Part 15

728 41 10
                                    

Jangan lupa tinggalin jejak yaa, jangan dibaca doang.

.

.

.

.

.

.

Setelah itu, ia menyimpan benda tipis tersebut ke sakunya dan kembali menancapkan gas menuju hotel tersebut.

Tidak berselang lama akhirnya Vino telah sampai dihotel tersebut memarkirkan motornya dan berjalan menuju lobby.

"permisi,saya mau minta kunci kamar nomor 134 lantai 5"
ucap Vino dengan wajah datarnya, entah dia tau dari mana bahwa anak itu berada dikamar nomor 134.

"maaf pak, dalam satu kamar kuncinya cuma satu jadi jika anda ingin bertemu dengan orang tersebut silahkan kekamarnya langsung"
ucap resepsionis tersebut diakhiri dengan dua telapak tangannya yang saling menyatu.

"oke, makasih"

Setelah perbincangngan antara Vino dan resepsionis tersebut, akhirnya Vino menaiki lift ke lantai 5 menuju kamar nomor134 tersebut untuk memastikan keberadaan Alvi apakah anak itu benar ada dikamar tersebut.

Vino menemukan kamar dengan nomor 134 setelah beberapa menit ia mencarinya dan akhirnya ketemu.

Tok tok tok...

Suara ketukan pintu,membuat manusia yang sedang tertidur pulas didalam kamar tersebut harus mengakhiri tidurnya dikarenakan seseorang yang sedang mengetuk pintu kamarnya dengan sangat keras.

"HEH?!! SIAPA SIHH? GANGGU BANGET DAH"
ucap Alvi kesal dan meneriaki orang yang mengetuk pintu kamarnya dengan sangat keras yang tanpa ia tahu orang tersebut adalah kekasihnya yang tidak lain adalah Vino.

Ceklek

"apa sihh anj-"
ucapan Alvi terpotong dan sontak ia terkejut dengan orang yang berdiri di hadapannya sekarang ini.

"ngapain kamu disini??"
ucap Vino dengan wajah datarnya.

"bukan urus-"

"saya tanya, ngapain kamu disini??"

"HAH?!! JUAL DIRI?!!"
ucap Vino berteriak tepat didepan muka Alvi membuat orang yang sekarang berada dihadapannya emosi juga.

"APA YANG LO MAKSUD ANJING??"

"LO KIRA GUE SEMURAH ITU BUAT JUAL DIRI?? GUE GA HAUS KONTOL KEK LO YANG HAUS SAMA MEMEK"
ucap Alvi berteriak yang tak kalah besar suaranya.

Alvi sangat emosi dikarenakan Vino yang seenak jidatnya menuduh dirinya bahwa sedang jual diri dihotel ini, enak aja dia pikir dirinya jalang yang mau saja ngangkang dan dimasuki.

"APA YANG LO MAKSUD?!! KENAPA JADI GUE ANJING?!!"
ucap Vino emosi karena ia dituduh oleh Vino bahwa ia haus dengan vagina.

"mas, bisa ga jangan ribut disini anak saya jadi kebangun gara-gara mendengar kalian yang teriak-teriak"
ucap seorang wanita parubaya yang keluar dari kamarnya untuk menegur Alvi dan Vino.

Cinta Anak SMP [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang