Part 16

590 42 8
                                    

Haii guys >_<!! Maaf baru Up lagi soalnya akhir-akhir ini sibuk banget padahal udah libur kan yaa? wkwk.

♡♡♡♡

Jangan lupa tinggalin jejak yaa, jangan dibaca doang.

.

.

.

.

.

Happy reading bestie!!


Vino yang mengerti pun menghentikan ciuman panas itu kemudian turun keleher jenjang mulus milik Alvi.

Vino semakin gencar menjelajahi leher mulus milik kekasihnya lalu turun lagi ke arah nipple pink milih Alvi yang langsung ia emut dan memainkan puting itu dengan lidahnya yang menari-nari disekitar puting tersebut lalu sekali ia menyedotnya seperti bayi yang sedang menyusu pada ibunya.

Alvi yang sedari tadi terus diberikan kenikmatan oleh dominan yang sedang berada diatasnya itu hanya bisa menikmati dan sesekali mendesah akibat perbuatan Vino. Ia kemudian mengalungkan tangannya dileher sang dominan tersebut.

"ahh moreh daddyh .."
ucap Alvi tidak sadar dengan apa yang ia ucapkan, ia memanggil dominan tersebut dengan sebutan "Daddy" yang membuat Vino semakin lihai menikmati setiap inci tubuh putih nan mulus milik Alvi hingga tak ada yang terlewatkan sedikit pun.

"shit! Siap laksanakan babyh..."
ucap Vino lalu mengangkat tubuh Alvi digendongannya dengan ala bridal style lalu merebahkannya diranjang yang berada dikamar hotel tersebut dan melanjutkan kembali kegiatan panas tersebut hingga matahari terbit.

~♥~~♥~

"yaampun aku lupa kabarin ayah kamu tadi malem kalo anaknya udah ketemu"
ucap Vino lupa dengan apa yang telah diperintahkan oleh ayah Alvi.ia sekarang malah memainkan handphonenya sambil bersandar disandaran kasur tersebut dan Alvi yang masih dengan posisi tidur diatas perut Vino sambil memainkan handphone miliknya.

"kamu sih ahh, pasti ayah sama bunda khawatir banget sama aku"
ucap Alvi kesal lalu memukul perut Vino yang tidak ada apa-apanya dengan
Vino.

"iya maaf sayang, yaudah ini aku udah kabarin orang tua kamu kalo anaknya udah ketemu dari tadi malem"
ucap Vino mengusap pucuk kepala Alvi lalu mengotak-atik handphonenya mengetik sebuah pesan untuk ayah Alvi bahwa anaknya telah ketemu.

"hem iyaa"
ucap Alvi dengan singkat karena sekarang wajahnya sudah seperti kepiting yang telah direbus berwarna merah akibat dari usapan dipucuk kepalanya.

"kenapa hm? mandi bareng yuk? abis itu kita cari sarapan trus kita pulang kerumah kamu"
ucap Vino yang sedang mode modus ia masih merasa tidak puas dengan yang tadi malam, ia selalu saja ingin melihat tubuh indah milik kekasih manisnya itu.


"yaudah ayok, tapi awas ya modus pegang-pegang sembarangan gue tabok lo"

"tadi malem udah ,hole aku masih perih"
ucap Alvi kesal dan menunjuk wajah Vino dengan jari telunjuknya dengan maksud ia mengancam Vino.

"iya-iya ga sayang, yok"

"mau digendong atau mau jalan sendiri hm?"
ucap Vino bertanya kepada kekasih manisnya itu.

"gendong ihh, kamu sihh mainnya kasar banget"
ucap Alvi kesal dan mencubit punggung tangan Vino karena Vino masih saja menggempur holenya walaupun Alvi sudah pingsan.

"ahh sakit sayang, yaudah yok aku gendong"
ucap Vino sedikit meringis akibat cubitan kekasihnya dan langsung menggendong Alvi ala koala.

Setelah perbincangan antara kedua berjenis kelamin sama itu kemudian mengakhiri  perbincangan itu dengan mandi bersama,itu lah mau Vino.

*Rumah Alvi

"sayang, udah gausah khawatir lagi Alvinya udah ketemu sekarang dia udah sama Vino"
ucap Gibran ayah Alvi menenangkan  Zahra bunda Alvi yang sedari tadi memikirkan anak satu-satunya itu.

"beneran? Mas ga boong kan?"
ucap Zahra kepada Gibran memastikan apakah benar anaknya sudah ketemu atau tidak pasalnya suaminya itu sering sekali bercanda.

"iya sayang bener ngapain juga mas bohong,emang wajah mas keliatan bercanda hm?"
ucap Gibran kepada Zahra sedikit menggodanya tapi dimata Istrinya keliatan seperti suami yang tidak pernah diberi jatah oleh istrinya.

Beliau ini sangat kocak geming, wkwk.

"kan biasanya mas suka becanda, yaudah bagus deh kalo Alvinnya udah ketemu, suruh cepet pulang pengen aku cubit pipinya ampe merah kesel aku sama dia ga pulang-pulang buat khawatir aja"
ucap Zahra kesal dan mendumel karena anaknya yang tidak mengabari Zahra bahwa Alvi pulang telat.

Gibran ayah Alvi yang melihat tingkah istri tercintanya mendumel membuat dia sangat gemas dan ingin sekali menerkamnya sekarang juga, jika ini bukan diruang tamu sudah ia makan sedari tadi.

ngerti kan?wkwk

TBC.

Oke, sampai sini dulu yah guyss,maaf kalo agak pendek soalnya kehabisan ide tapi gue pengen up takut diserbu sama kalian.
Insyaallah gue bakalan lanjutin kalo rame.
Tinggalin jejak ya.

Maaf ya guys kalo agak sedikit aneh alurnya and ada typo trus ada yang kalian kurang suka, kalo gasuka bisa diskip.

Cinta Anak SMP [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang