Chapter -19-

683 50 7
                                    

Beralih pada pemimpin bonten bersama bawahan petingginya berhasil keluar dari ruangan penyekapan pun segera melacak keberadaan izana dan takemichi

"kita harus menemukan takemichi segera"

Semua yang mendengar mendapati wajah yang sangat serius dan sangat datar pun mengangguk

"baik ketua"-ujar semua petinggi

Pagi yang cerah pun datang mendapati izana yang bangun terlebih dahulu, izana menatap istrinya yang terlihat sangat cantik ditambah sedikit adanya pancaran sinar matahati menyinari tubuh takemichi

Izana memeluk takemichi yang masih tidur, sungguh berada di dekapan sang istri sungguh nyaman dan damai, namun takemichi yang mendapati rasa berat pada tubuhnya menggerang imut membuat izana terkekeh

Bukanya melepas pelukan pada istrinya izana dengan jahil mencium seluruh wajah takemichi, tentu hal itu membuat takemichi menggeram kesal pun berbicara

"ngh~ izana berhenti lah, aku masih mengantuk biarkan aku tidur lebih lama lagi"-ujar takemichi membuka mata sedikit dan tanganya mengusap puncuk kepala izana

Izana pun terkekeh dan kembali nimbruk di sebelah takemichi lalu berkata

"baiklah, ayo kita tidur sebentar saja, sehabis ini kita akan pulang sayang"-ujar izana mendekatkan pinggang takemichi agar bisa ia peluk nyaman

3 jam berlalu takemichi pun terbangun lalu melihat suaminya

"ah~ izana.... Kau masih sama seperti dulu.... Rasanya aku ingin lebih dekat denganmu"-ujar takemichi

"........."

"tunggu dulu.... Apa yang barusan aku katakan...... Tidak mungkin....... Apa mungkin? ......apa aku mulai jatuh padamu izana?"-ujar takemichi

Takrmichi segera bangkit dan menuju ke wastafel kamar mandi dan menyalakan air wastafel kemudian membasuh wajahnya

"tunggu......apa..... Apa tuhan bercanda....... Tidak perasaan ini sungguh terkutuk bagiku....... Aku tidak boleh mencintai siapa pun"-ujar michi

Tiba tiba bayangan gelap datang dari pantulan cermin lalu menatap datar takemichi

"cintamu akan membuat nyawanya dalam bahaya seperti saat kau mencintainya dia tidak dan kau tidak boleh sampai mencintai seseorang dengan tulus, jika kau terus mengingat perkataanku mungkin dia akan mati seperti saat orang yang kau cintai itu mati karena dirimu, kau lupa bahwa kau di kutuk atas dasar cinta"-ujar sang bayangan

Takemichi menjengkit mundur kebelakang dengan tatapan ketakutan, ingatan yang ia tak ingin ingat muncul seperti kaset yang rusak membuat deru detak jantung takemichi sangat cepat

Takemichi keluar dari kamar mandi dengan panik membuat detak jantungnya terasa sangat keras sampai ia bisa mendengar detak jantungnya menggema di telinganya

Queen fallen angelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang