.
.
.
.
.
~0o0~"Kau"
"Aku merindukanmu Taka" tangan lelaki itu hendak membelai rambut Mitsuya namun ditepis secara kasar.
"Oh.. begitu kau berani sekali padaku" pria itu memojokkan Mitsuya kepintu toko-nya hingga ia tak bisa kabur. Istilahnya adalah kabedon.
"Dengar hakkai, aku sudah tak memiliki hubungan denganmu" sahut Mitsuya yang membuat hakkai semakin berani pada Mitsuya.
"Kembalilah padaku Taka, aku sangat menyesal memutuskan hubungan denganmu" tangan hakkai menahan kedua tangan Mitsuya. Hakkai dengan cepat memajukan wajahnya ke arah wajah Mitsuya hingga jarak sangat tipis. Hidung mereka jadi bersentuhan.
"Kumohon jangan mengejar ku" wajah Mitsuya terlihat ketakutan saat hakkai memajukan wajahnya ke arahnya yang hendak menciumnya. Saat wajahnya sudah dekat hakkai hanya menjilat sedikit pipi Mitsuya yang terasa kenyal di bibir hakkai.
Namun suatu hal terjadi, Yang terjadi hakkai tak jadi menciumnya dan seseorang datang menendang hakkai dari samping. Hingga kepala hakkai bersentuhan dengan aspal.
"Apa kau tidak terluka?" Tanya pria yang menolong Mitsuya.
"Draken, Mikey" Mikey datang sambil memeluk Mitsuya yang ketakutan setengah mati. "Tidak apa apa Mitsuya, kita ada disini" ucap Mikey sambil menepuk punggung Mitsuya agar tenang dan tidak panik.
"Sudah lama ya hakkai, bagaimana kabarmu selama dipenjara?" Tanya draken yang melihat hakkai sedikit meringkuk kesakitan karena pukulan telak dari draken.
"Tch.. awas saja, aku akan mendapatkan taka dengan cara apapun" hakkai langsung berlari setelah berkata seperti itu.
"Bagaimana dia bisa keluar dari penjara dengan cepat" gerutu draken yang mengambil belanjaannya yang sempat terjatuh di jalan karena menolong Mitsuya.
"Apa kau lupa dengan keluarga Shiba? Mereka memiliki kekuasaan" jelas Mikey pada draken.
"A-arigatou Mikey, draken. Jika kalian tak datang entah apa yang terjadi padaku" lirih Mitsuya.
Mikey berkata dan menepuk pundak Mitsuya berulang kali "kita kan teman seper-uke an" Kata kata Mikey membuat Mitsuya malu dan wajahnya memerah.
Draken hanya terkekeh melihat mendengar kekasihnya berbicara seperti itu.Akhirnya draken dan Mikey memutuskan untuk mengantarkan Mitsuya pulang ke rumah dengan selamat agar tak terjadi hal yang tak diinginkan selama perjalanan.
••
Mitsuya mengunci pintu rumah rapat rapat dan memeriksa semua jendela agar terkunci dari dalam. Masa lalu datang lagi dan membuat memori memori buruk terputar Ulang dikepalanya.
Dirinya membenamkan wajahnya di balik bantal dan mencoba menenangkan diri agar tidak ketakutan di rumah sendiri. Tak terasa hingga bulir bulir air mata keluar dan mengalir begitu saja, setelah lama menangis dirasa dirinya sudah sangat lelah akhirnya ia tidur hingga pagi tiba.
••
[Keesokan harinya]
Di pagi hari, kediaman Haitani.
"Paman Rindou" yena memanggil Rindou yang sedang memasak di dapur. Rindou merasa ada yang menarik bajunya dan memanggil, sontak ia menghadap kebawah.
"Iya, ada apa peri kecil" Rindou mengelap tangannya lalu mengangkat tubuh yena dan menggendongnya. Yena dari dua hari yang lalu selalu cemberut karena Ran tidak pulang ke rumah sama sekali.
"Ingat ya, papa Ran pasti sibuk dengan pekerjaannya" ucap Rindou sambil membopong tubuh yena ke meja makan dan mendudukkan yena ke kursi.
Yena bertanya "apa papa tidak sayang yena?"
Pertanyaan yena membuat Rindou membeku dan tak tahu harus menjawab apa pada anak kecil dihadapannya.
"Tentu saja papa Ran pasti sayang sama yena""Tapi kalau papa-" yena belum selesai berbicara, pintu rumah terbuka dan Ran datang dengan penampilan yang begitu berantakan.
Yena berlari ke arah ran "PAPA!" Sahut yena sambil memeluk kaki Ran.
Ran hanya diam tak membalas sapaan atau pelukan yena. Ia menepis tubuh yena lalu pergi begitu saja ke lantai atas. Rindou tak bisa berbuat apa apa karena Ran pernah berkata pada Rindou
Aku selalu gagal menyayangi yena, aku serahkan padamu Rin, ucapan Ran seperti itu selalu terngiang-ngiang di kepala Rindou.
"Yena, makan dulu ya. Papa masih lelah karena pulang kerja" titah Rindou pada yena. Yena pergi bersama pelayan dan Rindou mencoba menghampiri Ran ke kamarnya.
••
"Sampai kapan begini terus aniki?"
"Aku tidak mau memikirkannya sekarang!"
Ran duduk diruang kerjanya sambil mengotak ngatik alat kerjanya."Dia anakmu!"
"Memang" jawab Ran singkat.
"Dia butuh kasih sayangmu!" Rindou sedikit meninggikan nada pembicaraannya.
"Pergilah, aku tidak mau membahasnya, aku masih banyak pekerjaan"
"..."
••
.
.
.
.
.
.
TBC
Maaf, agak slow update (╥﹏╥)
Jangan lupa vote and komen ya ❤️
See u next chapter ..
KAMU SEDANG MEMBACA
Aruku-歩く[RanSuya]
SonstigesRan dan Takashi . . . . . Bagaimana jadinya seorang Takashi Mitsuya bertemu dengan duda anak satu yang bernama Ran Haitani, bagaimana tanggapan Haitani Yena yang mendapatkan orang tua baru sebagai pengganti Mamanya? "Kumohon, tetaplah berjalan dis...