Part 6

1.4K 77 4
                                    

Jangan lupa tinggalin jejak ya, jangan dibaca doang.

.

.

.

.

.

Setelah Vino memasukkan motornya di pekarangan rumah Alvi,Vino pun masuk mengikuti Alvi ke dalam rumah untuk mampir sebentar.

"Assalamualaikum,Bunda dimana?
ucap Alvi teriak memanggil mamanya.

"Waalaikumsalam, ehh dia siapa?
tanya Zahra,mama Alvi.

"dia Vino bunda, sekelas sama aku,aku pulang sama dia soalnya tadi disekolah udah gaada orang.Tinggal aku doang sama dia,jadi yaudah aku numpang aja."
ucap Alvi menjelaskan ke mamahnya.

"owh gitu,yaudah duduk dulu."
ucap Zahra mempersilahkan Vino untuk duduk.

"iya tante."
ucap Vino senyum ke mamah Alvi.

"gausah panggil tante, panggil bunda aja kayak Alvi."
ucap Zahra.

"oke tan- , eh bunda."
ucap Vino menggaruk lehernya yang tidak gatal.

Disela-sela percakapan Zahra dan Vino, Alvi berjalan ke kamarnya untuk mengganti bajunya.

"bentar ya, bunda bikinin minum dulu,sekalian kamu makan siang aja disini."
ucap Zahra dan meninggalkan Vino sendirian di ruang tamu, tapi tidak lama Alvi kembali.

"gausah repot-repot bunda, aku- "
ucap Vino karena terpotong oleh perkataan Alvi.

"udah lo tinggal aja dulu makan siang disini, ntar baru pulang,gausah malu-malu kali."
ucap Alvi yang baru keluar dari kamarnya.

Hilih,bilang aja lo mau liatin Vino mulu.

"iya deh."
ucap Vino tersenyum paksa,karena sedari tadi dia malu banget,apalagi baru ketemu sama calon mertua,ramah banget lagi,hahahah.

Vino memang dari dulu suka sama Alvi,dari kelas 7, cuman dulu dia belum akrab dan masih takut dekatin Alvi ,baru sekarang dia akrab soalnya udah berani.

"Alvi,ajak Vino dulu kekamar kamu, sekalian suruh dia ganti baju dulu pake baju kamu."
teriak Zahra dari dapur.

"oke ndaa."
jawab Alvi.

"yaudah yuk,kekamar gue."

mereka pun berjalan ke arah kamar Alvi.

*Dikamar Alvi.

"lo ganti baju aja dulu, baju lo udah bau keringet pasti."
ucap Alvi.

Setelah mengatakan itu, ia lalu berjalan ke arah lemari untuk mengambil baju untuk Vino pake.

"perhatian banget sih."

Alvi tidak menjawab ia cuma mendengar perkataan Vino dan tersenyum sembari mencari baju yang cocok untuk Vino pake.

"nih kebetulan gue punya baju kaos yang agak besar dikasih sama ayah gue, cuman karena kebesaran gue simpen aja dilemari."
ucap Alvi lalu memberikan sebuah baju kaos berwarna hitam.

"gapapa emangnya kalo gue pake?"

"gapapa kok, pake aja ,baju gue kecil semua soalnya."
ucap Alvi yang duduk dibibir kasur.

"iya kan badan lu kecil, gue besar,hahahaa."
ucap Vino dakhiri dengan ketawa.

Alvi yang mendengar itu pun sangat kesal dan melemparkan bantal yang ada diatas kasur.

Bughh!

"ahh.."
ucap Vino sedikit meringis.

"mampuss, udah cepetan ganti baju."

Cinta Anak SMP [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang