangis terus, kasian a Ryan kalo sampe dia tau kamu nangis terus" ucap Ainra"Iya za, anak mamah bakalan sedih juga kalo liat kamu nangis" timpal syeila.
"Sekarang kamu pulang dulu yuk, kamu bersihin dulu diri kamu, setelah itu kami bisa kesini lagi" ujar Ainra.
"Yaudah...mah, zasy pulang dulu ya sebentar, nanti zasy kesini lagi bareng teman-teman zasy sama kak Ryan" ujar zasy
"Iya sayang gapapa, kamu pulang dulu aja"
"Iya... Pah, zasy pulang dulu ya" pamitnya pada Yandi
"Iya, hati-hati "
Zasy dan keluarganya pun meninggalkan ruang rawat Ryan, dan segera menuju rumahnya._______________________________
Di Rumah zasy
"Mah" panggil zasy sambil menuruni tangga, dan mencari Ainra ke dapur.
"Kenapa sayang?" Tanya Ainra
"Zasy mau berangkat lagi ke rumah sakit ya" pamitnya.
"Yaudah, kamu berangkat sama siapa?" Tanyanya
"Di jemput sama temen zasy dan kak Ryan juga, pake mobil kak vino"
"Baiklah, yuk mamah antar sampai depan" . Ainra pun mengantar zasy ke depan rumahnya.Dan ternyata temannya sudah pada datang untuk menjemput zasy.

KAMU SEDANG MEMBACA
RYA'ZA (Slow Update)
Teen Fiction"Aku pergi" ryando "Aku akan menunggumu kembali" Alzasy ______________________________________ Ini adalah kisah percintaan anak SMA, yg dimana ia adalah seorang lelaki tampan yg bernama Ryando Ahradian. Dengan wanita cantik bernama Alzasy Dianra. ...