Maafkan author yang jarang up hehe.
Saya terlalu fokus ikut event penulisan jadi wattpadnya terbengkalai:(.
••
"..."
Hari terasa sangat berat, duduk sambil berleha-leha diruang kerja, karena pesanan gaun pengantin sudah selesai dan sudah membuat sketsa terbaru untuk butiknya ia sekarang menganggur seperti tak ada kerjaan.
Tak sadar diri Mitsuya melamun dan memikirkan kejadian tadi pagi. sedikit mesum jika dilihat.
Jika dipikir-pikir lagi Dia begitu tampan entah itu dari jarak yang sangat dekat atau jauh, Auranya begitu berwibawa saat mengenakan pakaian kantor.
#("+#(+#(#)*?)#)#)£€π
Mitsuya menepuk keras kedua pipinya yang memerah dan membuyarkan lamunannya.
"Apa yang kau pikirkan Mitsuya Takashi!" Kesal Mitsuya sendiri.TOK
TOK
TOK
Pintu diketuk dari luar, Mitsuya pun langsung menyuruh masuk. Ternyata pegawai butik Mitsuya.
"Ada apa Sawada-san?" Tanya Mitsuya yang sedang berpura pura terlihat sibuk didepan pegawainya.
"Ketua, ada kiriman bunga" ucap Sawada.
Karena Mitsuya berpikir itu pasti dari Ran Haitani. Bunga itu diberikan kepada Mitsuya, lalu Mitsuya menyuruh Sawada pergi dari ruang kerjanya.
Tak lama kemudian ada telfon dari seseorang, Mitsuya tak mengenal sama sekali nomor itu, ia mengangkat telpon dari seseorang tak dikenal itu.
"Bagiamana Taka-chan, apa bunganya indah?"
Mitsuya terkejut, tapi ia harus bersikap tenang. Ia mengenal suara itu, itu adalah suara
Hakkai..
"Kenapa diam saja, Taka-chan?"
"Apa kau tidak suka?"
"Kalau begitu aku akan mengirim~"
Panggilan di putus sepihak oleh Mitsuya. Sekarang rasa takut menguasai dirinya, setelah menutup telpon itu berkali kali, nomor itu tetap memanggil Mitsuya, saking takutnya ia melempar bunga itu.
Suara ketukan pintu muncul kembali. Sawada masuk sambil membawa bunga yang berbeda, sungguh hakkai sangat gila.
Rasa obsesinya membuat Mitsuya lama lama menjadi tidak waras."Buang bunga itu, Sawada!" Pekik Mitsuya.
"Ano~"
"Ini dari Ran Haitani, ketua"
Mendengar nama itu terucap, Mitsuya sedikit tenang. Sungguh kebetulan yang membuat Mitsuya tenang dan ketakutan di satu waktu.
"Oh, terimakasih"
Mitsuya menerima bunga dari Ran, tertulis sebuah surat kecil.
Ia membuka surat itu dan membacanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aruku-歩く[RanSuya]
RandomRan dan Takashi . . . . . Bagaimana jadinya seorang Takashi Mitsuya bertemu dengan duda anak satu yang bernama Ran Haitani, bagaimana tanggapan Haitani Yena yang mendapatkan orang tua baru sebagai pengganti Mamanya? "Kumohon, tetaplah berjalan dis...